Akhir Tahun, 70 Persen Penduduk Ditargetkan Sudah Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi Covid-19 dari pintu ke pintu akan mempercepat cakupan vaksinasi secara nasional.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
TARAKAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menargetkan lebih dari 70 persen penduduk sudah divaksinasi Covid-19 pada akhir 2021. Kecepatan vaksinasi menentukan keberhasilan mengendalikan penularan Covid-19 dan mengantisipasi kemungkinan lonjakan ketiga.
Dalam kunjungan kerja ke Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (19/10/2021), Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi yang diselenggarakan untuk pelajar dan masyarakat. Vaksinasi masyarakat dilakukan dari pintu ke pintu untuk menjangkau masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses.
Vaksinasi dari pintu ke pintu akan mempercepat cakupan vaksinasi secara nasional. ”Target kita akhir tahun nanti lebih dari 70 persen penduduk kita telah divaksinasi,” kata Presiden dalam keterangan seusai peninjauan.
Diharapkan vaksinasi mampu melindungi masyarakat secara maksimal dari risiko penularan Covid-19.
Dalam diskusi yang diselenggarakan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan, Rabu (13/10/2021), epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, menyebutkan, vaksin yang digunakan di Indonesia tak kalah manfaatnya dengan vaksin-vaksin yang digunakan di negara-negara lain. Penurunan kasus bisa terjadi dengan percepatan vaksinasi.
Prioritas vaksinasi memang disarankan dilakukan di wilayah-wilayah dengan beban penularan Covid-19 sangat tinggi, seperti wilayah aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya. Selain itu, warga lansia juga perlu segera mendapatkan vaksinasi.
Dalam diskusi yang sama, Irma Hidayana dari Lapor Covid-19 dan Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Maulani Rotinsulu mengingatkan kelompok masyarakat rentan perlu mendapatkan perhatian lebih dalam percepatan vaksinasi ini.
Dalam peninjauan Presiden di Tarakan, vaksinasi yang dikoordinasikan Badan Intelijen Negara (BIN) menyasar target 70.000 orang yang terdiri atas 30.000 masyarakat dan 40.000 pelajar SMP, SMA, dan santri.
Pelaksanaan vaksinasi tak hanya dilangsungkan di Kalimantan Utara, melainkan juga di Kalimantan Tengah, Jambi, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, Presiden juga mendistribusikan bantuan untuk para pedagang kaki lima di Tarakan. Presiden juga berinteraksi dengan para pedagang kaki lima sebelum menyampaikan bantuan senilai Rp 1,2 juta bagi masing-masing pedagang.