Habis-habisan Mengejar Perampok
Film laga tentang perampokan memang selalu memikat lantaran banyak diwarnai adegan kear-kejaran mobil, tembakan, dan ledakan. Film Ambulance (2022) juga berkisah tentang sisi manusiawi mereka yang terlibat.
Pandemi tidak menghalangi sutradara Michael Bay untuk menggarap film laga Ambulance yang diwarnai adegan spektakuler dengan melibatkan banyak kru dan pemain. Di tengah aneka pembatasan, Bay menggelar shooting di Los Angeles, Amerika Serikat.
Indonesia mendapat kehormatan bersama Filipina sebagai dua negara yang menjadi tempat pemutaran perdana film Ambulance pada Rabu (16/3/2022). Film yang penuh dengan adegan aksi pengejaran mobil, ledakan, dan baku tembak ini diputar serentak di layar-layar bioskop Indonesia.
Sementara itu, di negara asal produksinya, yakni Amerika Serikat, orang baru bisa menonton mulai 8 April mendatang. Itu pun setelah didahului banyak negara lain, terutama di daratan Eropa, seperti Perancis dan Italia (23 Maret), Australia, Jerman, Belanda, Selandia Baru, dan Denmark (24 Maret).
Mengutip situs berita The National, sang sutradara awalnya merasa tertekan dan kecewa sepanjang masa pandemi. Wabah Covid-19 memaksa Bay menghentikan sejumlah proyek filmnya. Dia mengeluh kesulitan untuk terus kreatif lantaran kebanyakan orang merasa ketakutan.
”Saya bisa pensiun (kalau begini), padahal saya sangat menyukai (proses) membuat film. Saya bilang ke agen saya, ’Goddamnit! Saya hanya ingin pergi keluar dan shooting film dengan sangat cepat. Saya capek tertahan di dalam rumah saja’,” ujar Bay yang gagal menggarap satu film sebelumnya berjudul Black Five.
Beruntung Bay ingat, dirinya pernah berniat menggarap sebuah skenario Ambulance yang didasari film Denmark berjudul Ambulancen produksi tahun 2005. Skenario itu ia nilai cocok dengan kebutuhannya di awal masa pandemi ketika itu. Ia pun menggarapnya. Pengambilan gambar berlangsung dua bulan lebih, 11 Januari 2021-18 Maret 2021.
Bay terbilang sangat familiar dengan film-film Denmark. Film Ambulance (2022) adalah film remake ketiga yang didasarkan atas film Denmark. Dua lainnya adalah The Guilty (2021) dan Brothers (2009). Selama ini, Bay lebih dikenal sebagai sutradara film aksi seperti Bad Boys 1 dan 2 serta lima seri film robot alien Transformers.
Berbeda dari versi asalnya yang lebih bernuansa drama, Bay banyak memasukkan unsur aksi dengan dukungan teknis serta efek khusus yang spektakuler pada Ambulance seperti kebut-kebutan mobil. Bay juga melibatkan dua helikopter untuk aksi pengejaran melalui udara. Yang dikejar ambulans yang melaju kencang sepanjang salah satu jalur sungai utama di Los Angeles.
Dua helikopter itu diterbangkan oleh pilot-pilot profesional. Dalam salah satu adegan, helikopter terbang melewati kolong jembatan. Adegan yang mungkin tidak akan dilakukan pilot helikopter dalam kehidupan nyata.
Perampokan
Film Ambulance (2022) berkisah tentang perampokan bersenjata dengan otaknya Danny Sharp (Jake Gyllenhaal). Selain melibatkan kelompoknya, Danny juga mengajak saudara angkatnya, Will Sharp (Yahya Abdul-Mateen II), veteran perang AS yang butuh uang untuk biaya pengobatan istrinya.
Baik Will maupun Danny dikisahkan sama-sama diangkat anak oleh seorang perampok bank legendaris AS. Keduanya dididik dan dilatih untuk juga menjadi perampok bank. Bedanya, Will bertobat dan bergabung menjadi tentara.
Danny mengajak Will lantaran merasa butuh orang yang bisa dipercaya dan berkemampuan di kelompoknya. Sayangnya, perampokan bersenjata tadi melenceng sangat jauh dari rencana awal dan berubah menjadi kekacauan.
