logo Kompas.id
HumanioraKomitmen Perusahaan terhadap...
Iklan

Komitmen Perusahaan terhadap Pencegahan Kebakaran Masih Rendah

Lembaga pembiayaan bisa berperan dalam mendorong perusahaan konsesi yang dimodalinya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di area kerjanya.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/orMhzXPxNdb4927zCptn_Vu9UK8=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fe6325b42-d29e-4bf5-ac12-3e49b32d101c_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Kebakaran masih terus merambat dalam kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Kamis (31/10/2019). Kebakaran areal gambut itu juga makin mendekati permukiman warga. Tampak pantauan udara bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

JAKARTA, KOMPAS — Hingga kini terdapat ribuan titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang terdeteksi di dalam wilayah konsesi perusahaan. Kondisi ini menegaskan belum maksimalnya komitmen perusahaan dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla.

Direktur Eksekutif Transformasi untuk Keadilan (Tuk) Indonesia Edi Sutrisno mengemukakan, dari data yang dihimpun sejak Januari hingga 14 Agustus 2020, terdapat 5.825 titik api yang berada di dalam konsesi hutan tanaman industri (HTI) dan perkebunan sawit. Jambi menjadi wilayah dengan jumlah titik api terbesar yang terdeteksi di dalam konsesi izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu-hutan tanaman industri (IUPHHK-HTI), disusul Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Riau.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000