Karyawan Kompas Gramedia Bali Mulai Terima Vaksinasi Penguat
Karyawan Kompas Gramedia di Bali, Rabu (26/1/2022), menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga. Kegiatan vaksinasi penguat dari FKD Kompas Gramedia ini didukung Pemprov Bali dan Satgas Penanganan Covid-19 Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
GIANYAR, KOMPAS — Ratusan karyawan dari berbagai unit usaha Kompas Gramedia di Bali, Rabu (26/1/2022), menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksinasi penguat. Pemberian vaksinasi penguat itu bertujuan menjaga kekebalan komunitas di lingkungan perusahaan dan sekaligus mendukung percepatan program pemerintah dalam menangani dan mengendalikan pandemi Covid-19.
Pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga bagi karyawan unit usaha Kompas Gramedia di Bali, yang diselenggarakan Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Regional Bali di Gedung Kompas Gramedia Bali, Ketewel, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Rabu (26/1/2022), ini didukung Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Bali dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bali. Dukungan meliputi penyediaan vaksin, petugas vaksinator, dan dokter.
Ketua FKD Kompas Gramedia Regional Bali yang juga Koordinator Bentara Budaya Bali, Anak Agung Gde Rai Sahadewa, mengatakan, penyelenggaraan vaksinasi penguat bagi kalangan karyawan KG di Bali juga bertujuan mendukung dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19 secara nasional dalam upaya mempercepat penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan aktivitas masyarakat, khususnya di Bali.
”Kegiatan pemberian vaksinasi booster ini merupakan kerja sama FKD Kompas Gramedia Bali dengan Pemprov Bali dan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali,” katanya.
Disebutkan, dari 26 unit usaha Kompas Gramedia di Bali, jumlah karyawannya mencapai 2.000 orang. ”Kami juga berharap agar kegiatan vaksinasi booster dapat dilanjutkan dengan gelombang berikutnya,” ujar Rai Sahadewa.
Terdaftar lebih dari 360 orang yang mengikuti program vaksinasi penguat bagi karyawan unit usaha KG di Bali. Karyawan Toko Buku Gramedia Mall Bali Galeria, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, I Made Yogiswara (22), yang mengikuti kegiatan vaksinasi penguat, menyatakan, dirinya merasa senang dan terbantu dengan digelarnya program vaksinasi dosis ketiga itu.
”Prosesnya mudah dan tidak lama karena sudah mendaftar sebelumnya,” katanya.
Peserta kegiatan vaksinasi penguat sudah mendaftarkan diri sebelumnya. Mereka juga sudah mengisi formulir penapisan (screening) atau kartu kendali pelayanan vaksinasi dosis booster secara elektronik. Setelah menjalani registrasi di tempat, peserta mengikuti pemeriksaan awal sebelum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga.
”Syaratnya sama, yakni, berusia 18 tahun ke atas, sudah mendapatkan vaksin Covid-19 suntikan kedua atau dosis lengkap, dan jaraknya sudah enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap itu,” kata Putu Reka Wibawa, Kepala Seksi Jaminan Kesehatan dan Mutu Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Bali, Rabu. Reka Wibawa turut hadir mengawasi pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga di Gedung Kompas Gramedia Bali, Gianyar.
Kami juga berharap agar kegiatan vaksinasi booster dapat dilanjutkan dengan gelombang berikutnya.
Ia menambahkan, Dinkes Bali membantu pelaksanaan vaksinasi penguat dengan menyediakan vaksin Covid-19 dan tim vaksinator serta dokter pengawas. ”Kegiatan vaksinasi penguat di Kompas Gramedia ini berjalan dengan baik,” ujarnya.
Situasi Covid-19
Ketua Panitia Pelaksana Vaksin Booster Kompas Gramedia Bali yang juga Kepala Biro Kompas TV Bali, Bambang Callitus Triyonajati, menerangkan, kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga di lingkungan Kompas Gramedia Bali diikuti 364 peserta yang berasal dari semua unit usaha. Ia mengatakan, hampir semua karyawan Kompas Gramedia di Bali sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
”Pencapaian vaksinasi Covid-19 di lingkungan Kompas Gramedia Bali ini sudah termasuk tinggi dan bagus,” kata Bambang Callitus. Sekitar 90 persen dari semua karyawan Kompas Gramedia di Bali sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap sehingga program vaksinasi penguat bisa segera dilaksanakan.
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 Bali, pencapaian vaksinasi Covid-19 hingga Selasa (25/1/2022) mencapai 102,99 persen untuk vaksin suntikan kesatu dan 92,36 persen untuk vaksin suntikan kedua dari 3.405.130 orang yang menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19.
Adapun perkembangan kondisi pandemi Covid-19 di Bali hingga Rabu (26/1/2022) menunjukkan terdapat penambahan 139 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Bali menjadi 114.999 kasus. Bali kembali nihil kasus meninggal pada Rabu (26/1/2022).
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar menghentikan sementara kegiatan pembelajaran secara tatap muka (PTM) di sebuah sekolah menengah atas di Kota Denpasar mulai Rabu (26/1/2022) setelah 15 siswa di sekolah itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar yang juga Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menyebutkan, kasus belasan siswa di satu sekolah terpapar Covid-19 itu ditemukan setelah dilaksanakan penelusuran dan pemeriksaan sebagai bentuk pengawasan, pengendalian, dan penanganan selama pelaksanaan PTM.
”Dari 15 siswa tersebut, sebagian besar tidak menunjukkan gejala (sakit). Namun, kami tetap mengarahkan mereka mengikuti isolasi terpusat,” kata Dewa Rai. ”Adapun pelaksanaan PTM di sekolah itu dihentikan sementara dan kegiatan belajar-mengajar diarahkan ke pendidikan jarak jauh,” katanya melalui pesan singkat, Rabu.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa menyatakan, penghentian sementara kegiatan PTM diharapkan tidak mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah tersebut karena pembelajaran dialihkan secara daring. Hal itu dinyatakan sesuai panduan petunjuk teknis pelaksanaan PTM di masa pandemi Covid-19.