Upaya untuk memperjuangkan hak dan menguatkan kedudukan perempuan di tengah masyarakat beriringan juga dengan gerakan anti diskriminasi ras, etnis, dan agama. Bahkan, kini semesta manusia super pun mulai buka mata.
Oleh
RIANA A IBRAHIM
·6 menit baca
Gerakan perempuan yang telah ada sejak abad ke-19 terus bereplikasi. Upaya untuk memperjuangkan hak dan menguatkan kedudukan perempuan di tengah masyarakat, beriringan juga dengan gerakan anti diskriminasi ras, etnis, dan agama. Bahkan, kini semesta manusia super pun mulai buka mata terhadap urgensi peran perempuan dan keberagaman.
Ini yang ditawarkan serial Ms. Marvel yang tayang pada 8 Juni hingga 13 Juli 2022 di saluran Disney+ Hotstar. Lewat enam episode berdurasi sekitar 45 menit, kisah kehidupan seorang gadis yang tergila-gila dengan Captain Marvel dan Avengers bernama Kamala Khan dituturkan dengan cara yang menarik dan segar.
Tampilan pop up bergambar ala komik hingga gelembung dialog yang silih berganti untuk mendukung penceritaan sejalan dengan kebiasaan sosok Kamala yang gemar membuat ilustrasi cerita. Percikan warna-warni untuk banyak adegan dengan kombinasi animasi di dinding ala street art mengukuhkan nuansa kebebasan anak muda yang enerjik dan penuh mimpi.
Sejenak serasa mengingat kehadiran dunia Peter Parker dalam trilogi Spiderman yang dibintangi aktor Tom Holland. Semangat darah muda yang membara. Dari episode pertama berjudul ”Generation Why”, Kamala layaknya anak muda pada umumnya yang ingin mencicip kebebasan, perbedaan pendapat dan perspektif dengan orangtua tak terelakkan. Namun, di sini, selain mempunyai sahabat yang erat, keluarga Kamala juga sangat hangat.
Keluarga memang menjadi salah satu penggerak cerita di sini. Sejarah dari garis silsilah sang ibu mengantarkannya pada kekuatan yang kelak melebur dan menjadikannya manusia super dengan label Ms. Marvel ini.
Berbicara garis keturunan sang ibu, cerita asal-usul pun berputar pada sosok perempuan yang turun-temurun. Dari nenek buyutnya, yakni Aisha, neneknya Sana, sang ibu Muneeba, hingga Kamala sendiri. Aisha merupakan salah satu anggota ClanDestine, bersama Najma, Adam, Owais, dan Fariha. Walakin, Aisha memilih meninggalkan ClanDestine dan dirinya pun diburu oleh anggota lainnya.
Salah satu alasannya karena gelang ajaib yang dimiliki Aisha yang diyakini mampu membawa Najma dan yang lain kembali ke dimensinya. Mengacu pada ClanDestine yang muncul dalam komik, orang-orang ini merupakan keturunan dari tokoh bernama Adam Destine dan Elalyth yang merupakan jin. Destine sendiri disebut berasal dari Inggris.
Sementara pada Ms. Marvel, bagian ini ditulis ulang mengikuti latar belakang Kamala yang merupakan Muslim berdarah Pakistan-Kanada. Begitu pula dengan keluarga Kamala. Aisha dan putrinya, Sana pun terpisah ketika ada pemisahan wilayah menjadi India dan Pakistan yang dilakukan Inggris pada 1940-an. Muneeba juga memutuskan pindah ke Amerika karena sempat tidak percaya dengan ibunya mengenai silsilah keluarga yang dianggapnya tak masuk akal.
Perbedaan muasal ClanDestine ini sengaja dilakukan untuk memberi jembatan pada kesinambungan cerita. Toh jin atau djin seperti yang disebut dalam film ini memang akrab dengan Islam. Bahkan, dalam Al Quran, ada surat yang Al-Jinn yang berisi tentang golongan makhluk yang tak bisa dilihat manusia ini. Jin pun disebutkan ada yang baik dan buruk, sama seperti manusia yang bisa memilih menjadi baik atau buruk. Itu pula yang coba digambarkan ketika Kamala menguak tentang Aisha dan ClanDestine.
