Intimasi Titi DJ dan Pemujanya
Titi belum merangsek ke deretan penonton. Idola dan pengagumnya pun tak berjarak. Mereka menyapa, bernyanyi, bercipika-cipiki, hingga berjoget bersama.
Penampilan penyanyi senior Titi DJ tak hanya mengusung tema ”Intimate Moment with Titi DJ”, tetapi juga mengimplementasikannya dengan kasatmata. Ia melingkupi pertunjukan di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (15/9/2023), dengan kehangatan, bahkan kejenakaan.
Pergelaran dibuka sekitar 10 penari berbusana hijau yang diselubungi kipas besar merah muda. Sekonyong-konyong menyembullah Titi yang melantunkan ”Sang Dewi” dengan baju merah kebesaran serupa maharani lengkap dengan tiara dan bentangan sayap putihnya.
Tak berlama-lama, kor penonton spontan menggema. Asap buatan memenuhi panggung yang diramaikan lebih kurang 10 musisi dan lima penyanyi latar. Tepuk tangan menggema dan Titi menyapa penggemarnya. ”Selamat malam. Terima kasih sudah meluangkan waktu malam ini. Kayaknya, Titi DJ enggak rela kalau pertunjukannya begitu-begitu saja,” ujarnya.
Beberapa kru lantas tergopoh-gopoh. Mereka menyibak gaun penyanyi tersebut hingga tampaklah baju kedua dengan warna-warni pastel. Titi meniti tangga dengan dipapah diselingi suaranya yang sesekali setengah menjerit lantaran nyaris tergelincir hingga menggelitik audiens.
”Meledak-ledak ngomongnya. Maklum, usia 57 tahun. Kamu mau aku kayak gimana pegangnya,” kata Titi kepada kru yang mendampinginya sambil terbahak. Sudah sewindu ia tak meluncurkan album. Maka, lagu teranyarnya, ”Sayap-sayap Cinta”, didendangkan untuk mengobati kerinduan penonton.
Titi diiringi sekitar 15 penari berkostum kupu-kupu yang cantik. Saat jeda berdendang, ia mengungkapkan rencana merilis album, Oktober mendatang. Musikalitas sang diva yang telah mencicipi asam garam tarik suara selama empat dasawarsa itu tak perlu diragukan lagi.
Terus merangsek
Seusai ”Separuh Hidupku”, ia berduet dengan Andina Julie untuk membawakan ”Hanya Cinta yang Bisa”. Miss Grand Indonesia 2022 binaan desainer ternama Ivan Gunawan itu kemudian melagukan ”Mahkotaku” dengan solo, sementara partnernya melepas lelah sejenak.
Titi kembali tampil dengan balutan hijau untuk meluncurkan ”Tak Kan Ada Cinta yang Lain”. Ia sungguh-sungguh mengejawantahkan tema konsernya dengan turun dari panggung. Kontan, tamu-tamu VIP meminta berswafoto seraya idolanya sesekali menjentikkan telunjuk dan ibu jarinya.
Baca juga : Titi DJ Mempersembahkan Lagu untuk Warganet
Sepasang kru sampai berlari-lari untuk mengawal Titi yang dikerumuni penggemarnya. Ia tanpa ragu malah terus merangsek ke jajaran kursi belakang. Kesan sentimental meruyak lewat perjumpaan penampil tersebut dengan sesama penyanyi kawakan, Vina Panduwinata.
Titi belum berhenti. Ia masih saja beranjak menuju sisi lain dengan memutar dibarengi ”Jangan Berhenti Mencintaiku”. Idola dan pengagumnya tak berjarak. Mereka menyapa, bernyanyi, melambaikan tangan, berangkulan, bercipika-cipiki, hingga berjoget bersama.
Tak tanggung-tanggung, Titi menuntaskan tiga lagu untuk berbaur dengan penyanjungnya yang dipungkasi ”Bahasa Kalbu” sebelum beringsut ke pentas. Ia bahkan sempat saling berbalas bait dengan ratu pop lain, Krisdayanti. Deretan pesohor tak kalah riuh meningkahi pekatnya intimasi, seperti Shanty, Thomas Djorghi, Ari Tulang, Aming, Intan Erlita, dan Terry Putri.
