logo Kompas.id
HumanioraBersiap yang Terburuk,...
Iklan

Bersiap yang Terburuk, Berharap Terbaik

Enam bulan terakhir menjadi waktu yang berat karena nyaris tiap hari kita mendengar tetangga, kenalan, atau kerabat tertular dan meninggal karena Covid-19. Namun, yang terburuk bisa terjadi karena kita di tengah pandemi.

Oleh
AHMAD ARIF
· 6 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/h6j-gdRmPKCy-5pgSkT2rZP5Ve4=/1024x662/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Ffe04c394-2bcb-43ab-aa25-6be3a2b66ca5_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yang juga ketua Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto (dua kiri) disaksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo (kanan) meresmikan Kampanye Nasional Jangan Kendor Disiplin Pakai Masker di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (30/8/2020).

Pandemi Covid-19 telah memicu krisis multidimensi. Namun, jangan melupakan: tidak ada ekonomi tanpa orang, tidak ada pemulihan ekonomi tanpa pengendalian wabah.

Enam bulan terakhir menjadi waktu yang berat karena nyaris tiap hari kita mendengar tetangga, kenalan, atau kerabat tertular dan meninggal karena Covid-19. Namun, yang terburuk masih bisa terjadi karena kita di tengah pandemi yang belum berakhir dalam waktu dekat.

Editor:
haryodamardono
Bagikan