Masyarakat Banten Sambut Gerhana Bulan dengan Shalat
Oleh
Dwi Bayu Radius
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS – Masyarakat di beberapa kabupaten/kota di Banten menyambut gerhana bulan dengan melaksanakan shalat sunah berjamaah di masjid-masjid, Sabtu (28/7/2018). Mereka melakukan shalat itu pada selama terjadinya puncak gerhana bulan.
Imam Masjid Agung Serang, Abdul Karim di Kota Serang, mengatakan, shalat dua rakaat itu diikuti sekitar 100 jamaah. Shalat tersebut dilaksanakan untuk mengingatkan umat muslim agar mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui fenomena alam berupa gerhana.
Berdasarkan pengamatan, shalat itu dilaksanakan mulai pukul 02.15. Shalat dilanjutkan dengan khotbah hingga sekitar pukul 03.00. Usai shalat, beberapa orang lalu pulang sementara sebagian jamaah lain beristirahat menunggu shalat subuh berjamaah.
Karim mengatakan, gerhana bulan juga menjadi pengingat masyarakat untuk berhati-hati karena fenomena itu bisa menimbulkan gelombang tinggi.
Marbot Masjid Agung Serang, Sarinten (60), mengatakan, masjid itu buka 24 jam. Jamaah bisa datang kapan pun, termasuk untuk shalat sunah gerhana. “Jamaah mulai tiba sekitar pukul 01.30. Sehari sebelumnya, kami sudah mengumumkan bahwa di Masjid Agung Serang akan dilakukan shalat gerhana,” katanya.
Setiap kali gerhana, masjid tersebut selalu melaksanakan shalat untuk menyambutnya. Ketika gerhana bulan berlangsung pada Januari 2018 misalnya, warga beramai-ramai shalat berjamaah. Shalat itu juga dilakukan saat gerhana matahari terjadi pada tahun 2016.
Kepala Desa Walikukun, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Asep Fathurrahman mengatakan, shalat sunah gerhana juga dilaksanakan di desanya, yakni di Masjid Jami Nurul Hidayah. Shalat itu dilaksanakan mulai pukul 02.00 hingga sekitar pukul 03.00.
“Warga melaksanakan shalat dua rakaat. Jumlah jamaah sekitar 20 orang. Mereka tetap tinggal di masjid untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah,” ucapnya. Menurut Asep, ketika gerhana bulan terjadi pada awal tahun 2018, warga Desa Walikukun juga melaksanakan shalat tersebut.
Pengurus masjid menyampaikan pengumuman bahwa di Masjid Jami Nurul Hidayah akan dilaksanaan shalat sunah gerhana, sehari sebelumnya melalui pengeras suara. “Banyak warga yang sudah tahu soal gerhana bulan lewat media sosial. Pengurus masjid lalu mengumumkan soal shalat itu,” katanya.
Kepala Stasiun Geofisika Tangerang Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya mengadakan pengamatan gerhana bulan di kantornya. “Ada sekitar 25 warga setempat yang ikut mengamati gerhana itu. Tak terlalu banyak. Mungkin karena gerhana terjadi pada dini hari,”’ katanya.