logo Kompas.id
HumanioraBunyi /cé/
Iklan

Bunyi /cé/

Pelafalan atas aksara c pada kosakata asing atau kata tertentu tampaknya bisa membingungkan (sebagian) pemakai bahasa Indonesia. Maka, kesalahan terkait hal itu terus terjadi.

Oleh
Kasijanto Sastrodinomo
· 3 menit baca
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua (tengah) memberikan pernyataan sebagai angota Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat, pada Kamis (13/6/2019) di Jakarta. Politikus senior Demokrat tersebut meninggal dunia pada 17 November 2021 lalu.
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua (tengah) memberikan pernyataan sebagai angota Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat, pada Kamis (13/6/2019) di Jakarta. Politikus senior Demokrat tersebut meninggal dunia pada 17 November 2021 lalu.

Narasi iklan obat sakit kepala yang tayang di layar kaca itu mengutip kata paska; bukan pasca- (dengan tanda hubung apabila yang dimaksud prefiks dalam bahasa Sanskerta). Boleh jadi penulis teks iklan itu mengira bunyi huruf c identik k. Penulisan (ejaan) kata itu salah jadinya, kecuali apabila sengaja dilakukan demi efek tertentu.

Kesalahan semacam itu masih terjadi di sana-sini, baik dalam pelisanan maupun penulisan. Mengherankan, sebab pasca- sudah cukup lama beredar dan banyak digunakan di ruang publik—paling populer mungkin sebagai sebutan jenis program studi, pascasarjana, di perguruan tinggi.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000