Titi kembali beraksi dengan ”Salma dan Salwa”, dilanjutkan ”Matamu” yang disenandungkan bersama buah hatinya, Stephanie Poetri. Solois bersetelan serba hitam tersebut turut menyajikan hiburan seorang diri, tentu dengan hitnya, ”I Love You 3000”.
Titi belum kehabisan napas dengan melantangkan ”Bintang-bintang”, ”Hilang Sewindu”, ”Galau”, ”Kuingin”, dan “Penyesalan”. Kali ini, ia berjubah biru, oranye, dan ungu berpenutup kepala manik-manik menyerupai ratu Mesir paling masyhur, Cleopatra.
Lagu diulang
Konser yang teramat santai sungguh terang benderang saat ia dengan kocak meminta ”Dunia Boleh Tertawa” diulang. Titi rupanya kurang sreg saat puncak lagu tersebut penari-penari menarik kainnya terlalu menyentak. Penonton malah tergelak-gelak.
Kegembiraan bertambah dengan kelakar duo komedian Kiky Saputri dan Dicky Difie yang melancarkan roasting atau guyonan terhadap Titi. Ia mengakhiri interaksinya dengan rok beraksen pelindung tubuh yang didominasi merah jambu sembari membahanakan ”Salahkah Aku”, ”A Lotta Love”, ”Top Forty”, ”Ekspresi”, dan ”Semua Jadi Satu”.
Seusai menerima buket cantik, ia masih saja hilir mudik meladeni mereka yang hendak berfoto bersama dengan ramah. Setidaknya selama setengah jam, senyum Titi masih mengembang. Tak terlihat gurat-gurat keletihan meski durasi atraksinya molor 30 menit menjadi 2,5 jam.
”Sebetulnya, saya enggak menganggap konser, tapi show saja. Kalau konser, kan, pakai orkestra,” ucap Titi saat akhirnya bisa rehat di balik panggung. Ia menyebut persembahannya untuk seru-seruan bernyanyi bareng sekaligus bersyukur atas kariernya yang panjang.
Baca juga : Titi DJ Tampil di Java Jazz Festival dengan Aransemen Jazz
”Tadinya, saya konsentrasi menggarap album, jadi enggak mau show dulu. Tahun depan saja. Tapi saya (akhirnya) memperbolehkan, asal promosinya bukan konser, ya,” ujarnya. Tak perlu berminggu-minggu, persiapan hanya berlangsung dengan satu pertemuan dan dua kali latihan.
”Saya memang enggak mau banyak improvisasi. Nanti kagok. Berubah terus enggak bisa nyanyi sama-sama. Saya juga senang karena 40 tahun bukan waktu sebentar,” ujarnya. Ia pun lega karena kedekatan langsung bersama penontonnya tak memicu ekses tak mengenakkan.
”Enggak takut, malah senang, tapi harus tetap waspada. Khawatir ada yang sampai histeris, jambak, atau gemas. Padahal, ibu-ibu kalau enggak terkendali bisa brutal,” katanya. Ia meyakini, niatnya yang baik tentu tak membuahkan kendala berarti.
”Saya bersyukur karena awalnya mengira enggak lama berkiprah, tapi masih banyak yang minta nyanyi. Berkarya dan rekaman sampai generasi Z juga tahu,” katanya. Titi pun bahagia disaksikan anak-anak dan banyak sahabatnya, terlebih tak sedikit dari mereka yang sebenarnya sangat sibuk.
Sayap tak urung mewujud elemen paling menonjol. Titi mengemukakan pertimbangan ”Sang Dewi” yang termasuk paling banyak diputar. ”Kalau di TV atau off-air (luring) pasti pakai gambar sayap. Nah, saya pakai sayap benaran. Sekalian biar pas sama ’Sayap-sayap Cinta’, lagu paling baru,” ujarnya.
Project director Intimate Moment with Titi DJ, Iwan Kurniawan, menyiapkan suguhannya selama dua bulan yang dimulai dengan promosi. ”Syukurlah, kapasitas 1.200 penonton sepertinya penuh. Kalau saya lihat, semua kursi terisi,” ucapnya.
Ia tak menampik bahwa improvisasi-improvisasi Titi menambah rentang waktu Intimate Moment with Titi DJ, tetapi masih memandangnya wajar. ”Titi pakai enam kostum rancangan tiga desainer kondang. Urun rembuk juga membuat sayap dari bulu-bulu. Misalnya, memilih warna,” katanya.