Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surabaya menyiapkan 5.000 galon air zamzam untuk jemaah calon haji dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Air zamzam itu akan dibagikan ketika jemaah sudah kembali ke Indonesia.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surabaya menyiapkan 5.000 galon air zamzam untuk jemaah calon haji dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Air zamzam itu akan dibagikan ketika jemaah sudah kembali ke Indonesia.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Jamal, Rabu (24/7/2019), di Surabaya mengatakan, dipastikan setiap jemaah akan diberikan satu galon berisi lima liter air zamzam. Pembagian akan dilakukan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
"Jemaah dilarang membawa air zamzam di koper maupun bagasi. Mereka sudah mendapatkan air zamzam masing-masing 5 liter ketika tiba di Indonesia," kata Jamal.
Jemaah, kata Jamal, terus diingatkan untuk tidak membawa air zamzam dengan menyimpannya di koper maupun bagasi. Sebab petugas bandara akan memeriksa barang bawaan jemaah untuk memastikan tidak ada air zamzam yang dibawa.
Jika ditemukan air zamzam, petugas akan membongkar koper dan menyita air zamzam yang dibawa. Pemeriksaan dan pembongkaran ini akan membuat proses pemberangkatan menuju pesawat menjadi lebih lama.
Oleh sebab itu, jika ingin air zamzam dalam jumlah yang lebih banyak jemaah bisa mengirimkan ke Indonesia menggunakan jasa kargo. Jamal menuturkan, air zamzam sebanyak 5.000 galon untuk jemaah dari Jatim, Bali, dan NTT tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya sejak Senin-Selasa (23-24/7/2019).
Air zamzam yang dibawa oleh PPIH sama dengan air zamzam yang dikonsumsi jemaah selama di Arab Saudi maupun yang akan dibawa jemaah menggunakan kargo.
Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Embarkasi Surabaya Sutarno Pertowiyono menambahkan, hingga saat ini 52 kelompok terbang (kloter) atau 23.236 jemaah dari Embarkasi Surabaya sudah diberangkatkan ke Tanah Suci. Masih ada 32 kloter yang akan diberangkatkan hingga 6 Agustus 2019.