Napas Baru Lagu Lama
Metallica, Kate Bush, dan Nirvana bergema lagi berkat film-film populer masa kini. Lagu mereka didengar lagi melintasi generasi. Kemudahan membongkar katalog musik lawas banyak membantu.
Lagu-lagu tenar dari abad lalu seolah menolak mati dari gerusan zaman. Film populer dan layanan musik streaming memberikan napas baru pada lagu yang pernah berkumandang keras di masa lalu. Metallica, Guns ’n Roses, dan Nirvana bergema lagi di telinga muda-mudi masa kini.
Eddie Munson, karakter favorit banyak pemirsa serial Stranger Things, memainkan gitar lagu ”Masters of Puppets” milik Metallica di episode terakhir musim keempat serial ini. Adegan itu membekas di benak penggemar serial produksi Netflix ini. Dampaknya, banyak orang berduyun-duyun mendengar lagu yang dirilis 36 tahun lalu itu di layanan musik digital.
Spotify, salah satu penyedia musik streaming, menyebutkan, lagu ini diunduh 17,5 juta kali sepekan setelah episode itu ditayangkan pada 1 Juli lalu. Lagu berdurasi lebih dari delapan menit ini juga memuncaki tangga lagu rock di toko musik digital iTunes di Amerika Serikat. Jarang-jarang ada lagu sepanjang itu yang menyodok tangga lagu masa kini.
Metallica, band yang hampir berusia 41 tahun, tentu kegirangan melihat respons itu. Mereka sampai perlu merilis video lirik ”Masters of Puppets” pada 27 Juli dan telah ditonton hampir 1,2 juta kali hingga Sabtu (6/8/2022). Sebelumnya, kuartet asal San Francisco ini menayangkan potongan video adegan Eddie Munson itu ketika membawakan ”Masters of Puppets” di sebuah konser mereka.
Popularitas ”Masters of Puppets” dan juga Metallica yang terkerek di kalangan penggemar serial Stranger Things memunculkan gemuruh di media sosial. Banyak ”orang-orang lama” penggemar band ini yang sinis menyikapi kehadiran penggemar baru, yang katanya cuma tahu satu lagu saja.
Lewat komentar di Twitter resmi band, Metallica justru ”membela” para pendengar baru ini. ”Jangan menyesal. Semua orang diterima di keluarga besar Metallica. Kalau mereka (pendengar baru) suka dengan ’Masters of Puppets’, besar kemungkinan mereka akan suka dengan lagu-lagu lainnya,” demikian respons band.
Sekalian saja, band yang masih tenar ini memanfaatkan peluang bagus. Mereka mengunggah video pendek di Tiktok berisi James Hetfield, sang vokalis dan gitaris, menantang duel rif gitar lagu tersebut. Awal pekan ini, Metallica juga mengumumkan menjual kaus bertuliskan ”Hellfire Club”, persekutuan Eddie Munson di film, dengan logo ikonik ”Metallica” di atasnya. Jago betul para begawan thrash metal ini bertahan di tengah musik cadas yang terus tergerus.
Serial yang sama juga memopulerkan lagu pop kelam ”Running Up That Hill” yang ditulis dan dinyanyikan artis Inggris, Kate Bush. Lagu ini muncul di episode empat musim keempat Stranger Things yang mulai tayang pada 27 Mei silam. Lagu ini muncul ketika karakter Max (diperankan Sadie Sink) berusaha kembali ke dunia nyata. Lamat-lamat suara Kate Bush mengiringi adegan tersebut.
Lagu yang semula hendak dijuduli ”Deal with God” itu dirilis pada 5 Agustus 1985 atau 37 tahun silam. Dulu, ketika baru beredar, lagu ini menembus posisi 30 di tangga lagu Billboard 100 di Amerika Serikat. Tapi, setelah muncul di film Stranger Things, lagu ini justru lebih moncer. Seperti terpampang di situs Billboard, ”Running Up That Hill” masih bertengger di posisi ketiga, di bawah lagu masa kini ”About Damn Time” dari Lizzo dan ”As It Was” dari Harry Styles.
”Running Up That Hill” sebenarnya sudah beberapa kali dibawakan ulang oleh musisi lain, salah satunya band rock alternatif Placebo pada 2003. Versi Placebo ini muncul di serial remaja The OC pada 2006 dan sempat populer lagi dengan bertengger di posisi ke-44 UK Singles Charts. Pada 2022, sebagai dampak Stranger Things, lagu itu bercokol di posisi pertama tangga lagu di Inggris tersebut.
Dihidupkan pahlawan super
Sebelum efek Stranger Things menghidupkan lagi lagu-lagu lama, film bertokoh pahlawan super juga mengerek popularitas grup kawakan. Lagu kelam ”Something in the Way” milik Nirvana dari album Nevermind keluaran 1991 jadi salah satu lagu utama di film The Batman (2022).