Inklusif
Kehadiran Ms. Marvel saat ini makin menguatkan jajaran Avengers Muda yang terlibat dalam saga lintas semesta yang berujung ke Secret Wars. Avengers Muda dibesut oleh seorang anak muda bernama Nathaniel Richards atau Ironlad. Nyatanya, Ironlad adalah wujud lain dari Kang di semesta yang berbeda dan telah muncul pada serial Loki (2021).
Para Avengers Muda yang sudah muncul,dari kedua anak kembar Wanda Maximoof, yakni Billy (Jullian Hilliard) atau Wiccan dan Tommy (Jett Klyne) atau Speed. Ada juga Eli Bradley (Elijah Richardson) atau Patriot yang muncul dalam serial The Falcon & The Winter Soldier (2020).
Tak ketinggalan, Kate Bishop (Hailey Steinfeild) sebagai Hawkeye dalam serial bertajuk sama. Kid Loki yang nantinya juga bergabung juga sudah diperlihatkan dalam serial Loki. Cassie Lang, anak Scott Lang atau Antman, sudah lebih dulu hadir pada fase ketiga.
Ditambah America Chavez yang juga muncul pada Doctor Strange in Multiverse of Madness (2022). Bahkan, ada Shang-Chi yang juga diprediksi akan ikut membantu para Avengers Muda ini. Menariknya, selain jajaran ini didominasi para perempuan, rata-rata mereka memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Era manusia super adalah si kulit putih berakhir.
Chavez berasal dari Puerto Rico. Sementara itu, representasi Asia semula hanya diwakili Shang-Chi atau Wong yang berasal dari Asia Timur. Kamala menjadi penyejuk. Bahkan, fakta tentang Muslim di sini bukan sekadar tempelan dan digambarkan dengan cukup akurat. Editor komik Sana Amanat yang melahirkan Kamala sebagai Ms. Marvel ada di balik ini semua.
Kapan lagi melihat seorang gadis yang berdoa di masjid menjadi pahlawan super? Meski tentu saja, kekuatan supernya ini mengundang perhatian pihak otoritas keamanan.
Kemunculannya di areal masjid dengan ciri fisiknya membuat otoritas keamanan di AS yang penuh ketakutan terhadap umat Muslim pasca tragedi 9/11 dan lekat dengan rasisme melabeli Kamala sebagai teror. Cara otoritas keamanan ini melacak pun penuh prasangka dan jauh dari kata menghargai. Salah satunya masuk ke masjid tanpa melepas alas kaki meski sudah diingatkan.
Namun, detail kecil yang menyentuh, seperti kehilangan sandal di Masjid, Kamala yang memegang teguh untuk tak minum alkohol, hingga adegan Kamala dan sahabatnya Nakia (Yasmeen Fletcher) berlarian takut terlambat salat Ashar, ini cukup berarti. Cukup sudah rasanya dunia Barat selalu menggambarkan Islam dengan aneka teror.
Pemilihan kisah Kamala yang diangkat pun atas dasar itu. Kembali pada komik, Ms. Marvel masih identik dengan Carol Denvers yang merupakan Captain Marvel. Kemudian, ada pula Sharon Ventura atau She-Thing yang memiliki nama samaran Ms. Marvel. Baru pada 2013, muncul Kamala di komik sebagai Ms. Marvel. ”Ide besarnya memang tentang representasi minoritas dan menemukan jati dirimu yang sebenarnya,” ujar Amanat.
Iman Vellani yang merupakan gadis Pakistan-Kanada dan juga Muslim didapuk memerankan Kamala. Bukan kebetulan juga, Vellani merupakan pencinta Captain Marvel yang persis sama dengan Kamala. Nama Kamala sendiri berasal dari Kamal yang artinya luar biasa atau dalam bahasa Inggris marvel.
Kekuatan baru
Nantinya Ms. Marvel akan bertemu dengan sosok yang diidolakannya, yaitu Captain Marvel dalam The Marvels yang tayang pada 2023. Film ini direncanakan sebagai bagian dari fase kelima jagad sinematik Marvel. Di sini, akan ada juga Captain America: New World Order (2024).
Akhir saga ini akan berada pada fase keenam yang kemungkinan juga dibuat dua bagian, seperti Avengers: Infinity War (2018) dan Avengers: Endgame (2019). Hanya saja kali ini, dua film ini akan dirilis pada tahun yang sama, yakni 2025. Kedua film itu adalah Avengers: The Kang Dinasty (2025) dan Avengers: Secret Wars (2025).
Jadi, siap berkumpul, ya, untuk perang rahasia yang menarik.