Vaksinasi Covid-19 Efektif Cegah Keparahan pada Remaja
Vaksinasi Covid-19 tidak bisa mencegah penularan. Namun, vaksinasi bisa mencegah keparahan akibat Covid-19.
Oleh
AHMAD ARIF
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS —Vaksinasi tidak bisa mencegah penularan Covid-19. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa vaksinasi efektif mencegah remaja menjadi sangat sakit dan butuh perawatan intensif saat terpapar Covid-19.
Laporan penelitian tentang manfaat vaksinasi Covid-19 bagi kelompok usia remaja ini dipublikasikan di New England Journal of Medicine edisi 12 Januari 2022.”Vaksin, termasuk vaksin Covid-19, bertujuan untuk mencegah penyakit serius dan kematian, dan kami sekarang memiliki bukti pada anak-anak bahwa vaksin Covid-19 telah bekerja secara efektif,”kata Elizabeth Mack, Kepala Divisi Pediatric Critical Care Medicine di Medical University of South Carolina (MUSC) Children’s Health Amerika Serikat yang menjadi penulis utama studi ini dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022).
Studi tersebut membandingkan 445 pasien Covid-19 di 31 rumah sakit di 23 negara bagian di AS dengan 777 pasien yang tidak mengidap penyakit ini. Semua pasien berusia antara 12 tahun dan 18 tahun.
”Vaksin itu 98 persen efektif melawan penyakit Covid-19 yang membutuhkan perawatan ICU dan 98 persen efektif melawan penyakit Covid-19 yang membutuhkan bantuan hidup,” kata Mack.
Menurut laporan ini, dari 180 remaja yang dirawat di ICU, hanya dua yang telah divaksinasi. Tak satu pun dari 13 remaja yang membutuhkan oksigen atau tujuh remaja yang meninggal telah divaksinasi sebelumnya.
Mack menambahkan, di MUSC Children’s Health, semua anak yang dirawat karena Covid-19 belum divaksin.”Namun, kami (MUSC Children’s Health) menyumbang sejumlah besar anak-anak dengan Covid-19 untuk penelitian ini,” kata Mack.
Partisipan penelitian ini terbagi dalam duakelompok, yaitu pasien Covid-19 dan pasien non-Covid-19. Sebanyak 70 persen dari remaja di kedua kelompok menghadiri sekolah tatap muka. Mayoritas remaja yang terinfeksi Covid-19 memiliki penyakit penyerta. Sebanyak 74 persen remaja yang terinfeksi Covid-19 memiliki setidaknya satu penyakit penyerta dan 70 persen remaja yang tidak terinfeksi Covid-19 juga mempunyai setidaknya satu penyakit penyerta.”Di sini, di Carolina Selatan, satu dari tiga anak kelebihan berat badan,” kata Mack.
Temuan penelitian Mack dan tim ini mengonfirmasi kajian sebelumnya tentang efektifitas vaksin Covid-19 untuk anak-anak di AS. Sebelumnya, Karen Lutrick dan tim dalam laporannya di Morbidity and Mortality Weekly Report-Centers for Deseases Control and Prevention (CDC) pada Desember 2021 menyebutkan, vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech terbukti efektif mencegah infeksi SARS-CoV-2 pada remaja dalam uji klinis Fase III.
Sebuah kohort prospektif dari 243 remaja berusia 12-17 tahun di Arizona menyelesaikan pengujian mingguan SARS-CoV-2 dengan usap hidung selama 19 minggu berturut-turut. Dalam kondisi dunia nyata, efektivitas vaksin dosis lengkap adalah 92 persen terhadap infeksi SARS-CoV-2, terlepas dari status gejala.
Temuan-temuan ini menunjukkan, dalam kondisi dunia nyata di kalangan remaja berusia 12-17 tahun, vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech sangat efektif dalam mencegah infeksi SARS-CoV-2. Meski demikian, sejauh ini belum ada kajian mengenai efektivitas vaksin Covid-19 untuk remaja di Indonesia.