Perhelatan Academy Awards ke-95 memberi apresiasi kepada para aktor dan aktris kawakan yang selama ini terlupakan. Selain itu, ada pengakuan baru terhadap para talenta Asia.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·4 menit baca
LOS ANGELES, MINGGU — Perhelatan Academy Awards ke-95 berlangsung dengan meriah di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (12/3/2023) waktu setempat. Dalam acara ini, sejumlah pemain film dengan catatan karier penuh perjuangan selama puluhan tahun akhirnya berhasil memenangkan Piala Oscar.
Film Everything Everywhere All at Once menjadi film dengan kemenangan terbanyak, yakni 7 piala dari 11 nominasi. Film garapan duo sutradara Daniel Kwan dan Daniel Scheinert ini berjaya di sejumlah kategori bergengsi, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Film All Quiet on the Western Front membawa pulang empat piala dan The Whale menang dua piala.
Dalam kategori akting, Brendan Fraser (54) menang sebagai aktor terbaik untuk The Whale dan Michelle Yeoh (60) menang sebagai aktris terbaik untuk Everything Everywhere All at Once. Rekan Yeoh lainnya dalam film yang sama, Ke Huy Quan (51), menang sebagai aktor pendukung terbaik dan Jamie Lee Curtis (64) menang sebagai aktris pendukung terbaik.
”Saya terjun ke bisnis ini 30 tahun yang lalu dan banyak hal tidak mudah bagi saya. Ada fasilitas yang tidak saya hargai saat itu sampai akhirnya itu berhenti. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas pengakuan ini karena ini tidak dapat tercapai tanpa rekan saya,” kata Fraser dengan haru.
Pada 2003, Fraser diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh mantan presiden Hollywood Foreign Press Association, Philip Berk, yang membantah insiden itu. Aktor film waralabaThe Mummy ini baru mengumumkan insiden itu lebih dari satu dekade kemudian dan mengklaim dia masuk ke daftar hitam industri. Ditambah dengan masalah pribadi, kesehatan mental Fraser terdampak.
Berita kembalinya Fraser dalam industri film sebagai aktor kelas A disambut baik para penggemar ketika dia kembali mencuri perhatian dalam peran antagonis di serial The Affair (2016-2017). Penggemar bahkan menyebut peristiwa kembalinya Fraser dengan istilah ”Brenaissance, pelesetan dari Renaissance.
Sementara itu, Michelle Yeoh mengukir sejarah sebagai perempuan Asia pertama yang menang dalam kategori aktris terbaik. Ia mengalahkan nomine dengan penampilan aktris lain yang tak kalah ciamik, yakni Cate Blanchett (Tar), Michelle Williams (The Fabelmans), Andrea Riseborough (To Leslie), dan Ana de Armas (Blonde).
Untuk semua anak laki-laki dan perempuan kecil yang terlihat seperti saya menonton malam ini, ini adalah mercusuar harapan dan kemungkinan. Ini adalah bukti bahwa bermimpi besar dan mimpi bisa menjadi kenyataan, kata Yeoh saat menerima Piala Oscar.
Aktris Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000) ini tak lupa menyelipkan pesan khusus kepada perempuan. ”Dan nona-nona, jangan biarkan siapa pun memberi tahu Anda bahwa Anda telah melewati masa jaya Anda. Jangan pernah menyerah,” kata aktris kelahiran Malaysia ini.
Aktor Ke Huy Quan, yang menang sebagai aktor pendukung terbaik, turut memberi catatan baru pada pengakuan atas aktor Asia di Hollywood. Ia berhenti akting lebih dari dua dekade karena kesulitan mendapatkan peran yang berkualitas. ”Buku berusia 84 tahun dan dia menonton di rumah. Bu, saya baru saja memenangkan Oscar!” kata Quan penuh emosional.
Sementara itu, Jamie Lee Curtis akhirnya menang setelah berkarier selama 40 tahun lebih. Aktris Blue Steel (1989) ini sebelumnya telah menerima kenyataan dia tak akan pernah menang dalam acara bergengsi ini. ”Kepada semua orang yang mendukung genre film yang saya buat selama bertahun-tahun, kita baru saja memenangkan Oscar bersama,” teriak Curtis.
Sejarah Asia
Seiring dengan kesadaran tentang inklusivitas yang terus menguat, penyelenggaraan Academy Awards kembali mencatat sejarah bagi pekerja film keturunan Asia. Kemenangan Michelle Yeoh khususnya menjadi pengakuan baru bagi talenta Asia.
Kurangnya representasi Asia di acara penghargaan tertinggi Hollywood telah disorot Yeoh. ”Saya harap ini akan menghancurkan langit-langit kaca (glass ceiling) yang terkutuk itu, ini akan terus berlanjut, dan kita akan melihat lebih banyak wajah kita di atas panggung,” ujarnya.
Yeoh berperan sebagai Evelyn Wang, seorang imigran China-Amerika pemilik bisnis penatu dalamEverything Everywhere All at Once. Ia terperosok dalam saga multisemesta (multiverse) sembari harus menghadapi pernikahan yang di ujung tanduk dan putri yang mulai menjauh.
Dengan alur cerita penuh kejutan, Everything Everywhere All at Once mengangkat topik tentang cinta, ikatan keluarga, penerimaan, eksistensialisme, dan identitas Asia-Amerika. Yeoh mengatakan, pesan dalam film tersebut penting setelah tahun-tahun sulit akibat pandemi Covid-19.
”Kita telah melalui waktu yang gila dan kacau dalam hidup kita, dan kita semua membutuhkan sesuatu untuk mengisi kita dengan harapan dan kepastian. Kita dapat saling menunjukkan kebaikan dan kasih sayang dan cinta dan tidak pernah menyerah,” tutur Yeoh kepada The New York Times. (AFP/AP/REUTERS)
Berikut daftar sejumlah pemenang dalam Academy Awards ke-95:
Film Terbaik:
Everything Everywhere All at Once
Sutradara Terbaik: Daniel Kwan and Daniel Scheinert (Everything Everywhere All at Once)
Aktor Terbaik: Brendan Fraser (The Whale)
Aktris Terbaik: Michelle Yeoh (Everything Everywhere All at Once)
Aktor Pendukung Terbaik: Ke Huy Quan (Everything Everywhere All at Once)
Aktris Pendukung Terbaik: Jamie Lee Curtis (Everything Everywhere All at Once)