Melalui minialbum baru, The Dare dan The Regards membuktikan bahwa keresahan dan keterbatasan adalah bahan bakar terbaik mencipta karya.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·3 menit baca
Pandemi Covid-19 membuat perhelatan tahunan Record Store Day (RSD) tak segemebyar tahun-tahun sebelumnya. Sejatinya, RSD berlangsung pada pekan ketiga bulan April setiap tahun. Perayaannya diwarnai dengan perilisan khusus karya musik berformat fisik di toko-toko rekaman. Dua tahun terakhir ini, karena masih terimbas wabah, perayaan RSD dilakukan lewat penjualan album secara daring, dan berlangsung beberapa kali dalam setahun.
Label Langen Srawa Records ikut merayakan RSD ini. Pada RSD edisi 2021, label yang berbasis di Kota Tangerang, Banten ini melepas dua minialbum band The Dare dan The Regards. Dua-duanya dirilis dalam format kaset pita mulai 20 Agustus dalam jumlah terbatas.
The Dare adalah band asal Lombok, NTB, yang terbentuk pada 2018. Anggotanya terdiri dari Riri pada vokal dan gitar, Desita (drum), Meigali (bas), dan Yollanang (gitar). Corak musik mereka indie pop. Minialbum rilisan Langen Srawa ini berjudul Women who Sailed the World berisi empat lagu. Ini adalah rilisan kedua mereka setelah melepas minialbum juga bertitel Introvvvert pada 2019.
Minialbum Women who Sailed the World berisi tentang keresahan-keresahan yang dirasakan band berpersonil perempuan semuanya ini. Lagu pembuka, berjudul sama dengan titel albumnya, menceritakan tekad mereka untuk beringsut dari keterbatasan. ”My time has done, so I should run/to be the one who reached the sun,” adalah petikan dari bait pembuka.
Mereka menyadari, untuk memulai perjalanan, dibutuhkan keberanian, tekad, dan rasa ingin tahu. Kesadaran itu memunculkan keresahan lain. Lagu masa kanak-kanak ”Nenek Moyangku Seorang Pelaut” ciptaan Ibu Soed telah mereka akrabi. Tapi dalam catatan sejarah, justru nama-nama pelaut laki-laki yang sering mengemuka.
Pesan dari Ibu Soed itu berusaha mereka wujudkan lewat lagu. ”Kami ingin menyampaikan bahwa yang berhasil mengarungi lautan dan mempelajari banyak hal di negeri seberang tak hanya laki-laki. Kita lupa ada sosok pelaut bernama Grace O’Malley yang tangkas. Album ini hadir untuk mewakili peran perempuan dalam menggali ilmu dan menghidupi lingkungannya,” kata Timmy Adipha, manajer The Dare, yang juga ikut mendirikan band ini bersama Riri.
Di lagu lainnya, ”7.0” The Dare menceritakan upaya kebangkitan mereka dan warga dari bencana gempa bumi yang mengguncang Lombok dan sekitarnya tahun 2018. Dua lagu lainnya adalah ”Semeti Medley” dan ”Blushed Star”. Hingga Sabtu (11/9/2021) sore, minialbum The Dare dengan harga Rp 85.000 telah terjual sebanyak 150 keping, alias ludes di tingkat label.
Ruang gerak terbatas
Rilisan teranyar Langen Srawa lainnya, minialbum The Regards masih tersisa sekitar 20 dari 100 keping kaset yang diproduksi. The Regards adalah band bercorak ska klasik era 2Tone yang dibentuk pada 2019 di Tangerang. Layaknya band ska, The Regards beranggota banyak, yaitu delapan orang.
Minialbum berjudul Probation Vol 1 ini berisi empat lagu dengan benang merah keresahan kelas pekerja. Lagu ”Yes Sir!” adalah andalannya. ”Kami merasa lagu itu relate dengan kehidupan kelas pekerja yang penuh tekanan, social problem yang kami alami, dan cara kami bersenang-senang di tengah itu semua,” kata gitaris Gerry L Fauzi.
Sebelumnya, lagu itu pernah diunggah ke Bandcamp dan juga diedarkan terbatas dalam format CDR pada 17 Oktober 2020. Band ini memutuskan melepas minialbum terlebih dahulu, alih-alih album penuh karena pandemi membuat ruang gerak mereka terbatas. Berkumpul untuk membahas lagu jadi kesempatan langka.
”Prosesnya cukup rumit karena kami terdiri dari delapan orang, jadi banyak treatment baru harus dilakukan. Belum lagi, kami harus pindah studio serta ada penambahan sesi alat musik tiup yang lengkap. Mencari pemain trombone cukup memakan waktu,” ujar Gerry.
Anggota lain The Regards adalah Anjar Tri Harjanto (vokal), Muhammad Husni M (kibor), Gilang Fresandy (drum), Prabu Tri Pawekas (terompet), Bagus Adi (gitar/vokal), Muhammad Chandra (bas), dan Alfa Shidqi (saksofon).
Melalui minialbum mereka, The Dare dan The Regards membuktikan bahwa keresahan dan keterbatasan adalah bahan bakar terbaik mencipta karya. (HEI)