JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat dan aparat keamanan negara turut aktif mengamankan jalannya shalat Id di beberapa daerah di Jakarta. Hingga Jumat (15/6/2018) siang, tidak ada gangguan berarti terkait keamanan kendaraan bermotor ataupun arus lalu lintas jalan. Kerja sama antarkomunitas lintas agama juga turut berperan.
Di Jalan Palmerah Selatan, shalat Id yang dihadiri lebih dari 1.000 warga berlangsung lancar dan khusyuk. Mimbar berada di bawah gapura RW 002 Kelurahan Gelora dan dibatasi kain hijau yang membentuk segi empat, sementara umat duduk dalam barisan yang memanjang hingga dekat persimpangan Jalan Tentara Pelajar.
Shalat dimulai sekitar pukul 06.00 WIB hingga 07.45 WIB. Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polsek Tanah Abang turut hadir.
Beberapa anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Gelora berjaga di gedung posyandu. Slamet (48), anggota FKDM yang berjaga, mengatakan, masyarakat telah mempersiapkan shalat Id sejak malam sekitar pukul 23.00 WIB.
”Persiapannya juga melibatkan remaja-remaja warga Gelora. Kalau sekarang, tugas kami cuma waspada aja dengan keadaan sekitar,” kata Slamet.
Warga juga berkoordinasi dengan pihak Polsek Tanah Abang serta Kompas. Slamet menambahkan, shalat Id akan dipindahkan ke Masjid Jami’i at Taqwa apabila hujan turun. Namun, akhirnya hujan tidak turun dan shalat berlangsung dengan lancar sebelum ditutup dengan umat yang saling bersalaman.
Di Jalan KH Mas Mansyur, Karet Tengsin, jemaah Masjid Al-Makmur mengakhiri shalat Id sekitar pukul 08.00 dengan pengamanan polisi. Brigadir Andru Hamonangan yang sedang berjaga menerangkan, shalat berjalan dengan lancar. Pengalihan arus lalu lintas menuju Jalan KH Mas Mansyur dilakukan sebagai bagian dari upaya pengamanan.
”Kami tetap waspada terhadap ancaman teror. Standar prosedurnya begitu. Kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat juga dilibatkan,” ujar Andru.
Sementara itu, pengamanan shalat Id di Masjid Istiqlal melibatkan 716 personel kepolisian dan TNI. Dari Polsek Sawah Besar, dikirimkan 35 personil. Umat diwajibkan memindai barang bawaan mereka dengan pemindai sinar-X yang dibawa Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) seiring dengan kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ajun Komisaris Revi mengatakan, telah disediakan pos komando taktis sejak H-8 Lebaran di Masjid Istiqlal. Sejauh ini, belum ada keluhan berarti dari masyarakat.
”Yang menjadi perhatian kami adalah penjambretan dan pencurian kendaraan bermotor. Jadi, ada pasukan reserse di tempat-tempat parkir. Selain itu, ancaman teror tetap kami waspadai,” katanya.
Revi menambahkan, posko taktis juga beberapa kali membantu anak yang terpisah dari orangtuanya. ”Membantu anak-anak kecil kembali ke orangtuanya yang terpisah sudah jadi kebahagiaan buat kami,” lanjutnya.
Parkir di Katedral
Selain itu, umat Islam yang melaksanakan shalat Id di Masjid Istiqlal juga dapat memarkirkan sepeda motor di lapangan parkir Gereja Katedral Jakarta. Hal ini telah menjadi tradisi setiap tahun. Petugas keamanan Gereja Katedral, Aristio Sia (48), mengatakan, saat perayaan Paskah dan Natal, umat Katolik yang giliran memarkirkan kendaraannya di lokasi parkir Masjid Istiqlal.
Parkir kendaraan di area parkir Gereja Katedral tidak dikenai biaya khusus. Akan tetapi, warga dapat menyumbang secara sukarela.