Kelompok Danny kocar-kacir dan tewas satu per satu dihajar pasukan polisi khusus perampokan bank, yang sudah menunggu dan mengincar mereka beraksi. Kedua bersaudara angkat itu panik lalu mencoba melarikan diri dengan membajak sebuah ambulans. Padahal di dalam ambulans terdapat seorang polisi, Zach (Jackson White), yang terluka dalam pembajakan.
Zach terluka oleh Will yang coba menyelamatkan Danny. Saat ambulans dibajak, Zach tengah dirawat petugas paramedis wanita, Camille ”Cam” Thompson (Eiza González). Cam berusaha menyelamatkan nyawa Zach dengan perlengkapan seadanya. Dia tak bisa segera membawa Zach ke rumah sakit lantaran ambulans dikuasai Will dan Danny untuk melarikan diri. Cam digambarkan sebagai petugas paramedis berpengalaman.
Upaya penyelamatan Zach berlangsung menegangkan dan penuh kesulitan. Hal itu lantaran dilakukan saat mobil melaju kencang berguncang-guncang dan zig-zag demi menghindari pengejaran dan tembakan polisi. Sepanjang pelarian, Will yang merasa bersalah lantas bertekad untuk memperbaiki keadaan. Dia memaksa Danny agar mau menolong Zach supaya tetap hidup. Kematian seorang petugas polisi diyakini hanya akan semakin memperparah keadaan.
Memainkan emosi
Sepanjang film, Bay piawai memainkan emosi penonton. Ketegangan demi ketegangan seolah ditata sedemikian rupa dan muncul bertingkat-tingkat sambil terus tereskalasi skalanya. Hal itulah yang menjadikan adegan aksi pengejaran mobil antara penjahat dan polisi tak membosankan. Selain itu, ketegangan juga terbangun dari upaya Cam dan Will untuk menjaga Zach agar tetap hidup.
Dalam salah satu adegan juga digambarkan Cam dan Will bekerja sama melakukan sebuah prosedur pembedahan yang sangat rumit dan bahkan nyaris mustahil. Hal itu harus dilakukan dalam kondisi apa pun demi mempertahankan nyawa Zach.
Dalam catatan produksi film ini, Mateen, pemeran Will, bercerita bahwa dirinya secara khusus belajar mengendarai ambulans. Mobil jenis ini bukanlah mobil sembarangan mengingat mobil lebih berat, tinggi, dan lebih lebar dibandingkan kendaraan biasa.
”Pelatih saya, stunt driver Sli Lewis, mengajari kapan harus menginjak gas, pedal rem, dan bagaimana banting setir untuk putar balik. Dia bahkan membiarkan saya menyetir dengan sangat agresif, cepat, dan sembrono sejak awal. Ketika akhirnya saya tak lagi menabrakkan mobil, saya merasa sudah siap (untuk shooting),” ujarnya.
Mateen sebelumnya dikenal sebagai aktor yang berhasil memenangi penghargaan Emmy tahun 2020 untuk kategori Outstanding Supporting Actor di serial Watchmen. Dia juga dikenal lewat perannya di beberapa film terkenal, seperti Aquaman (2018), film horor Candyman (2021), The Matrix Resurrections (2021).
Pemeran Danny, Jake Gyllenhaal, mengaku sangat senang bisa mengambil gambar di kota tempatnya dibesarkan. Salah satu lokasi pengambilan gambar, menurut dia, hanya berjarak sekitar 15 blok dari tempatnya bermain saat kecil. Ketika itu dia kerap bermain permainan penjahat dan polisi dengan teman-temannya. ”Saat itu, teman-teman dan saya bermain polisi dan penjahat sambil saling kejar di area belakang rumah tinggal kami,” ujar Gyllenhaal.
Gyllenhaal sebelumnya dikenal lewat penampilannya di film Spider-Man: Far from Home (2019). Di film itu dia memerankan tokoh penjahat, Mysterio. Dalam film debutnya di semesta film Marvel garapan sutradara Jon Watt tersebut, Gyllenhaal beradu peran dengan Tom Holland, Zendaya, dan Samuel L Jackson. Hingga kini, film itu masih menjadi film berpendapatan kotor terbesar perusahaan Sony.
Bay memuji akting Eiza González sebagai Cam. Saat menggelar pemutaran film terbatas, Bay mengklaim ada banyak perempuan penonton menyukai karakter dan akting González yang bisa menghidupkan sosok Cam sebagai perempuan tangguh.