Perjalanan Menuju Akhir Para Anak Buah Sang Profesor
Dalam bagian kelima ini kelompok sang Profesor diceritakan terjebak di dalam Gedung Bank of Spain yang mereka rampok selama lebih dari 100 jam.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·4 menit baca
Film serial ini awalnya tak laku. Hingga 15 episode ditayangkan di kanal Antena 3 Spanyol, serial laga berjudul asli La Casa de Papel ini kurang dilirik orang. Jumlah penonton terus melorot sampai akhirnya penayangan dihentikan.
Belakangan, serial laga itu populer setelah ditayangkan di Netflix dengan judul baru Money Heist dan pemangkasan durasi per episode. Serial tentang aksi perampokan besar-besaran yang didalangi sosok misterius, Sang Profesor, mendulang banyak penonton dari banyak negara. Penggemarnya termasuk sosok-sosok terkenal macam Stephen King dan pesepak bola Brasil, Neymar.
Terangkatnya popularitas Money Heist membuat bangga para pemainnya sebagaimana tecermin dari wawancara secara virtual dengan Kompas, Selasa (31/8/2021). Dalam wawancara yang disiapkan Netflix, hadir pemeran El Profesor (Álvaro Morte) dan Alicia Sierra (Najwa Nimri). Pada wawancara sesi hadir Berlín (Pedro Alonso), Patrick Criado, dan Marsella (Luka Perós).
”Saya yakin ada banyak fans kami, termasuk dari Indonesia. Saat pertama kali serial ini diluncurkan dan menjadi sangat sukses di seluruh belahan dunia kami tentunya sangat senang,” ujar Álvaro Morte. Para penggemar dari negara yang berbeda-beda itu setidaknya bisa menyatu dan terkoneksi karena menggemari film yang sama.
Pada musim kelima, Finale, sosok dan keberadaan Profesor digambarkan tak lagi misterius. Lokasi persembunyian juga terungkap oleh mantan kepala perunding kepolisian, Alicia Sierra. Sebelumnya tempat persembunyian Profesor hanya digambarkan sulit dilacak.
Menjawab pertanyaan sama terkait banyaknya penggemar dari banyak negara, Najwa Nimri, pemeran Sierra, mengaku takjub dengan kemampuan Money Heist bisa menjangkau penggemar yang luas. Nimri yang tinggal di Madrid tahu bahwa ia punya penggemar di sejumlah negara Eropa, Amerika, dan benua lain. Ia menyadari setelah banyak penggemar dari belahan dunia yang berbeda menyapanya. Ini pengalaman supereksotis buatnya.
”Rasanya seperti, oh my God, ini benar-benar terjadi. Kita benar-benar bisa berkomunikasi. Sangat menyenangkan, ha-ha-ha,” ujarnya.
Dalam sesi wawancara daring kedua, antusiasme sama juga ditunjukkan Luka Perós. Dia bahkan bercerita menerima banyak permintaan pertemanan dan sapaan dari banyak penggemar Money Heist secara daring. Tak hanya penggemar dari Indonesia, tetapi juga dari Filipina, Selandia Baru, Chile, dan Uzbekistan.
”Jutaan pesan dan permintaan pertemanan. Ada yang minta saya menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk mereka atau keluarganya. Sangat mengagumkan. Sayangnya saya dan tentu teman-teman di sini tak dapat membalas satu per satu,” ujar Perós.
Perós memuji kreativitas para penggemar Money Heist, yang tak hanya menyapa mereka, tetapi juga menunjukkan beragam karya, termasuk animasi yang dibuat para penggemar. Ia sangat ingin berkeliling menemui penggemar Money Heist di banyak negara. Sayangnya hal seperti itu tak mungkin dilakukan akibat pandemi.
”Saya ini senang makan, apalagi saat berkunjung ke satu negara. Saya dengar masakan Indonesia sangat enak dan pedas. Saya ingin mencobanya satu saat nanti,” ujar Perós.
Dua volume
Pada bagian alias musim kelima, cerita terbagi menjadi dua volume tayang. Volume pertama ditayangkan per 3 September 2021 dan terdiri atas lima episode. Sementara volume kedua akan ditayangkan pada Desember 2021.
Patrick Criado, Perós, dan Alonso menyebut proses shooting dilakukan berkali-kali dengan jalan cerita dan naskah berbeda-beda. Pengambilan gambar tak hanya dilakukan di Spanyol, tetapi juga juga di beberapa negara, seperti Italia, Panama, dan Denmark.
”Terus terang sampai sekarang kami sendiri belum tahu nanti ending-nya seperti apa,” ujar Criado, pemeran anak Berlin, saudara tiri Profesor, yang memang baru tampil di musim kelima ini.
Menurut Perós, ada setidaknya sampai lima versi naskah yang biasa mereka ambil gambarnya. Ada pula naskah yang kembali ditulis ulang. Sama seperti para penggemar, tambah Perós, mereka sepertinya harus ikut bersabar hingga Desember 2021 untuk bisa mengetahui bagaimana cerita serial itu berakhir.
Pengambilan gambar musim kelima kali ini juga diakui sangat sulit lantaran dilakukan di masa pandemi. Saking sulit dan serba penuh ketidakpastian, Nimri sampai merasa momen akhir pengambilan gambar laksana mukjizat.
”Kami bahkan sampai merasa tuntasnya pengambilan gambar di masa pandemi seperti sekarang sudah merupakan kesuksesan tersendiri. Meski begitu, setelah lima tahun bekerja sama dengan banyak pihak yang terlibat, saya pribadi merasa sedih (Money Heist) ini harus berakhir,” ujar Álvaro Morte, pemeran Profesor.
”Saya sampai menangis dengan air mata yang keluar sederas sungai. Bukan sungai biasa, tetapi Sungai Amazon,” candanya.
Dalam musim kelima ini kelompok sang Profesor diceritakan terjebak di dalam Gedung Bank of Spain yang mereka rampok selama lebih dari 100 jam. Tak hanya itu, mereka juga akan berhadapan dengan lawan tangguh, pihak militer yang telah datang dan siap merangsek masuk.