logo Kompas.id
HumanioraMerumuskan Jakarta Biennale...
Iklan

Merumuskan Jakarta Biennale yang Bisa Dirasakan Publik

Tantangan penyelenggaraan Jakarta Biennale adalah merumuskan gagasan yang akan diangkat. Butuh kerja keras untuk menempatkan Jakarta Biennale sebagai ruang ekspresi permasalahan dan keresahan warga kota.

Oleh
INSAN ALFAJRI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vTxtZmg1th_D7seRVG07MLgFBmo=/1024x669/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11183057_56_0.jpeg
Kompas

Foto Ilustrasi. Sejumlah seniman tampil bersama mengisi Jakarta Biennale #14.2011 dengan menggelar pertunjukan seni ”Sungai Merah” karya Poppy dan ”Ritus Cyborg” karya Sabil di ruang publik kawasan Pasar Baru, Jakarta, Jumat (23/12/2018). Kedua penyajian ini berusaha mengontemplasi sungai di Jakarta yang menjadi tempat pembunuhan dan tercemar sampah.

JAKARTA, KOMPAS — Perhelatan seni rupa kontemporer tidak boleh berhenti sebagai diseminasi artistik. Ia harus menangkap sekaligus mengekspresikan permasalahan dan persoalan publik. Di sisi lain, seni rupa kontemporer memiliki keterbatasan ketika berinteraksi dengan publik.

Hal ini mengemuka dalam diskusi ”Melampaui Biennale: Kerja-kerja yang Tak Selalu Tampak” sesi II dengan tema ”Berpihak pada Publik”, Jumat (11/12/2020). Diskusi diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan menjadi salah satu persiapan menuju Jakarta Biennale (JB) 2021.

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000