Tentang album ”Passion Purpose Integrity”, Barry mengungkapkan, lagu-lagu di album berbentuk ”vinyl” tersebut hampir semuanya sudah pernah dirilis di platform digital sepanjang tahun 2016-2020.
Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
·3 menit baca
Pemain bas Barry Likumahuwa menggelar pertunjukan mini terbatas untuk merayakan album piringan hitam pertamanya, Passion Purpose Integrity, Sabtu (15/4/2023) malam, di D’Jazz Music Indonesia, Jakarta Barat. Barry tampil bersama The Rythm Service membawakan delapan lagu yang terdapat di album vinyl Passion Purpose Integrity.
Lagu ”Ode to Benny Liku” menjadi lagu pertama yang disuguhkan Barry dan The Rythmn Service. Ini adalah lagu yang diperuntukkan Barry bagi mendiang ayahnya, Benny Likumahuwa, yang meninggal dunia tahun 2020.
”Waktu beliau berpulang, itu adalah kesedihan mendalam buat ibu saya. Saya punya trust and faith, jadi saya enggak terlalu gila dan kami bisa melalui semua. Itulah roda kehidupan. Karena dia begitu berjasa bagi hidup saya, maka saya bikin lagu itu sebagai persembahan saya buat dia,” tutur Barry. Di lagu itu ada sedikit sentilan suara trombon, salah satu instrumen yang dikuasai dengan sangat baik oleh almarhum Benny.
”Ode to Benny Liku” lalu disusul oleh ”Trust & Faith” yang versi aslinya menghadirkan pemain saksofon asal Amerika Serikat, Kirk Whalum, idola Barry. Disusul lagu yang diciptakan Barry untuk sang buah hatinya, Jeremiah, saat masih berada di kandungan istrinya, penyanyi Shalahita. Judulnya ”So in Love”, yang dalam versi aslinya dinyanyikan oleh Ivan Saba dan Albert Fakdawer. Pertunjukan terasa intim karena hanya dihadiri terbatas 100 orang. Komunikasi Barry di atas panggung pun disuguhkan apa adanya penuh canda sehingga pertunjukan terasa dekat.
Selain ketiga lagu tersebut, terdapat lagu-lagu seperti ”Nona Manis” (ft RASCAL dan Matthew Sayersz), ”Passion Purpose Integrity”, ”SHRTL”, ”Infra Polusi”, dan ”Never Asked For” (ft Farrel Hilal) yang juga dihadirkan Barry di atas panggung. Semuanya menyuguhkan permainan bas Barry yang dikenal beraliran funk jazz. Barry adalah salah satu dari sedikit pemain bass di Tanah Air yang menjadi front man dan memimpin sebuah band.
Tentang album Passion Purpose Integrity, Barry mengungkapkan, lagu-lagu di album berbentuk vinyl tersebut hampir semuanya sudah pernah dirilis di platform digital sepanjang tahun 2016-2020. Selama periode tersebut, Barry memang tidak pernah merilis album atau minialbum karena kecenderungan orang yang lebih mengarah pada singel, dinikmati di platform digital.
”Aku lalu berpikir pengin aku compile nih semuanya menjadi satu album karena sebenernya semua memiliki satu cerita yang sama. Jenis musiknya juga sama, musikku seperti biasa. Kebetulan dari 2015 aku juga sudah menggaungkan tentang passion purpose integrity tadi, ditambah dua lagu baru yang sebetulnya aku bikin khusus untuk album itu, yaitu ’Ode to Benny Liku’, lagu buat Papa, dan ’Infra Polusi’, lagu ciptaan Papa yang dibawain The Rollies, aku aransemen ulang,” kata Barry.
Untuk tahap pertama, saat dirilis Juni 2022, vinyl yang dibuat dengan spesifikasi tinggi oleh The Vinyl Factory, salah satu perusahaan piringan hitam terbesar di Inggris tersebut, hanya diproduksi sebanyak 300 keping. Selain alasan ongkos yang mahal, Barry juga masih ingin menjajaki pasar. Rupanya responsnya baik. Hingga kini, vinyl Passion Purpose Integrity sudah terjual hingga setengahnya. Barry pun makin bersemangat memperkenalkan Passion Purpose Integrity.
”Jujur, saya ngerasa dengan rilis vinyl ini lebih dihargai secara karya. Maksudnya, musik saya kan musik yang segmented, bukan musik yang semua orang bisa menikmati. Tapi karena segmented itu orang-orang malah jadi punya experience yang berbeda ketika mereka membeli vinyl. Jujur, kepengin banget ke depannya bisa terus rils vinyl,” ujar Barry.
Selain menggandeng The Rythm Service, penampilan Barry Likumahuwa makin meriah dengan kehadiran kelompok paduan suara Mendung Collective Choir yang salah satu personelnya adalah sang istri. Mereka membawakan lagu-lagu seperti lagu tribute untuk Glenn Fredly, ”Salam bagi Sahabat”, tribute untuk Utta Likumahuwa dengan lagu ”Esok Kan Masih Ada”, ”Terbiasa”, ”Sesaat Kau Hadir”, dan “Rame-rame”.