logo Kompas.id
HumanioraTerancam Terendam Air Laut,...
Iklan

Terancam Terendam Air Laut, Belum Semua Daerah Antisipatif dan Mau Beradaptasi

Kenaikan air laut dinilai telah menjadi persoalan serius bagi pemerintah. Namun, kendala anggaran di masing-masing pemda menghambat upaya mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim tersebut.

Oleh
M PUTERI ROSALINA/ALBERTUS KRISNA/SATRIO PANGARSO WISANGGENI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gtFWNBVurEBFeezykWao9GIW5Is=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190902WEN1_1567396799.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Rumah yang tenggelam dan ditinggalkan warga di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (2/9/2019). Abrasi, pasang air laut, dan perubahan iklim yang terus terjadi menjadi persoalan utama di pesisir utara Jawa Tengah.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah telah memahami perubahan iklim sebagai persoalan serius, termasuk implikasinya terhadap kenaikan air laut. Namun, belum semua pemerintah daerah menyiapkan langkah konkret upaya adaptasi.

Pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menerbitkan dokumen RAN API (Rencana Aksi Nasional-Adaptasi Perubahan Iklim) pada tahun 2014 sebagai langkah awal mengantisipasi perubahan iklim.

Editor:
puterirosalina, khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000