Festival ini benar-benar mewujud setelah beberapa kali ditunda, terutama pada masa pandemi Covid-19. Banyak penonton yang datang membawa tiket yang mereka beli sejak tahun 2019.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·3 menit baca
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Aksi panggung kelompok Greyhoundz dari Filipina dalam acara Hammersonic Festival 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta, Sabtu (18/3/2023). Festival musik ini kembali disambut dengan antusias para penggemar musik cadas yang datang dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Festival musik cadas tahunan Hammersonic kembali digelar setelah ”libur” sejak 2019. Musik keras dan udara panas berbaur di sisi dalam Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, sejak Sabtu (18/3/2023). Hari pertama didominasi penampil dari dalam negeri. Sementara hari Minggu ini kebanyakan band dari luar negeri dengan bintang utama Slipknot asal AS.
Festival ini benar-benar mewujud setelah beberapa kali ditunda, terutama pada masa pandemi Covid-19. Banyak penonton yang datang membawa tiket yang mereka beli sejak tahun 2019. Kompensasi atas kesabaran itu adalah hadiah berupa kaus atau topi dari penyelenggara Ravel Entertainment.
Penonton sudah mulai mendatangi arena sejak tengah hari. Matahari di Ancol sedang benar-benar terik. Mereka mengantre di tengah suasana panas itu. Nyaris tak ada pohon peneduh di arena. Wajar, ini adalah arena sirkuit balap. Tak banyak lokasi berumput yang nyaman untuk duduk-duduk. Kalau mau melepas penat, alasnya adalah beton atau konblok yang bikin bokong hangat.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Aksi panggung kelompok Saint Loco dari Indonesia dalam acara Hammersonic Festival 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta, Sabtu (18/3/2023). Perhelatan yang digelar selama dua hari, yaitu Sabtu (18/3/2023) dan Minggu (19/3/2023), ini menghadirkan sejumlah kelompok musik, seperti Black Flag (Amerika Serikat), Slipknot (Amerika Serikat), Vio-lence (Amerika Serikat), Batushka (Rusia), Trivium (Amerika Serikat), Burgerkill (Indonesia), dan sejumlah kelompok musik cadas lainnya.
Di dalam arena terdapat lima panggung: dua panggung kecil bernama The Beast dan Avalanche, dua panggung medium bernama Hammer dan Sonic, serta panggung utama bernama Magnumotion. Di hari pertama, panggung utama nyaris menganggur. Band Slipknot, diwakili krunya, sempat cek suara selepas maghrib di panggung besar itu. Salah satu yang berkumandang adalah ”Before I Forget”, lagu hit yang mungkin dibawakan malam ini.
Meski jajaran pemain di hari pertama kebanyakan band dalam negeri, penontonnya cukup banyak. Area parkir penuh. Antrean juga terlihat di kios kaus dan topi resmi. Arena jajanan juga penuh, sejak sore.
Ketika hari masih terang, penampilnya di antaranya adalah band Ruin, Super Charger, End of Circle, Oracle, Pure Wrath, dan Thy Regiment dari Malaysia. Sajian musik sempat rehat sejak pukul 16.30 dan baru mulai lagi selepas ibadah Maghrib.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Aksi panggung kelompok Greyhoundz dari Filipina dalam acara Hammersonic Festival 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta, Sabtu (18/3/2023). Festival musik ini kembali disambut dengan antusias para penggemar musik cadas yang datang dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Band selepas rehat adalah unit Working Class Symphony dari Surakarta. Corak musik mereka cenderung punk/skinhead daripada metal. Lagu-lagunya juga menceritakan kelas pekerja dan persaudaraan, sesuai nama band, dan kecenderungan band di subgenre ini. ”Singkirkan semua yang mengganggumu/Kita akan tetap bersatu/” jadi slogan gagah yang mereka kumandangkan. Durasi tampil mereka cuma 30 menit.
Berikutnya adalah band asal Manila, Filipina, bernama Greyhoundz. Mereka bercorak rap metal, gaya yang sempat jadi tren di akhir 1990-an sampai pertengahan 2000-an. Suara bas mendominasi dengan bunyi nyaring tapi dengan setelan kendur. Mereka membawakan lagu dalam bahasa Inggris, juga bahasa Tagalog.
Pada hari pertama ini, terasa bahwa genre metal atau rock banyak coraknya. Oracle, misalnya, memainkan gaya thrash metal. Sementara Pure Wrath lebih bising dalam corak black metal. Ada pula DJ Sihk yang mengoplos metal dan emo core dengan electronic dance music (EDM). Banyak yang menyambut girang racikan DJ Sihk ini. Mungkin di balik kaus hitam para penonton, mereka adalah anak disko juga.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Aksi panggung kelompok Saint Loco dari Indonesia dalam acara Hammersonic Festival 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta, Sabtu (18/3/2023). Festival musik ini kembali disambut dengan antusias para penggemar musik cadas yang datang dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Grup Saint Loco ada dalam koridor yang sama dengan Greyhoundz, memadukan metal dengan rap. Saint Loco termasuk salah satu band utama di hari pertama. Mereka memainkan lagu baru berjudul ”Nirmala”. Penampilan mereka ditutup dengan lagu ”Bento” milik Swami. Rasanya lebih gahar, tanpa meninggalkan sisi protesnya.
Selain Saint Loco, penampil di pengujung hari pertama adalah Rocket Rockers yang bercorak pop punk dan Burgerkill yang setia di jalur metalcore. Penampil terakhir hari pertama ini adalah band veteran thrash metal Vio-lence dari San Francisco, AS, yang dijadwalkan naik panggung pukul 23.00.
Nah, hari Minggu ini akan jauh lebih seru dengan penampil yang lebih tenar. Acara dimulai pukul 11.00 oleh band death metal Vulvodynia dari Afrika Selatan. Ada pula band Batushka dari Rusia, Watain dari Polandia, serta Black Flag, Trivium, dan Slipknot dari AS.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Aksi panggung gitaris kelompok Saint Loco, Iwan Hoediarto, dalam acara Hammersonic Festival 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta, Sabtu (18/3/2023). Perhelatan selama dua hari, yaitu Sabtu (18/3/2023) dan Minggu (19/3/2023), ini menghadirkan sejumlah kelompok musik, seperti Black Flag (Amerika Serikat), Slipknot (Amerika Serikat), Vio-lence (Amerika Serikat), Batushka (Rusia), Trivium (Amerika Serikat), Burgerkill (Indonesia), dan sejumlah kelompok musik cadas lainnya.