Konser Musik Bersemi Kembali
Setelah dua tahun senyap akibat pandemi, arena konser musik mulai bergeliat lagi di tahun ini. Inilah musim semi konser dan festival musik yang riuhnya sudah mulai terdengar sejak hari ini.
Industri panggung pertunjukan musik menciptakan momentum kebangkitannya pada 2022 ini, setelah dua tahun dibekap pandemi Covid-19. Amplifier sudah mulai dipanaskan, lampu-lampu panggung dinyalakan. Geliat ini tak cuma terasa di Jakarta, tetapi juga merambat ke kota-kota lainnya.
”A song is a prayer.” Celetukan musisi Adhitia Sofyan mengawali lagu ketiganya, ”8 Tahun”, seolah memastikan lagu-lagunya akan menjadi doa yang menenangkan jiwa. Keseruan di sekitar panggung di Balkonjazz Festival 2022 di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/5/2022), seakan menjadi healing massal ratusan penonton.
Penonton semakin terbuai dengan suara Adhitia. Saat lagu ”Sesuatu di Jogja” dilantunkan, seakan mendapat aba-aba langsung ikut bernyanyi. ”Kupercaya selalu ada sesuatu di Jogja...,” suara Adhitia diiringi ”koor” dari penonton.
Selanjutnya, seperti sederetan mantra, lantunan lagu-lagu dari penyanyi lain mampu menyihir penonton. Semua antusias menyambut konser musik yang bisa dinikmati secara langsung. Konser yang tak lagi ditatap lewat layar komputer.
Seirama dengan Adhitia, penyanyi lainnya juga menawarkan ketenangan nan sendu. Mengangkat tema ”The Energy That Heals”, konser ini seolah mendukung proses ”penyembuhan” jiwa. Tempat konser di area persawahan pun mendukung suasana yang teduh. Saat hari beranjak gelap, pijar api dari pipa-pipa menerangi sela-sela tanaman padi. Selain gegap gempita panggung musik, sebagian pengunjung berswafoto di berbagai spot menarik.
Beragam lagu menjadi penawar rindu hiburan musik. Tema cinta pun tak ada matinya. ”Apa ada yang baru saja putus?”, ujar Julian Kaisar, vokalis band Juicy Luicy, mengawali lagu bertajuk ”Lantas”. Lirik lagu tersebut sama sekali tidak bertutur tentang hal yang membahagiakan. Namun, dengan bernyanyi, setidaknya hal itu bisa membantu meringankan beban kesedihan di hati.
Balkonjazz Festival 2022 digelar dengan menampilkan sembilan musisi dengan total lagu yang ditampilkan mencapai lebih dari 70 lagu. Selain Adhitia, sebut saja, Kahitna, Juicy Luicy, Pamungkas dan Rendy Pandugo.
Founder Balkonjazz Festival Bakkar Wibowo mengatakan, konser ini merupakan program corporate social responsibility Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan melibatkan warga desa. Pelibatan warga antara lain dilakukan dengan menggerakkan 70 warga untuk menjadi tukang ojek yang mengantar penonton dari area parkir menuju ke lokasi pentas di Balkondes Karangrejo. Tarif ojek dipukul rata Rp 10.000 per orang.
Lagu cinta
Lagu-lagu yang ditampilkan para musisi masih tak lepas dari tema kisah cinta. “Apa ada yang baru saja putus?” ujar Julian Kaisar, vokalis band Juicy Luicy, mengawali lagu bertajuk ”Lantas”. Lirik lagu tersebut sama sekali tidak bertutur tentang hal yang membahagiakan tetapi dengan bernyanyi setidaknya hal itu bisa membantu meringankan beban kesedihan di hati.
Nanda (25), salah seorang penonton yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di Jakarta, sengaja membeli tiket karena sekedar ingin menghibur diri sendiri setelah dua tahun lebih tidak menonton konser atau pentas pertunjukan apa pun. ”Saya sudah kangen ingin menonton konser bersama teman-teman,” ujarnya.
Saking rindunya, dia tak peduli lagi tentang siapa penyanyi yang akan tampil. ”Banyak penyanyi yang saya sukai. Namun, saya bukan penggemar berat salah satunya,” ujarnya.
Nanda pergi bersama tiga temannya yang semuanya merupakan teman akrabnya saat kuliah di Salatiga. I’in, salah satu rekannya, mengatakan, hanya menyukai lagu-lagu Kahitna, dan tidak mengetahui lagu dari delapan penyanyi lainnya. ”Saya sama sekali tidak hafal lagu-lagu yang sejak siang tadi ditampilkan,” ujarnya. Kahitna menjadi penampil paling terakhir di konser tersebut, atau sekitar pukul 20.50.
Tika (27), salah seorang penonton asal Pasuruan, mengatakan, Balkonjazz Festival 2022 ini menjadi upaya terapi healing beramai-ramai bersama tiga rekannya. ”Masing-masing dari kami memiliki artis kesukaan masing-masing. Namun, karena semuanya tampil di ajang Balkonjazz Festival kali ini, maka akhirnya kami sepakat untuk pergi dan menonton bersama-sama,” ujarnya.
Baca juga : My Hero Buat Taylor Hawkins
Ajang musik ini pun tepat dinilai tepat didatangi karena digelar saat long weekend sehingga dirinya tidak perlu mengajukan cuti untuk menonton. Energi penyembuhan dalam ajang Balkonjazz Festival 3022 ini juga tidak semata-mata bermakna penyembuhan bagi pribadi. Digelar di kawasan Borobudur, acara ini diharapkan juga bisa membantu pemulihan, menggerakkan kembali roda perekonomian warga yang sempat tersendat karena pandemi.
