Benda peninggalan kerajaan Bone raib dari museum Lapawawoi, Bone. polisi terus mengusut untuk mencari benda ini termasuk dugaan keterlibatan orang dalan.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS -Aparat Kepolisian Resor Bone terus menyelidiki raibnya benda koleksi Museum, Bone, Sulawesi Selatan. Sejumlah benda penting seperti bendera dan stempel kerajaan, koleksi koin berikut lemari penyimpannya, naskah lontara, hingga duplikat rambut Raja Bone Arung Palakka ikut raib.
Informasi yang dihimpun di Bone menyebut, hilangnya benda-benda peninggalan Kerajaan Bone ini baru diketahui, Senin (17/1/2022) pagi. Saat itu petugas museum masuk dan mendapati sebagian besar koleksi museum sudah tidak ada.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kebudayaan Bone, hal ini langsung dilaporkan ke kepolisian setempat. Hingga sore ini sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kepala Kepolisian Resor Bone Ajun Komisaris Besar Ardyansah, yang dihubungi Senin (17/1/2022), mengatakan, kejadian ini masih diselidiki. Dia juga belum mau mengonfirmasi terkait dugaan keterlibatan orang dalam.
“Kami sudah minta keterangan beberapa saksi diantaranya yang bekerja disana dan yang tinggal di sekitar museum. Kami bekum bisa mengambil kesimpulan termasuk apakah ada keterlibatan orang dalam atau tidak karena penyelidikan masih berlangsung. Memang ada kabar seperti itu tapi kami belum bisa mengonfirmasi,” katanya.
Menurut Ardyansah, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku mencongkel pintu di bagian belakang museum. Ini tampak pada bagian pintu yang rusak di beberapa bagian. Dugaan pencurian terjadi pada dua hari terakhir antara Sabtu-Minggu. Sementara itu, terkait apakah benda-benda koleksi museum ini masih ada di Bone atau sudah keluar, polisi juga masih menyelidiki.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Bone Andi Ansar Amal mengatakan saat ini hampir seluruh koleksi tak ada lagi ditempatnya atau telah raib.
“Koleksi penting yang hilang diantaranya beberapa bendera kerajaan, stempel-stempel kerajaan, naskah lontara, koin-koin berserta lemari penyimpanannya, dan berbagai jenis senjata tajam . Ada juga duplikat rambut Arung Palakka,” katanya.
Selain melaporkan kejadian ini pada polisi, Dinas Kebudayaan Bone juga mendata dan mencocokkan benda koleksi yang tercatat dan yang hilang.
Museum Lapawawoi adalah bekas istana Raja Bone ke XXXII A Mappanyukki. Museum dan usianya ini telah menjadi aset Pemkab Bone. Sebelumnya museum sempat didiami keturunan Raja Bone.