Kota Surakarta Membuka Tur Dunia Dream Theater di Asia
Dream Theater bakal menggelar konser di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Agustus ini. Di Asia, kota tersebut menjadi yang pertama didatangi dari tur dunia mereka yang bertajuk Top of The World Tour.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·4 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Dream Theater bakal menggelar konser di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Agustus ini. Di Asia, kota tersebut menjadi yang pertama didatangi dari tur dunia mereka yang bertajuk ”Top of The World Tour”. Adanya gelaran itu diharapkan bisa turut memicu geliat perekonomian di kota tersebut.
Menurut rencana, grup musik asal Amerika Serikat tersebut akan tampil dengan formasi lengkap, yakni James LaBrie, John Petrucci, Jordan Rudess, John Myung, dan Mike Mangini. Adapun lokasi konser bertempat di Lapangan Parkir A dan B, Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Konser akan berlangsung pada 10 Agustus 2022. Penyelenggara gelaran tersebut adalah Rajawali Indonesia.
”Harusnya ini konser diselenggarakan 2020 lalu di Jakarta, tetapi tertunda akibat adanya pandemi Covid-19. Lalu, kami mendapat jadwal konser 10 Agustus 2022. Luar biasanya, di Asia, tur mereka dimulai dari Indonesia. Terlebih hanya ada dua negara yang didatangi di Asia,” kata pendiri Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, dalam jumpa pers di Hotel Alila, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (29/6/2022).
Berdasarkan situs resmi Dream Theater, hanya Jepang yang menjadi negara tujuan tur dunia dari band tersebut di Asia. Di Jepang, konser akan diadakan di Makuhari Messe Event Hall, Chiba. Setelah dari Jepang, band beraliran progresif rock tersebut akan melawat ke Brasil, Argentina, lalu Chile.
Anas menjelaskan, terpilihnya Kota Surakarta sebgai lokasi penyelenggaraan konser melalui proses panjang. Komunikasi berjalan cukup lancar mengingat ia sudah cukup dekat dengan band tersebut. Sebab, pada 2017, ia sempat mendatangkan band tersebut di Yogyakarta. Itu memengaruhi keberhasilannya meyakinkan band tersebut agar mau tampil di Kota Surakarta.
”Korespondensinya sangat lama. Mereka tanya, Kota Solo seperti apa infrastrukturnya. Ternyata, semuanya memenuhi sehingga mereka sepakat untuk ’manggung’ di sini. Infrastruktur di sini juga sangat memadai untuk artis-artis kelas dunia,” kata Anas.
Kami sambut baik ’event ’ini. Ini pasti akan membantu percepatan pemulihan ekonomi. (Gibran Rakabuming Raka)
Di sisi lain, kata Anas, pihaknya ingin mengenalkan kota-kota selain Jakarta kepada musisi kelas dunia. Menurut dia, ada sejumlah kota lain yang layak dijadikan tempat gelaran konser berkelas internasional, seperti Yogyakarta, Kota Surakarta, Malang, dan Surabaya.
Gelaran tersebut, diyakini Anas, akan ikut meningkatkan geliat perekonomian di Kota Surakarta. Pasalnya, ada banyak orang yang akan berdatangan ke kota tersebut. Tak hanya dari kota-kota di Indonesia, tetapi juga negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kemungkinan kedatangan mereka sangat besar mengingat hanya ada Chiba (Jepang) dan Surakarta (Indonesia) yang akan didatangi dalam tur dunia dari band itu.
”Penggemar mereka ini sangat diehard (garis keras). Saya yakin, ini akan berdampak sangat bagus. Ibaratnya seperti music tourism. Karena, mereka (penonton) akan sewa hotel dan pasti ke tempat-tempat lainnya. Ekosistemnya akan berjalan baik di kota ini,” kata Anas.
Direktur Utama Rajawali Indonesia Tovic Raharja mengatakan, menurut rencana, konser tersebut bakal dihadiri sekitar 10.000 penonton. Namun, hanya akan ada 7.000 tiket yang dijual per 1 Juli 2022. Sebanyak 3.000 tiket lainnya ialah milik penonton yang tidak mengajukan pengembalian pembayaran untuk konser yang seharusnya digelar pada 2020 lalu.
Penjualan tiket memanfaatkan platform daring melalui situs tiketapasaja.com. Ada dua kelas tiket, yakni Festival A dan Festival B. Tiket dengan jenis Festival A dijual seharga Rp 1.000.000, sedangkan Festival B harganya mencapai Rp 750.000.
”Protokol kesehatan juga akan diterapkan sepanjang konser. Para penonton diwajibkan mengenakan masker. Mereka juga sudah harus menerima vaksin booster,” kata Tovic.
Dalam konser tersebut, Tovic menjelaskan, Dream Theater akan tampil selama dua jam. Itu akan menjadi konser tunggal bagi mereka. Tidak ada penampil lokal yang akan ikut naik panggung. Hanya saja, pihaknya mencoba untuk merayu band tersebut menyuguhkan unsur lokalitas dari Surakarta dalam konser tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyambut baik konser tersebut. Ia semakin optimistis pemulihan ekonomi bakal terjadi di kota tersebut. Sebab, grup musik yang didatangkan berkelas dunia. Itu sekaligus menjadi penawar rindu bagi anak-anak muda penggemar musik mengingat konser akan menghadirkan banyak penonton.
”Kami sambut baik event ini. Ini pasti akan membantu percepatan pemulihan ekonomi. Apalagi ini event internasional. Ini akan mengobati kangen anak-anak muda di Solo yang mencintai musik keras. Karena, sebelumnya, konser Rock in Solo digelar dengan pembatasan. Tetapi, saya pesan, protokol kesehatan tetap diperhatikan,” kata Gibran.