logo Kompas.id
Hukum”Dunia Hitam” Pasca-pemungutan...
Iklan

”Dunia Hitam” Pasca-pemungutan Suara Pemilu

Perjuangan caleg agar terpilih bukan hanya saat masa kampanye. Tak kalah krusial pasca-pemungutan suara. Sejumlah caleg gagal menuturkan kisahnya, bisa jadi masukan bagi yang berminat maju di Pemilu Legislatif 2024.

Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
· 7 menit baca
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, bersama para saksi menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019, Tangerang Selatan, Senin (6/5/2019).
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, bersama para saksi menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019, Tangerang Selatan, Senin (6/5/2019).

Sejumlah partai politik telah mulai membuka pendaftaran calon anggota legislatif pada Pemilu 2024. Tak sedikit di antara mereka yang berminat bahkan telah mulai mengampanyekan diri agar dipilih partai masuk dalam daftar calon. Namun, ibarat pertempuran, laga para calon wakil rakyat tak sebatas memikat partai atau pemilih untuk memilihnya. Yang tak kalah krusial, laga pasca-pemungutan suara.

Menjadi wakil rakyat di daerah pemilihan (dapil) yang sama selama empat periode atau 20 tahun membuat politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Yoseph Umarhadi, yakin saat akan menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000