logo Kompas.id
HumanioraKonflik antara Manusia dan...
Iklan

Konflik antara Manusia dan Gajah Harus Segera Diakhiri

Sampai saat ini beberapa daerah di Sumatera dan Aceh masih memiliki konflik antara gajah dengan manusia. Masyarakat menganggap gajah merugikan mereka secara ekonomi karena sering masuk ke perkebunan dan merusak tanaman.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dnkVo7pIcdoGsBQ0y2HAF5GCnNM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fe2ec8cb1-b228-4a69-9b83-16f2e90e9b26_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Gajah jinak sedang mandi di Conservation Respon Unit Trumon, Aceh Selatan, Aceh, Kamis (23/1/2019).

Konflik antara gajah dengan manusia di Sumatera masih terus terjadi. Konflik yang tak menguntungkan kedua pihak ini pun harus segera diakhir. Manusia dengan segala akal budi dan pemikirannya perlu mengambil jalan keluar agar dapat hidup rukun berdampingan dengan fauna dilindungi tersebut.

Direktur Conservation Response Unit (CRU) Aceh, Wahdi Azmi mengatakan, adanya kasus gajah yang memasuki lingkungan warga kerap disebut sebagai konflik antara satwa dengan manusia. Namun, sebutan ini dinilainya bukan karena masyarakat terganggu dengan keberadaan gajah di sekitar mereka. Ini lebih karena secara ekonomi masyarakat merasa dirugikan oleh kehadiran gajah tersebut.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000