logo Kompas.id
HukumPengajar Hukum Tata Negara dan...
Iklan

Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Bahas Perbaikan Demokrasi

Selama pandemi, banyak kritik tentang pengambilan kebijakan negara yang kurang melibatkan partisipasi publik yang bermakna. Padahal, demokrasi harus memberikan ruang bagi partisipasi publik seluas-luasnya.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 4 menit baca
Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Guntur Hamzah memberikan sambutan saat pembukaan Konferensi Nasional APHTN-HAN di Bali, Kamis (19/5/2022).
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Guntur Hamzah memberikan sambutan saat pembukaan Konferensi Nasional APHTN-HAN di Bali, Kamis (19/5/2022).

BALI, KOMPAS — Pemulihan demokrasi setelah pandemi Covid-19 menjadi perhatian serius dalam Konferensi Nasional Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara atau APHTN-HAN. Forum tersebut diharapkan memberikan rekomendasi untuk perbaikan tata kelola pemerintahan dan demokrasi.

Acara Konferensi Nasional APHTN-HAN digelar di Bali, Kamis-Jumat (19-20/5/2022), dengan tema ”Dinamika Negara Hukum Demokratis Pasca-Perubahan UUD 1945”. Konferensi nasional diikuti oleh 100 peserta. Tak hanya pengurus dan anggota APHTN-HAN, tetapi juga para peneliti di kementerian, lembaga, dan kampus. Sebelum konferensi, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Nasional APHTN-HAN pada 17-18 Mei.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000