logo Kompas.id
HiburanGanesa di Antara Dogma dan...
Iklan

Ganesa di Antara Dogma dan Ekspresi Seni

Temuan patung atau wayang kulit Ganesa di Jawa dan Bali memiliki wujud begitu beragam. Ganesa tetap dihormati.

Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL
· 7 menit baca
Sebuah patung Ganesa dengan posisi berdiri tegak sempurna di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2023). Patung Ganesa berdiri yang tergolong langka ini diperkirakan dibuat pada masa Kerajaan Singasari (1222-1292) sebagai simbol kekuatan penolak bencana di kawasan lembah pertemuan Sungai Brantas dan Sungai Lahor tersebut.
KOMPAS/NAWA TUNGGAL

Sebuah patung Ganesa dengan posisi berdiri tegak sempurna di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2023). Patung Ganesa berdiri yang tergolong langka ini diperkirakan dibuat pada masa Kerajaan Singasari (1222-1292) sebagai simbol kekuatan penolak bencana di kawasan lembah pertemuan Sungai Brantas dan Sungai Lahor tersebut.

Seperti bocah tambun berkepala gajah yang lucu, itulah Ganesa sebagai panteon utama dalam ritual agama Hindu. Temuan patung atau wayang kulit Ganesa di Jawa dan Bali yang diperkirakan dibuat dalam rentang waktu berabad-abad silam itu memiliki wujud yang begitu beragam. Hal itu menunjukkan Ganesa tetap dihormati di pusaran dogma religi sekaligus memberikan peluang ekspresi seni yang membebaskan.

Ganesa pada akhirnya memberikan pumpunan nilai kehidupan yang tidak membelenggu, walau memberi dogma yang mungkin saja beku dan doktrinal. Akan tetapi, ekspresi seni memecah kebekuan itu dan membebaskan.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000