Panggung Java Jazz 2023, dari Patti Austin, Cory Wong, hingga Max
Hari kedua Java Jazz festival dimeriahkan para musisi terbaik. Dari penyanyi asal AS, Patti Austin, hingga gitaris Corry Wong.
Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
·4 menit baca
Hari kedua perhelatan JJF 2023 yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada Sabtu (3/6/2023) kemarin dimeriahkan nama-nama terbaik. Penonton sama-sama mendapat kesempatan untuk merayakan keragaman musik yang diusung JJF.
Salah satunya adalah penampilan penyanyi asal Amerika Serikat, Patti Austin (72), yang sukses mengobati kerinduan penonton pada sosoknya yang legendaris. Austin, yang tampil dalam balutan busana bernuansa hijau tropikal, tampil dengan vokalnya yang indah di BNI Hall, mengusung lagu-lagu, antara lain ”Smoke Gets In Your Eyes”, ”How Do You Keep The Music Playing”, ”What The World Really Needs Now Is Love”, ”Lean On Me”, dan ”You Gotta Be”. Seolah tak banyak berubah, suaranya masih tetap sempurna, nyaris tanpa cela.
Di panggung, Austin juga sangat komunikatif sekaligus interaktif. Sebelum membawakan lagu-lagunya, dia banyak bercerita tentang prosesnya. Termasuk kolaborasinya dengan mendiang penyanyi legendaris James Ingram. Dia juga mengajak para penonton turut bernyanyi di lagu ”What The World Really Needs Now Is Love”.
Pribadinya yang hangat, diimbuhi vokalnya yang menawan dengan penghayatan penuh di lagu-lagu yang dibawakannya, menghadirkan kehangatan yang terasa menyentuh hati. Satu jam bersama Austin yang telah menyanyi selama 67 tahun itu menjadi pengalaman musikal yang tak terlupakan.
Permainan atraktif
Di panggung special show ada gitaris nominasi Grammy Award asal Minnesota, Amerika Serikat, Cory Wong, yang tampil dengan suguhan yang atraktif dan memikat. Bersama band pengiring yang masing-masing memiliki skill dan teknik tinggi, Wong membuat penonton tak henti berdecak kagum.
Dibuka dengan permainan gitar berkecepatan tinggi membawakan ”Assassin”, Wong membuat penonton seketika ternganga. Permainan gitarnya sangat ketat, tetapi rapi.
Saking semangatnya, salah satu senar gitar Wong bahkan sampai putus. Tapi tak masalah, pertunjukan tetap berjalan. Sembari berjongkok memperbaiki gitarnya, Wong memberi kesempatan musisi lainnya untuk menampilkan keahlian mereka.
Di atas panggung, Wong cenderung tidak banyak bicara. Setelah menyapa penonton dengan sapaan pendek, dia lebih banyak mempertontonkan keterampilannya memainkan gitarnya sehingga memproduksi berbagai jenis suara unik yang muncul di lagu-lagunya.
Caranya memainkan gitar pun menarik, beraneka rupa. Mulai dari memetik senar biasa saja, lalu menambah kecepatannya sedikit demi sedikit, hingga berkecepatan penuh saat memainkan variasi-variasi rhythm. Kadang juga hanya menyentuh perlahan hingga membetotnya ala pemain bas. Wong juga dikenal sebagai pemain bas.
Lagi-lagi, tak hanya Wong yang pamer keahlian bermain gitar, masing-masing personel pun mendapat porsi untuk tampil solo memamerkan keahlian mereka. Menjadikan pertunjukan mereka malam itu sangat menghibur. Cara mereka menampilkan musik diiringi tingkah yang kocak membuat aksi mereka terasa segar.
Malam itu, dalam satu jam 30 menit pertunjukan, Wong menyuguhkan ”Let’s Go”, ”Team Sports”, ”Bluebird”, ”Smokeshow” dan ditutup dengan ”Lunchtime”. Penonton memuji penampilannya yang rapi dan menghibur.
Usai penampilan Wong, giliran Max yang tampil di ajang special show. Max adalah nama panggung Max Schneider, penyanyi asal Amerika Serikat yang moncer, antara lain, karena kolaborasinya dengan salah satu personel BTS, Suga, di lagu ”Blueberry Eyes”. Lagu beken itu membuat penampilannya di JJF dipenuhi penonton muda.
Di panggung, Max sangat atraktif dan superenergik. Sembari menyanyi, dia berjoget dan berlarian ke seluruh sisi panggung hingga mengajak penonton terlibat di lagu-lagunya. Berkali-kali dia menyebut penonton Jakarta sangat menyenangkan karena selalu antusias setiap kali Max meminta mereka bertepuk tangan, menggerakkan tangan mengikuti irama atau bernyanyi bersama. ”Jakarta you’re so fun,” ujarnya.
Max memang tipikal penampil yang tidak mau meninggalkan penontonnya. Dengan semangat dia menyapa penonton-penontonnya baik yang berada di depan panggung, belakang, serta kanan dan kiri panggung. Dia bahkan rela turun panggung dan berlari hingga bagian belakang demi mendekati para penonton.
Beberapa lagu yang dibawakannya adalah ”Colour Vision”, ”Holla”, ”One More Weekend”, ”It’s You”, ”Light Down Low”, dan ”Mugshot”. Hebatnya, meski gerakannya sangat lincah di atas panggung, suara Max tak terganggu.
Selain ketiga penampil, hari kedua JJF juga dimeriahkan Stacey Ryan yang membuat antrean panjang, Trio Jason Mountario, Sri Hanuraga, Kelvin Andreas, Love Is, Clever Moose, Batavia Collective Feat. Kuba Skowronski, Nate Smith + Kinfolk, Oslo Ibrahim, hingga Joey Alexander. Pada hari terakhir, Minggu (4/6/2023) ada nama-nama Nonaria Feat. Tetty Kadi, Ariel Feat. BCL, Tribute To Bob James, Trisum, Andien, dan Vina Panduwinata, serta Deddy Dhukun, Fariz RM, Mus Mujiono With F.I.E.R.Y Band.