Band Down for Life kembali mengeluarkan singel “Children of Eden” yang didedikasikan sebagai penghormatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·3 menit baca
Band metal asal Kota Solo, Down for Life, kembali mengeluarkan singel terbaru berjudul ”Children of Eden” pada Sabtu (15/1/2022). Lagu cadas ini mereka dedikasikan sebagai penghormatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Hasil penjualan merchandise bakal didonasikan kepada yayasan yang menangani anak-anak.
Inspirasi lagu berdurasi tiga setengah menit ini berasal dari dua bocah cilik bernama Malik, anak dari Kukuh Prasetyo Hadi, kerabat dekat band, serta dari Keysha, keponakan sang vokalis, Stephanus Adjie. Kedua bocah itu berkebutuhan khusus.
”Meski memiliki beberapa keterbatasan, mereka tumbuh sebagai pribadi yang luar biasa, tanpa meminta kasih sayang berlebih ataupun kesempatan spesial. Keduanya justru ingin mendapat perlakuan yang sama seperti orang lain sebagaimana manusia sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,” kata Adjie.
Anak-anak berkebutuhan khusus dimuliakan oleh Down for Life sebagai anak-anak dari surga, seperti yang tertulis dalam liriknya. ”Children of Eden/holder the world’s throne” atau terjemahan bebasnya, ”Anak-anak dari Taman Eden, pemilik mahkota dunia”.
Kisah itu dibungkus dengan musik menderu-deru dan suara gitar yang tebal. Adjie menyanyikan liriknya dengan teknik geraman atau growling. Di ujung lagu, mereka seperti menyuntikkan semangat dengan mengulang larik”You have no weakness” atau ”kalian tanpa kelemahan”.
Lagu ini dilengkapi dengan produk visual dengan gaya lukisan Renaissance. Ilustrasinya dikerjakan bersama oleh seniman Jahlo Gomes dan Ardha Lepa. Ilustrasi itu menjadi pondasi yang dikembangkan menjadi video musik yang digarap Jahlo, Ardha, serta dibantu Reka dari Bandung yang pernah bekerja sama dengan band Revenge the Fate.
Berbarengan dengan peluncuran lagu dan video, Down for Life juga menyiapkan merchandise khusus berupa kaus lengan pendek dan panjang. Gambarnya masih mengadopsi tema besar produk visual lagu ini. Merchandise ini diproduksi dan didistribusikan oleh tiga pihak, yaitu Rown Division, Belukar League, dan Blackandje Records. Seluruh hasil keuntungan dari penjualan merchandise ini akan disumbangkan kepada Yayasan di Kota Solo yang menangani anak-anak berkebutuhan khusus.
Lagu ini dirampungkan Down for Life di Darktones Studio milik Blackandje Records di Jakarta. Proses penulisan lagunya, kata Adjie, memakan waktu cukup lama. “Lagunya sudah mulai dibuat sejak 2019. Periode waktunya cukup panjang karena beberapa personel tinggal di kota yang berbeda-beda,” kata Adjie.
Selain Adjie, saat ini Down for Life digawangi oleh Rio Baskara dan Isa Mahendrajati pada gitar, serta M Abdul Latief pada drum. Mereka kini diperkuat dua anggota baru bernama Mattheus Aditirtono pada bas, dan Adria Sarvianto pada sequencer.
Lagu ”Children of Eden” merupakan lagu ketiga yang dikeluarkan Down for Life selama masa pandemi Covid-19. Pada 2020, mereka mengeluarkan dua singel berjudul ”Mantra Bentala” dan ”Apokaliptika”.
”Nanti ada beberapa singel lagi yang akan menjadi bagian dari album penuh. Tunggu juga kejutan-kejutan lain yang sudah kami siapkan di tahun 2022 ini,” kata Adjie.
Pada 18 Desember 2021, Down for Life tampil mengejutkan dengan manggung di hadapan 500 penonton yang didudukkan di kursi. Pertunjukan yang jadi bagian dari Rock in Solo itu memadukan musik metal dengan langgam musik tradisional.