Majelis Wali Amanat Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelesaikan tujuh dari delapan tahapan pemilihan rektor periode 2022-2026. Rektor yang terpilih akan dilantik pada April.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Prof Dr Jamaluddin Jompa meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin, Kamis (27/1/2022). Rektor Unhas ke-13 ini akan memimpin perguruan tinggi negeri terbesar di kawasan timur Indonesia tersebut untuk periode 2022-2026.
Pemilihan berlangsung dalam rapat paripurna terbuka di Ruang Senat Gedung Rektorat Unhas, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis. Sebanyak 19 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas hadir dalam pemilihan ini, termasuk mantan Wakil Presiden M Jusuf Kalla yang juga Ketua Ikatan Alumni Unhas.
Walau MWA berjumlah 19 orang, hanya 17 anggota yang memilih karena Rektor Unhas dan Ketua Senat Akademik tak memiliki hak suara dalam pemilihan. Ke-17 anggota MWA yang memilih ini memiliki total 25 suara. Mendikbudristek, yang juga menjadi anggota MWA, memiliki 35 persen suara atau setara dengan 9 suara. Adapun 16 anggota lainnya masing-masing memiliki satu suara sehingga total menjadi 25 suara.
Dalam pemungutan suara, Jamaluddin mendapatkan 11 suara. Dua calon lain, yakni Prof dr Budu meraih 9 suara dan Prof Dr Farida Patittingi memperoleh 5 suara. Jamaluddin, yang juga Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, pun ditetapkan sebagai Rektor Unhas Terpilih Periode 2022-2026. Jamaluddin akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Unhas dari rektor saat ini, yakni Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, yang mengakhiri masa jabatannya selama dua periode.
Ketua MWA Unhas Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin mengatakan, proses pemilihan berlangsung sangat baik. ”Hasil pemilihan ini adalah hasil yang obyektif, tidak ada intervensi dari pihak mana pun. Saya selalu mengatakan, kita akan memilih berdasarkan pemikiran dan hati nurani. Kepentingan dan perjuangan kita adalah membesarkan Unhas menjadi world class university. Kita tidak memperjuangkan orang dan kelompok. Kepentingan kita adalah untuk masa depan Unhas,” katanya.
Sebelumnya, saat memaparkan kertas kerja di hadapan MWA, Jamaluddin mengatakan akan membawa Unhas menjadi perguruan tinggi yang lebih berkarakter dan kompetitif. ”Saya akan mendorong pendidikan dan penelitian yang bereputasi dan berdaya saing tinggi. Selain itu, hilirisasi dan pengabdian yang inovatif dan kolaboratif demi kemaslahatan benua maritim Indonesia (BMI),” ujarnya.
Guru Besar Ilmu Kelautan dan Perikanan ini juga menyatakan pentingnya mewujudkan sistem teknologi informasi (IT) yang terintegrasi dan komprehensif. ”Unhas juga akan didorong menjadi kampus modern, ramah lingkungan, dan inklusif,” katanya.
Sementara itu, Farida Patittingi mengatakan, sejumlah strategi sudah disiapkan untuk mewujudkan Unhas sebagai PTN yang memiliki reputasi internasional. Salah satu yang menjadi sasaran adalah menghasilkan mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, hilirisasi penelitian yang bermaslahat bagi masyarakat.
Adapun Prof Budu menyiapkan langkah untuk pendewasaan proses berpikir dan kematangan data analisis dan sintesis terhadap situasi sosial kemasyarakatan. Dia juga menyusun strategi menjadikan Unhas sebagai penyedia tenaga kerja terampil dan terdidik bagi industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Selain itu, penyedia wirausaha yang dapat menciptakan lapangan kerja.
Pemilihan Rektor Unhas periode 2022-2026 merupakan tahap ketujuh dari seluruh rangkaian pemilihan. Tahapan terakhir, yaitu Pelantikan Rektor Unhas Periode 2022-2026, dijadwalkan berlangsung pada 28 April 2022 oleh MWA.