AMI Peduli Berikan BPJS Ketenagakerjaan kepada Musisi Senior
Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Peduli membantu memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada para musisi senior Indonesia.
Oleh
MARIA SUSY BERINDRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Peduli bekerja sama dengan Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi) dan BPJS Ketenagakerjaan memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada para musisi senior Indonesia. Pemberian BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara simbolis kepada musisi Erwin Harahap di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Ketua Umum Yayasan AMI Candra Darusman mengatakan, selain memberikan apresiasi kepada musisi Tanah Air di AMI Awards, yayasan juga menjangkau para musisi senior yang berjasa di dunia musik Indonesia. Menurut rencana, bantuan BPJS ini akan diberikan 50 musisi senior pada tahap awal.
”Kami ingin ingin menjangkau para musisi senior yang sudah berjasa dan masih peduli terhadap perkembangan industri musik. Sebagai bentuk apresiasi kepada mereka, Yayasan AMI bekerja sama dengan Fesmi, BPJS Ketenagakerjaan, dan didukung oleh Bank BRI melaksanakan program AMI Peduli,” kata Candra.
Program AMI Peduli selaras dengan Gerakan M20 (Music20) yang merupakan side event G20. Sebuah gerakan para musisi dari 16 negara membantu mewujudukan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik. M20 menghasilkan sebuah komunike dengan salah satu butir adalah memberikan akses yang adil dan terjangkau ke pengobatan dan perawatan penyelamatan jiwa dalam keadaan darurat kesehatan kepada para musisi.
Para musisi senior akan mendapatkan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematin (JK). Jaminan Kecelakaan Kerja merupakan perlindungan dari risiko kecelakaan kerja. Manfaat yang diberikan berupa uang tunai dan atau pelayanan kesehatan pada saat mereka mengalami kecelakaan kerja. Mereka yang mendapatkan bantuan dari AMI Peduli adalah musisi yang berusia 65 tahun ke atas.
Musisi Dwiki Darmawan yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, harapannya program ini bisa terus berlanjut. ”Ke depannya gimana setelah 5 tahun, kita sudah ngobrol untuk pengumpulan pundi-pundi, apakah dari setiap event, setiap acara, atau musisi yang lebih beruntung,” kata Dwiki. (*)