Tak Sabar Menanti Coldplay

Para pemuja Coldplay tak sabar ingin segera menyaksikan band asal Inggris itu manggung. Jauh-jauh hari mereka sudah latihan menghafal lagu-lagu Coldplay.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH

Para penonton kelas festival konser Coldplay bersiap di depan pintu.

Para penonton konser Coldplay Music of the Spheres, Rabu (15/11/2023), di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tak sabar menyaksikan aksi idola mereka. Meski pintu gerbang baru dibuka pukul 13.00, banyak penonton sudah tiba di lokasi sejak tiga jam sebelumnya.

Gilang (26), karyawan sebuah hotel di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang berdomisili di Cikokol sudah tiba sejak pukul 11.00. Dari rumah, dia berangkat seorang diri menyewa mobil daring. ”Hari ini libur, tukeran sama teman. Jadi bisa nonton. Tadi dari rumah ongkosnya Rp 150.000 udah sama tol,” ujar Gilang.

Dia sengaja datang lebih cepat untuk menghindari macet. Tapi, lebih dari itu, dia sudah tidak sabar menyaksikan aksi Coldplay, band idolanya itu.

Baca juga : Jakarta Menyambut Coldplay

”Ini baru pertama kali mau nonton Coldplay, jadi seneng banget. Enggak sabar pengin merasakan suasana di dalam GBK pakai gelang warna-warni, pasti seru banget,” ujarnya. Gilang memegang tiket kategori 4A yang dia beli dari calo. Ia terpaksa membeli dari calo karena kalah saat war ticket pada Mei 2023 lalu. Untuk tiket yang aslinya seharga Rp 2,8 juta, Gilang merogoh kocek sebesar Rp 3,5 juta.

Dari rumah jam 10.30. Khawatir macet kalau kesiangan. Lagi pula cuti, jadi ’udah diniatin’ untuk datang ’cepet’.

Dia tak keberatan dengan harga itu karena sudah memendam keinginan menonton Coldplay sejak lama. ”Sejak dia rilis ’Fix You’, aku udah suka. Abis itu keterusan jadi suka terus pengin nonton konsernya. Kebetulan mereka ke Jakarta, ya, nontonlah,” katanya.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH

Penonton Coldplay berdatangan beberapa jam sebelum konser dimulai. Kedua penonton ini membuat kaus sendiri.

Safira (26) yang tinggal di Pancoran sudah tiba di GBK pukul 11.00. Ditemani suaminya, Fira, sapaannya, menunggu di luar gerbang hingga gerbang dibuka pukul 13.00.

”Dari rumah jam 10.30. Khawatir macet kalau kesiangan. Lagi pula cuti, jadi udahdiniatin untuk datang cepet,” katanya.

Coldplay, bagi Fira, memang bukan band favorit. Tetapi, dia bertekad nonton karena melihat banyak perhatian terarah pada konser Coldplay di negara lain. ”Jadi, ada FOMO-nya juga, sih, aku. Tapi juga enggak buta-buta amat. Aku kenal beberapa lagunya. Kayak ’Yellow’, ’Fix You’, ’Scientist’,” imbuh pemegang tiket kategori 3 seharga Rp 3,9 juta itu.

Demi konser Coldplay, Fira yang menang war ticket bekerja keras menghafal lagu-lagu Coldplay lainnya. ”Ha-ha-ha, kan, pengalaman sekali seumur hidup, aku nanti maunya sing alongrame-rame. Terus aku juga udah enggak sabar banget ngerasain ambience pakai gelang rame-rame di dalam. Seru banget kayaknya kalau liat-liat di video mereka,” kata Fira, pegawai kantor pengadilan.

Menurut dia, konser Coldplay sangat layak untuk ditonton karena selain produksi yang bagus, juga pesan cinta yang selalu mereka usung di setiap konser. ”Enggak berharap muluk juga, tapi semoga nanti seru,” kata Fira.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH

Penonton Coldplay antre untuk membeli merchandise Coldplay.

Selain Fira dan Gilang, para calon penonton sudah mulai memadati lokasi konser. Banyak yang datang beramai-ramai, berpasangan, tetapi banyak juga yang datang sendirian.

Hingga pukul 15.30 penonton masih terus berdatangan. Terpencar di seluruh area GBK. Sebagian tampak menyerbu merchandise Coldplay yang dijual mulai dari Rp 300.000.