Konser Ed Sheeran kali ini menjanjikan pengalaman menarik dengan format panggung 360 derajat.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
Publik hampir selalu bisa menebak format penampilan penyanyi asal Inggris, Ed Sheeran, saat naik ke panggung. Sebuah gitar akustik hampir selalu tersampir di bahunya dan pedal looper untuk mengulang bunyi ada di lantai. Sebuah synthesizer juga menemani Ed yang hampir selalu tampil solo di panggung.
Alat-alat itulah yang meramaikan panggung Ed Sheeran. Penyanyi berusia 33 tahun ini sering sekali tampil tanpa iringan pemusik lain. Untuk menyiasati ”kekurangan” itu, ia membuat ketukan, memainkan nada dasar, membuat bunyi-bunyian, lantas merekamnya dengan pedal looper. Semua bunyi yang direkam itulah yang menjadi musik pengiring Ed saat tampil.
Keberaniannya tampil solo sudah teruji berkali-kali di hadapan puluhan ribu penonton. Penampilan itu pun sukses di banyak negara. Keberanian dan keterampilan ini adalah hasil dari pengalaman bermusik yang ia tempa sejak berusia belasan tahun.
Hal itu pula yang patut diantisipasi pada konser Ed Sheeran Sabtu (2/3/2024) malam, di Jakarta International Stadium. Konser ini merupakan bagian dari rangkaian tur dunia bertajuk +-=÷x Tour atau Mathematics Tour yang berlangsung sejak 2022.
Ed diperkirakan menyanyikan sekitar 20 lagu yang diambil dari album-albumnya selama ini. Sejak 2011, Ed merilis album + dan dilanjutkan dengan album X pada 2014. Kemudian ia mengeluarkan album ÷ (2017), No. 6 Collaborations Project (2019), = (2021), dan - (2023).
Mencuplik USA Today, beberapa lagu yang dibawakan Ed dalam tur dunia kali ini adalah ”Shivers”, ”The A Team”, ”Shape of You”, ”Tides”, ”Boat”, ”Eyes Closed”, ”Photograph”, ”Perfect”, ”Castle on the Hill”, ”Salt Water”, dan ”Thinking Out Loud”. Racikan dari semua albumnya. Ada pula beberapa lagu yang akan dinyanyikan secara medley.
Walau kerap tampil solo dalam tur dunia kali ini, Ed beberapa kali mengundang teman musisinya untuk berkolaborasi di panggung. Ia pernah mengajak musisi Inggris, Stormzy, saat konser di Stadion Wembley, Inggris, pada 2022.
Ia juga pernah berkolaborasi dengan band Jepang, One Ok Rock, saat konser di Stadion Tokyo Dome pada 2024. Tahun 2019, Ed Sheeran juga memboyong One Ok Rock sebagai musisi pembuka di konsernya di Jakarta.
Konser di Jakarta kali ini bakal dibuka dengan penampilan Calum Scott. Setelah itu, Ed dijadwalkan naik ke panggung setelah pukul 20.00 WIB.
Panggung 360 derajat
Konser Ed kali ini menjanjikan pengalaman menarik dengan format panggung 360 derajat. Panggung tersebut menjadi standar dalam konser di tur dunia kali ini.
Melihat konser yang sudah digelar di negara-negara lain, panggung yang dimaksud berbentuk lingkaran. Tak ada layar LED besar di bagian belakang panggung. Sebagai gantinya, layar LED besar dipasang melingkar beberapa meter di atas panggung. Format panggung ini memungkinkan Ed berinteraksi dengan penonton dari segala sudut.
Penyelenggara konser Ed di Jakarta menyediakan 50.000 tiket. Masih ada tiket dalam jumlah terbatas yang dijual di laman resmi konser hingga siang ini.
Dengan perkiraan 50.000 penonton, konser ini diperkirakan bisa memberi dampak ekonomi hingga Rp 100 miliar. Angka ini diperoleh dengan mempertimbangkan bahwa pengeluaran wisatawan nusantara mencapai Rp 2,7 juta per orang. Hal itu sesuai dengan hasil survei Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada momen cuti bersama 19-25 April 2023.