Tanam Berbagai Jenis Bunga Cegah Penularan Penyakit pada Lebah
Studi terbaru dari Cornell University menunjukkan bunga memiliki peran dalam penyebaran penyakit pada lebah. Studi ini pun menunjukkan penyebaran penyakit tersebut bisa dicegah dengan penanaman berbagai jenis bunga.
Oleh
ICHWAN SUSANTO
·2 menit baca
Satu dari 11 bunga membawa parasit penyebab penyakit yang diketahui berkontribusi terhadap penurunan populasi lebah. Hasil penelitian dari Cornell University, Amerika Serikat, ini mengidentifikasi bunga bertindak sebagai penghubung bagi penularan penyakit ke lebah dan penyerbuk lain. Studi yang diterbitkan pada 20 Juli di Nature Ecology and Evolution juga menemukan bahwa satu dari delapan ekor lebah memiliki minimal satu parasit.
Studi ini dilakukan di lokasi lapangan di bagian utara kota New York, di mana para peneliti mengoleksi 2.624 bunga dari 89 spesies dan 2.672 lebah dari 110 spesies pada seluruh musim. Mereka menggunakan data molekuler untuk mengidentifikasi lima parasit protozoa (hidup-bebas, bersel tunggal) dan jamur.
”Studi kami menunjukkan bahwa penularan kemungkinan dapat terjadi pada banyak bunga yang berbeda, dan jumlah penyakit dalam suatu komunitas dibentuk oleh komunitas bunga dan komunitas lebah,” kata Scott McArt, asisten profesor entomologi di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Biologi Cornell University.
Para peneliti menemukan tiga faktor utama yang berperan dalam penularan penyakit, yaitu kelimpahan bunga, jumlah lebah, dan keanekaragaman lebah.
Dicontohkan selama proses penelitian tersebut, pada musim gugur, rumpun bunga goldenrod yang sarat bunga-bunga kecil, mendominasi banyak ladang di New York. Pada saat yang sama, proporsi bunga dengan parasit turun sehingga menurunkan risiko bahwa lebah akan tertempel parasit ketika mengunjungi bunga.
Karena jika Anda ingin membatasi penyebaran penyakit, cukup tanam banyak bunga.
”Itu memiliki implikasi konservasi yang sangat penting. Karena jika Anda ingin membatasi penyebaran penyakit, cukup tanam banyak bunga,” kata McArt.
Langkah ini pun dinilai juga solusi saling menguntungkan. Penanaman berbagai jenis tanaman berbunga akan menyediakan makanan bagi penyerbuk. ”Ini win-win: Jika kita menanam bunga dan membuat banyak hijauan, kita juga bisa mencairkan penyakit,” katanya.
Studi ini mengungkapkan bahwa lebah sosial, seperti lebah madu dan lebah kumbang (bumblebee), lebih mungkin terinfeksi parasit daripada spesies lebah soliter. Para peneliti menemukan bahwa di akhir musim, jumlah lebah sosial meningkat, sementara keanekaragaman lebah secara keseluruhan menurun.
”Baik keanekaragaman lebah dan semakin kecil jumlah lebah sosial membuatnya lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi. Itu adalah kemenangan lain untuk konservasi: jika kita mempromosikan keanekaragaman lebah, akan ada lebih sedikit penyakit,” kata McArt.
Studi selanjutnya akan mencoba untuk menentukan apakah peningkatan kelimpahan bunga membatalkan efek negatif dari peningkatan jumlah lebah sosial yang dikombinasikan dengan keanekaragaman lebah keseluruhan yang lebih rendah di musim panas nanti.
Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk memahami mengapa lebah sosial sangat rentan terhadap parasit, apakah mereka kekurangan pertahanan dan jika mereka berbagi penyakit di kawasan koloni dekat.