Antusiasme
Geliat sejumlah musisi juga menyeruak di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Band Sore dan HiVi!, umpamanya, memeriahkan arena sentra anak muda berkreasi, bersantap, dan berbelanja itu pada 14 Mei 2022. The Brandals dan G-Pluck telah unjuk gigi Maret lalu. Tiket laris manis.
”Sudah banyak (konser). Waktu The Brandals dan G-Pluck tampil, pengunjung berdiri,” kata Group Head Marketing M Bloc Group Ario Saloko di Jakarta, Selasa (10/5/2022). The Brandals misalnya, disaksikan sekitar 300 penonton. Sementara, G-Pluck menarik sekitar 350 penggemarnya.
Baca juga : Feast Penyambung Lidah Kaum Resah
“Kalau Sore dan HiVi!, penontonnya duduk. Kami menyediakan sekitar 200 kursi. Baru dua hari dijual, tiket sudah ludes,” ujar Ario. Jumlah penonton yang berdiri nyaris memenuhi kapasitas. Sebelum pandemi, M Bloc bisa menampung hingga 500 pengunjung.
Gelaran M Bloc Group, termasuk di kota-kota lain juga sudah ramai, seperti Pos Bloc di Jakarta, JNM Bloc di Yogyakarta, dan Fabriek Bloc di Padang.
Ario meyakini, prospek dunia hiburan pada tahun 2022 semakin cerah. Penggila konser sudah lama bersabar untuk berhadapan dengan idolanya. ”Pamungkas rencananya main di JNM Bloc, akhir Mei nanti. Once sempat muncul sebentar di Fabriek Bloc yang sudah buka 30 persen. Penontonnya pun sudah banyak,” katanya.
M Bloc Space menerapkan prosedur standar operasi baru. Ario dan rekan-rekannya pun belajar banyak. ”Ruang-ruang M Bloc Space juga disewa untuk peluncuran produk, shooting, dan konferensi pers. Sebelumnya, pemasukan kami dari pertunjukan daring,” ucapnya.
Pemerintah telah melonggarkan penyelenggaraan pertunjukan namun protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan dengan ketat. “Agenda sudah ramai tapi masker tetap dikenakan, masuk pakai (aplikasi) Peduli Lindungi, cuci tangan, dan bawa cairan antiseptik. Kami tak mau keamananan kendor,” katanya.
Penonton beradaptasi dengan situasi dan kondisi dengan kenormalan baru. Mereka gembira namun tetap menjaga kesehatan. “Dampak pandemi gede banget. Kami ingin konser tetap jalan. Banyak orang berkecimpung dalam bidang itu, mulai promotor, artis, sampai kru,” ujarnya.
Pandemi memicu banyak PHK pegawai industri tersebut. Kini, konser dan prokes berjalan beriringan agar tercipta win-win solution atau bisa dipraktikkan bersamaan.
Festival
Dalam skala pertunjukan yang lebih besar, beragam festival musik juga sudah mengumumkan jadwalnya. Tak lama lagi, festival musik internasional Java Jazz Festival (JJF) kembali dihelat pada 27-29 Mei 2022 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Seperti sebelum masa pandemi, festival ini kembali memanggungkan musisi dalam dan luar negeri.
Beberapa nama dari luar negeri sudah memastikan diri tampil, di antaranya Lucy Yeghiazaryan, The Bad Plus, Kurt Elling, dan Jakob Ogawa. Dua pertunjukan spesial bakal diisi PJ Morton dan The Temptation Rev bersama Glenn Leonard. Sementara musisi tuan rumah yang tampil, di antaranya adalah Vina Panduwinata, Nadin Amizah, Mantra Vutura, Lomba Sihir, dan Humania.
Penyelenggaranya, Java Festival Production juga menerapkan aturan terkait protokol kesehatan. Penonton harus sudah mendapat vaksin penguat untuk bisa membeli tiket dan masuk arena. Tahun ini, festival ini mengusung tema “Blooming Season”, yang artinya kira-kira musim bermekaran. Tema itu seolah menggambarkan industri musik yang kembali bermekaran setelah dua tahun menguncup. Java Jazz tidak menghelat festival selama dua tahun terakhir.
Sekitar sebulan selang perhelatan JJF, Yogyakarta siap dipanaskan dengan festival musik ragam genre dengan skala sedang, yaitu Cherrypop. Acara berlangsung pada 25 Juni di Alpha Bravo Enterprise. Penampilnya, antara lain band tuan rumah Sangkakala, Tiger Paw, dan Melancholic Bitch, serta band tamu seperti Silampukau, Teenage Death Star, dan The Dare. Festival ini diisi oleh 10 band.
Masih dari Yogyakarta, Rajawali Indonesia bersiap menggelar perhelatan tahunan mereka, yakni Prambanan Jazz Festival, dan Jogjarockarta Festival. Festival bernuansa jazz di kawasan Candi Prambanan itu bakal digelar pada 1-3 Juli, menampilkan bintang-bintang seperti Tulus, Maliq & D’Essentials, Orkes Sinten Remen, Kunto Aji, Mus Mujiono dan Deddy Dhukun, serta band Kahitna dan Sore.
Sementara Joyland Festival, yang pada Maret 2022 lalu digelar di Bali akan kembali ke Jakarta pada 4-6 November. Wah, riuh sekali. Saatnya kembali menyisihkan uang dan waktu untuk menikmati festival secara langsung. Saatnya memamerkan kaus band andalan sebelum bulukan di lemari.