Konser kuartet asal Irlandia, Westlife, berlangsung dengan sejumlah kekurangan. Promotor pertunjukan itu, Rajawali Indonesia, sangat memahami kegundahan penonton dan meminta maaf lantaran kendala yang tak bisa dihindari.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Rajawali Indonesia yang menghadirkan grup asal Irlandia, Westlife, untuk konser di Yogyakarta, memohon maaf sebesar-besarnya. Konser kuartet pria itu, Minggu (2/10/2022), berjalan dengan sejumlah kekurangan. Promotor itu akan mengembalikan biaya tiket.
Founder Rajawali Indonesia Anas Alimi mengungkapkan, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kejadian yang tak terduga atau force majeure, pihaknya mengembalikan biaya tiket konser Westlife hingga 100 persen. Mekanisme pengembalian tersebut akan disampaikan lewat unggahan di Instagram @rajawaliindonesia.
“Terima kasih sudah bersama kami sampai acara selesai. Kami ingin menyampaikan klarifikasi,” kata Anas melalui siaran persnya. Konser bertajuk ”The Wild Dreams Tour” itu diselenggarakan di Lapangan Brahma, Candi Prambanan, yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 20.00.
Molor sekitar 30 menit, Westlife tampil tanpa tata cahaya layaknya pergelaran band internasional dengan layar besar di sisi panggung yang tak menyala. Hujan yang turun sejak sore hingga malam membasahi pentas. Rajawali Indonesia dan manajemen Westlife pun berdiskusi.
Keputusan yang diambil, mereka terpaksa tak menyalakan lampu-lampu dan layar tersebut demi keselamatan personel Westlife, tim promotor, dan penonton. D’Masiv bersama Nania Yusuf direncanakan membuka pertunjukan itu pada pukul 17.45, disusul Dave Moffatt, sekitar satu jam kemudian.
Mereka pun gagal menghibur penggemarnya lantaran hujan baru reda sekitar pukul 20.10. Westlife ikut meminta maaf. Shane Filan, misalnya, menjelaskan pertunjukan yang tak bisa disertai pencahayaan dan visual artistik dengan maksimal. Kian Egan lalu berjanji mempersembahkan aksi terbaik dengan konsep intim.
Seusai penjelasan itu, penonton bernyanyi bersama. Shane, Kian, Nicky Byrne, dan Mark Feehily juga meminta fansnya menyalakan lampu ponsel masing-masing. ”Konser kali ini memang jauh dari harapan semua orang. Kendala karena cuaca tak bisa dihindari,” kata Anas.
D’Masiv, Nania, dan Dave pun tak kalah muram karena belum bisa berinteraksi dengan penggemarnya. Anas berketetapan untuk melanjutkan pertunjukan Westlife. “Kami berupaya yang terbaik dengan tekad the show must go on (konser harus tetap berlangsung) diiringi penyesuaian,” katanya.
Didahului diskusi panjang manajemen Westlife dan tim promotor, pergelaran berlangsung dengan bersahaja. Anas juga berdiskusi dengan manajemen D’Masiv, Nania, dan Dave. ”Kami mengambil keputusan terbaik. Dengan segala kerendahan hati, mohon maaf atas ketidaknyamanan yang tak dikehendaki,” ujarnya.