logo Kompas.id
HukumNovel Baswedan: Kalau Hukum...
Iklan

Novel Baswedan: Kalau Hukum Rusak, Sulit Kita Bercita-cita Menjadi Negara Maju

Meski telah memaafkan pelaku, Novel Baswedan akan terus melawan agar pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya diproses hukum secara adil dan fair. Hal itu dilakukan demi tujuan besar, yaitu keadilan dan kemanusiaan.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5rNFQhsEfpdTgkEiX4WzMTj-zFI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F02f70d6d-e9db-4fd2-8757-30fc79e8aa61_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Penyidik senior KPK Novel Baswedan menjadi saksi dalam persidangan penganiayaan terhadap dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Novel menjadi saksi untuk terdakwa Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis.

JAKARTA, KOMPAS — Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan menegaskan akan terus memperjuangkan penegakan hukum atas kasus yang menimpa dirinya demi kepentingan bangsa. Ia ingin penegakan hukum di Indonesia diperbaiki agar dapat menjadi negara yang maju.

Pernyataan tersebut diungkapkan Novel dalam acara bincang-bincang secara daring bersama Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas, Padang, Feri Amsari, Minggu (14/6/2020) malam. Dalam acara bertajuk ”Sebuah Novel Tanpa Judul” tersebut, Novel mengungkapkan bahwa dirinya berani melawan karena bukan untuk kepentingannya sendiri.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000