Lagu berlirik keterpurukan itu kembali tenar sejak September 2020 ketika trailer atau cuplikan promosi film menyertakan lagu tersebut. Cuplikan tak sampai semenit itu mendorong lagu ini masuk tangga lagu Billboard untuk pertama kalinya sejak dirilis 31 tahun silam. Itu baru dari trailer. Ketika filmnya tayang di bioskop, ”Something in the Way” melejit lebih jauh.
Baca juga: Pesona Panggung Tunggal Jazz Gunung Bromo
Selama empat hari pertama penayangan film, lagu ini didengarkan lebih dari 3,1 juta kali di pelantar musik resmi di AS. Angka itu meningkat 734 persen ketimbang pekan sebelum film rilis. Lagu ini menjadi lagu keempat dari album Nevermind yang masuk tangga lagu Billboard setelah ”Smells Like Teen Spirit”, ”Come As You Are”, dan ”Lithium”.
Lagu itu berperan penting dalam pembangunan karakter Bruce Wayne sang Batman versi Matt Reeves. Kepada Empire, sutradara tersebut mengatakan, adegan pertama film dia tulis ketika memutar lagu ”Something in the Way”.
”Saat itu juga tebersit untuk menanamkan karakter seseorang yang pernah melewati tragedi hebat, alih-alih Bruce Wayne yang flamboyan. Di sini, ada benang merah antara personifikasi Bruce dan Kurt Cobain (vokalis Nirvana),” kata Reeves. Di film besutannya, lagu ini terasa mendapat ruang yang pas; cahaya temaram dan jiwa penuh dendam.
Di jagat Marvel, band ugal-ugalan Guns ’n Roses—terbentuk 1985—mendapat sorotan terang di film Thor: Love and Thunder (2022). Tak tanggung-tanggung, ada empat lagu besutan band asli Los Angeles ini yang dipakai, yakni ”Welcome to the Jungle”, ”Paradise City”,”Sweet Child O’ Mine”, dan ”November Rain”. Keempat-empatnya dirilis lebih dari 30 tahun lalu.
Sutradara Thor, Taika Waititi, mengaku kepada Variety bahwa dia menggemari band pimpinan Axl Rose tersebut. ”Setiap malam pulang kerja, aku masih menyetel video musik lawas Guns ‘n Roses, misalnya ’Paradise City’. Mereka masih keren dengan rambut gondrongnya,” katanya. Bukan kebetulan, karakter Thor (Chris Hemsworth) berambut gondrong pirang seperti Axl Rose masa muda.
Di film, lagu ”Welcome to the Jungle” yang disebut-sebut sebagai salah satu lagu rock terkeras sepanjang masa ini mengiringi adegan perjumpaan antara Thor dan pasukan Guardian of the Galaxy. Sementara adegan duel seru diiringi permainan gitar Slash dari lagu ”November Rain”.
Fenomena berulang
Lagu lama yang dihidupkan lagi oleh film sebenarnya adalah fenomena yang berulang. Film Ghost (1990) pernah meroketkan lagu lawas ”Unchained Melody” bikinan The Righteous Brothers keluaran 1965. Film Wayne’s World (1992) juga punya andil besar mengenalkan ”Bohemian Rhapsody” yang dirilis Queen tahun 1975 kepada Generasi X.
Selepas dekade 1990-an itu, sedikit sekali film yang berhasil memopulerkan lagu lama kepada generasi berikutnya. Billboard mencatat, fenomena itu baru terulang ketika film Straight Outta Compton (2015) melejitkan lagu berjudul sama dari grup rap pionir NWA. Lagu itu dirilis 1987. Setelah itu, katalog lagu lawas Queen juga terkerek naik berkat film biopik Bohemian Rhapsody (2018).
Sean Ross, praktisi radio di AS, berpendapat, napas baru pada lagu-lagu lama yang muncul di film belakangan ini turut disokong oleh layanan musik streaming, juga media sosial Tiktok. ”Penonton film tak perlu bersusah payah mencari lagu bagus yang dia temukan di film. Tak perlu meminta putar di radio, membeli dulu albumnya seperti zaman dulu; tinggal stream saja. Ini mempercepat popularitas lagu tersebut, apalagi kalau filmnya laris,” katanya kepada Billboard.
Tak perlu dimungkiri bahwa layanan musik streaming adalah penyumbang terbesar penjualan lagu di masa kini. Ramainya kerumunan di Tiktok yang banyak memakai lagu sebagai latar konten video juga membuka kemungkinan besar lagu-lagu lama bersemi lagi. Film populer adalah media rujukan bagi lagu-lagu itu.
Fenomena ini sepertinya masih bergulir. Jika sekarang gerombolan musik rock yang dapat panggung, bisa jadi di tahun-tahun mendatang genre lain yang kecipratan rezekinya. Jazz, barangkali?
Trailer film Joker 2 mengisyaratkan itu dengan menyisipkan lagu ”Cheek to Cheek” bergaya swing gubahan Irving Berlin keluaran 1935. Lagu ini pernah dibawakan ulang oleh Tony Bennet yang berduet dengan Lady Gaga pada 2014. Gaga adalah lawan main Joaquin Phoenix di sekuel Joker itu. Nah!