Lalu, Menggeloralah Raisa di GBK
Penampilan Raisa di Stadion Utama GBK Sabtu malam itu menjadi sejarah baru. Raisa menjadi perempuan penyanyi solo pertama yang berkonser di Stadion Utama GBK.
Mimpi besar itu akhirnya terwujud. Dari panggung raksasa di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/2/2023), Raisa Andriana menggetarkan puluhan ribu pasang mata YourRaisa dengan suguhan konser spektakuler. Megah, intim, penuh gelora....
Pukul 19.45, lampu di Stadion Utama GBK padam. Gemuruh membahana. Puluhan ribu pasang mata YourRaisa, sebutan untuk penggemar Raisa, menatap lekat ke atas panggung megah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) seluas 85.000 meter persegi, siap ”menerkam” kemunculan Raisa di atas panggung dengan telepon selular di tangan.
Intro ”Berdamai” membahana, mengantar Raisa muncul di panggung. Bukan di panggung utama, melainkan di lidah panggung, di tengah-tengah penonton area sekitar panggung. Rautnya semringah dibalut busana indah. Raisa bermandi cahaya, seperti selubung dari langit. Penonton menahan napas. ”Berdamai” menjadi pembuka yang manis.
Layar LED 1.000 meter persegi yang ada di sisi kanan dan kiri panggung mengantar sosok Raisa ke seluruh penjuru stadion. Malam itu mestakung, semesta mendukung. Cuaca cerah. Stadion Utama GBK dipenuhi 42.000 penonton.
Permainan tata lampu makin menggila di lagu kedua, ”Biarkanlah”. Dari atas panggung utama, permainan lampu seperti laser menyuguhkan pemandangan spektakuler. Penonton berdecak kagum, seraya turut merapalkan lirik.
Tata suara berkekuatan 200.000 watt membuat lagu yang dibawakan Raisa menggelegar. Tidak main-main. Stadion Utama GBK sontak bergelora. Gelang warna-warni di tangan penonton menyala mengikuti lagu, menambah semarak suasana.
Sembari melantunkan lirik lagu, Raisa bergerak atraktif di atas panggung. Dari tengah-tengah panggung, Raisa memutari sisi kiri dan kanan panggung, penuh energi. Memesona. ”Akhirnya sampai juga kita di sini yaaa...,” ujarnya menyapa penonton. Dia lalu bercerita tentang perjuangannya mewujudkan mimpi tampil di Stadion Utama GBK. Intim, kocak, santai.
Malam itu, tak hanya pencapaian, tetapi juga pertaruhan besarnya. Raisa, perempuan penyanyi solo pemilik empat album yang telah mengantongi banyak penghargaan dari dunia musik selama 12 tahun kariernya di dunia musik Tanah Air itu, akhirnya berhasil menorehkan sejarah baru dalam perjalanan kariernya, juga bagi dunia musik Tanah Air.
Di atas panggung, Raisa tampak percaya diri. Tampak betul dia menguasai panggung megahnya, merangkulnya dengan pesona diva yang dimilikinya.
Panggung tempatnya berdiri dan bernyanyi itu adalah panggung HGSS (Hydro Ground Support Systems) yang juga digunakan banyak musisi besar mancanegara mulai Michael Jackson, Coldplay, Guns N Roses, BTS, Ed Sheeran, Bigbang, juga Beyonce dan Celine Dion. Panjangnya 61 meter, tingginya kira-kira 24 meter dan mampu menahan beban hingga 160 ton.
Raisa menjadi satu-satunya artis di Tanah Air yang menggunakan panggung HGSS tersebut. Kemegahannya sebanding dengan luas stadion kebanggaan Indonesia berkapasitas sekitar 77.000 orang tersebut. Untuk konser Raisa, promotor membatasi kapasitas hanya 70 persen demi kenyamanan dan keamanan penonton.
Malam itu, Raisa adalah bintang. Seluruh mata tertuju kepadanya. Dengan kekuatan penuh, Raisa mempertunjukkan olah vokalnya yang memesona. Penonton histeris, ikut merapal lirik dengan fasih. Karaoke massal di stadion utama sungguh menggetarkan.
Teriakan histeris penonton semakin kencang saat Isyana Sarasvati muncul di panggung. Dia memainkan kibor mengiringi sang sahabat. Pertunjukan itu makin seru ketika Raisa, Vidi, Afgan, dan Isyana menyanyi bareng lagu ”Anganku Anganmu”.
