Timah untuk Produksi Aki Berasal dari Industri Resmi
Oleh
Harry Susilo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - PT Santi Yoga, perusahaan distributor aki, memastikan timah yang digunakan untuk produksi aki diperoleh dari industri resmi baik itu sumber lokal maupun impor. Produsen aki tidak menerima timah dari industri peleburan aki bekas ilegal.
Melalui keterangan pers tertulis, Agustono Santoso, Automotive Battery Departmend Head PT Santi Yoga, mengatakan, timah lokal digunakan untuk pembuatan terminal dan komponen penyambungan sedangkan timah impor digunakan untuk pembuatan pelat.
Keterangan ini sekaligus meluruskan pemberitaan Kompas pada Selasa (16/10) yang berjudul "Bandar Berperan Langgengkan Pencemaran". Dalam pemberitaan itu disebutkan bahwa produk aki yang didistribusikan masih menyerap timbel dari peleburan aki ilegal.
Timah dari sumber lokal adalah timah daur ulang yang dipasok dari industri peleburan aki resmi di dalam negeri sedangkan timah yang diimpor adalah timah murni. Timah murni masih seluruhnya diimpor dari Jepang, Taiwan, dan Singapura.
Terkait pasokan timah daur ulang, Agustono memastikan, produsen aki hanya membeli dari industri peleburan aki bekas resmi. Sebab, hal ini terkait dengan standar kualitas yang harus dipenuhi perusahaan. Selain itu, terdapat audit baik internal maupun eksternal yang mewajibkan adanya pencatatan manifes dalam pembelian bahan baku timah.
PT Santi Yoga selaku distributor aki yang terdaftar juga hanya menjual aki bekas kepada industri peleburan aki bekas yang resmi. Sebab, penjualan aki bekas juga harus memiliki manifes dan mengikuti ketentuan perusahaan.