Sebanyak 1,1 Juta Vaksin Multilateral AstraZeneca Tiba di Tanah Air
Vaksin yang diterima merupakan bagian awal dari gelombang pertama pengiriman vaksin dari jalur multilateral. Di gelombang pertama, Indonesia akan menerima 11.704.800 vaksin jadi.
Oleh
FX LAKSANA AS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Indonesia tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/3/2021). Vaksin jadi itu merupakan pengiriman perdana dari jatah 11 juta dosis vaksin gelombang pertama yang diselenggarakan melalui skema kerja sama multilateral yang disebut Covid-19 Vaccines Advance Market Commitment atau Covax AMC.
”Upaya multilateral mulai membuahkan hasil. Mulai akhir Februari, pengiriman pertama vaksin multilateral telah dilakukan. Dan, pada hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama. Vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton yang terdiri atas 11.136 karton,” kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam keterangan pers di Bandara Soekarno-Hatta.
Jumlah itu, Retno melanjutkan, adalah bagian awal dari gelombang pertama pengiriman vaksin dari jalur multilateral. Di dalam gelombang pertama Indonesia akan menerima 11.704.800 vaksin jadi. Ini akan berlangsung mulai awal Maret ini hingga Mei 2021. Selanjutnya pengiriman akan disusul gelombang berikutnya.
Kedatangan vaksin dari jalur multilateral ini, tambah Retno, tidak terlepas dari kerja sama antara kementerian dan lembaga terkait di Indonesia serta kerja sama dengan berbagai pihak internasional. Di antaranya adalah negara donor, Koalisi untuk Inovasi Kesiapan Epidemi (CEPI), Aliansi Vaksin (Gavi), WHO, dan Unicef.
”Untuk itu, kami sampaikan apresiasi tinggi atas semua kerja sama yang diberikan. Diplomasi vaksin akan terus diperkuat. Diplomasi juga akan terus diperkokoh untuk membantu upaya pemerintah membangun resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi,” kata Retno.
Covax AMC ialah skema pertama dalam fasilitas Covax. Ini merupakan instrumen pembiayaan inovatif yang akan mendukung partisipasi 92 negara berpendapatan menengah agar mampu mengakses vaksin Covid-19 yang aman dan efektif, yang dikembangkan dari pembiayaan donor.
Peristiwa bersejarah
Pada kesempatan yang sama, perwakilan WHO untuk Indonesia, Paranietharan, menyatakan, pengiriman vaksin dari skema kerja sama Covax tersebut merupakan peristiwa bersejarah. Ini pengiriman pertama dan akan disusul dengan pengiriman-pengiriman berikutnya.
Covax, menurut Paranietharan, telah menetapkan target ambisius untuk menyediakan hingga dua miliar dosis vaksin pada tahun ini untuk banyak negara. Target yang ditetapkan tahun lalu itu kini telah mulai menunjukkan hasil.
Menyangkut skema kerja sama pengadaan vaksin Covax, Paranietharan menyampaikan apresiasi untuk kepemimpinan global Indonesia. Retno merupakan ketua bersama dalam gerakan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara dalam Covax.
”Seperti halnya pengiriman ke Indonesia, banyak negara lainnya yang hari ini menerima pengiriman vaksin. Dan, kami berharap bisa mencapai target global,” kata Paranietharan.
Pada saat yang sama, WHO dan Unicef telah membuat komitmen global bahwa dalam 100 hari pertama pada tahun 2021, atau yang jatuh pada awal April, Covax sudah bisa mendukung dimulainya program vaksinasi di semua negara di dunia. Sejauh ini perkembangan pengadaan vaksin dan target akan tercapai sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
”Indonesia sudah mengambil keputusan untuk menginisiasi vaksinasi. Ini adalah satu dari sedikit negara berkembang yang memulai program vaksinasi. Kita harapkan vaksin ini memperkuat program vaksinasi di Indonesia. Penting untuk memastikan bahwa vaksinasi diberikan pertama-tama untuk orang-orang yang paling membutuhkan dan memastikan tidak ada yang tertinggal,” kata Paranietharan.
Perwakilan Unicef untuk Indonesia, Debora Comini, mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang sudah menjadi salah satu pemimpin aktif dalam Covax dan termasuk negara yang cepat berpartisipasi. Pemerintah Indonesia juga termasuk terdepan dalam memastikan perjanjian tuntas sehingga pengadaan vaksin segera bisa dilakukan.
”Kita semua bekerja bersama-sama dalam arah yang sama. Kita bersama-sama dalam program vaksinasi nasional ini. Kita ingin agar vaksinasi ini mencakup sebanyak-banyaknya warga dan secepat-cepatnya guna mengalahkan pandemi,” kata Debora.
Secara terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyatakan, Covax telah berkomitmen menyediakan vaksin dari berbagai produsen di seluruh dunia untuk setidaknya memenuhi kebutuhan 20 persen populasi penduduk Indonesia atau sekitar 54 juta jiwa.
Apabila satu orang membutuhkan dua dosis, Covax akan menyediakan 108 juta dosis vaksin untuk Indonesia. Vaksin yang tiba Senin ini diterbangkan dari Amsterdam, Belanda.