Di belakang Raisa, musisi pengiring sigap dan cermat memainkan musik. Gemerlap tata lampu, menambah pesona aksi Raisa di atas panggung. Visual latar panggung yang atraktif penuh warna, membuat panggung semakin menyala. Malam terasa gegap gempita, penuh gelora.
Dalam pertunjukan berdurasi sekitar 2,5 jam itu, Raisa melantunkan lebih dari 20 lagu. Sesekali dia mengobrol, curhat, dan bercanda, interaktif menyapa penonton seperti ciri khasnya di setiap konser-konsernya terdahulu. Intim dalam konser yang megah.
Tidak mudah. Tetapi bersama Raisa, Stadion Utama GBK terasa bergelora. ”Raisa di Stadion Utama memang udah paling pas. Sesuai sama aura diva-nya,” tutur Iko (32), salah satu YourRaisa asal Jakarta.
Mencatat sejarah
Penampilan Raisa di Stadion Utama GBK Sabtu malam itu menjadi sejarah baru. Raisa menjadi perempuan penyanyi solo pertama yang berkonser di stadion utama GBK. Selama ini, band-band dari luar negeri yang lebih banyak tampil di sana. Ada juga band Tanah Air, tetapi tidak banyak.
Di masa lampau beberapa di antaranya Deep Purple yang konsernya digelar selama dua hari pada tahun 1975, Bee Gees (1972), lalu Mick Jagger (1988). Dari Tanah Air, ada Kantata Takwa (1991) dan Koes Plus (1972).
Di era milenium, GBK juga menjadi lokasi konser sejumlah band luar negeri, seperti Linkin Park (2011), Metallica (2013), One Direction (2015), Bon Jovi (2015), Guns N Roses (2018), Ed Sheeran (2019), hingga sejumlah boy band asal Korea seperti SHINee, SUJU, hingga SMTOWN.
Dari Tanah Air, ada Iwan Fals bersama Kantata Barock (2011) dan Slank saat merayakan ulang tahunnya ke-35 (2018). Sebagian sisanya adalah musisi-musisi yang tampil di konser bersama di GBK dalam Konser Dua Jari (2014) dan Konser Merah Putih (2019). Keduanya terkait pemilihan presiden.
Raisa menorehkan sejarah baru. Tidak saja sebagai perempuan penyanyi solo pertama, tetapi juga dari genre pop dengan deretan lagu-lagu yang berkisah tentang cinta dan kehidupan personalnya, menjadi bahasa cinta yang merekatkan antara Raisa dengan penggemar-penggemarnya, YourRaisa. Banyak aral melintang, tetapi toh terlewati juga.
Konser bertajuk ”Indofood Presents: Raisa Live In Concert” Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, yang telah dicita-citakan sejak akhir tahun 2018, sejatinya akan digelar pada tahun 2020. Pandemi Covid-19 membuat konser tertunda dan baru terlaksana pada Sabtu malam.
Namun, ini bukan semata idealisme Raisa. Tampil di Stadion Utama GBK, selain menandai perjalanan karier Raisa di dunia musik, juga sebuah sinyal ajakan, gerakan agar dunia pertunjukan musik Tanah Air bergerak semakin maju, terus maju laiknya konser skala stadion di negara lain. Ada banyak kerja kreatif yang perlu dibuktikan, dan nyatanya, anak-anak bangsa sanggup melakukannya.
Untuk konser skala stadion itu, Raisa menggandeng nama-nama besar di dunia kreatif saat ini, seperti Ezar P Danardi (Stage Designer and Show Director), Marco Steffiano (Music Director), Isha Hening (Motion Graphics dan VJ), Edy Khemod (Creative Director), Sony Soebowo (Audio Engineer), Vannie Astecat (Fashion Stylist), Aji Yudistira (Film Director), hingga Donne Maulana (Choreographer). Semuanya bersekutu, menghadirkan konser spektakuler bersejarah.
Tak hanya YourRaisa Tanah Air yang menjadi saksi, YourRaisa asal negeri jiran, seperti Malaysia dan Singapura, pun hadir, menyaksikan Raisa yang come back stronger (kembali lebih kuat) setelah bertubi-tubi nyaris gagal menggelar konser skala stadion impiannya. Seluruh usaha dan kerja keras di konser yang dipromotori oleh Juni Concert dan Northstar Entertainment itu tidak mengkhianati hasil. Sabtu malam, Stadion Utama GBK, banjir dopamin, banjir kebahagiaan. Juga tentu kebanggaan.
Tonggak sejarah baru telah ditancapkan, indah pada saatnya. Dia adalah Raisa yang menggelora di GBK.