Gerakan Solidaritas untuk Pekerja Industri Hiburan
Gerakan solidaritas untuk para pekerja di bidang industri hiburan digagas oleh Eventori dan Imarindo.
Oleh
Susie Berindra
·3 menit baca
Jakarta, Kompas – Di tengah pandemi Covid-19, semakin banyak Gerakan solidaritas bagi sesama yang bermunculan di Indonesia. Kali ini, platform kolaborasi industri hiburan Eventori bekerja sama dengan Ikatan Manajer Artis Indonesia (Imarindo) menggagas gerakan #CintaKitaBersama. Gerakan solidaritas ini diharapkan bisa membantu para pekerja industri hiburan.
“Ide awalnya datang dari Cinta. Dia talent Eventori yang tinggal di Bali. Dia sedih dan resah melihat Pulau Dewata yang sepi akibat pandemi. Dia melihat sendiri ayahnya yang punya usaha wedding organizer sepi job dan harus berjuang dengan segala cara untuk mempertahankan kondisi ekonomi keluarga. Dia diskusi dengan kami dan dari diskusi itu lahirlah ide gerakan ini,” papar Rio Abdurrachman, CEO Eventori dalam konferensi secara daring, di Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Rio mengatakan, gerakan ini untuk membangun optimisme dan harapan para pelaku industri hiburan. “Optimisme dari industri hiburan harus dijaga bukan hanya keperluan industri tapi juga agar menyebar ke seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Dalam acara itu hadir pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum Imarindo Nanda Persada dan penyanyi Cinta Wirawan. Melalui Gerakan tersebut, masyarakat bisa berpartisipasi dengan cara menonton video musik “Kita Bersama” yang diyanyikan Cinta Wirawan. Selanjutnya, Eventori dan Imarindo akan melakukan monetisasi di Youtube. Hasilnya akan dibagikan ke para pekerja industri hiburan.
Sandiaga Uno mengapresiasai gagasan gerakan ini datang dari pendatang baru di industri hiburan. “Terasa betul ide ini genuine, datang dari pengamatan seorang anak belasan tahun yang baru masuk di industri hiburan. Ini membuktikan solidaritas atau gotong royong kita dalam menghadapi situasi penuh tantangan ini bisa datang dari siapa saja,” ujar Sandiaga.
Sandiaga melanjutkan, pada 2019 sektor industri kreatif menyerap sekitar 17 juta tenaga kerja dan memberi kontribusi ekonomi sekitar Rp 1.105 triliun terhadap PDB Indonesia. Sebagian dari angka kinerja tersebut disumbang oleh sektor industri hiburan. “Harapan saya, dengan posisi strategis pelaku industri hiburan di masyarakat, semangat dari gerakan ini meluas dan terus menjaga spirit kebersamaan kita,” katanya.
Nanda juga menyampaikan hal senada. “Walaupun dari luar tampak glamor dan gemerlap, dunia hiburan itu punya banyak dimensi. Ada pekerja-pekerja industri di balik layar yang sekarang kehilangan pekerjaan. Kalaupun ada pekerjaan, pendapatannya sudah tidak seperti dulu. Ada artis, penyanyi, dan profesional industri hiburan yang sakit dan butuh dukungan, dan masih banyak lagi,” kata Nanda.
Membangun optimisme
Cinta merupakan pemenang program #DiRumahAjaChallenge2, ajang pencarian bakat yang diselenggarakan Eventori pada tahun 2020. Sebelumnya, dia sudah meluncurkan singel “Sakit Bila Dipendam” karya Denny Chasmala.
“Awalnya aku curhat sama kakak-kakakku di Eventori. Kebetulan aku sama Eventori sedang mau bikin remake singel ‘Sakit Bila Dipendam’. Aku cerita soal Bali yang sepi. Aku sedih. Ingin berbuat sesuatu. Aku punya ide tentang bikin lagu tapi belum tahu harus bagaimana. Aku seneng banget akhirnya bisa jadi gerakan seperti ini,” ujar Cinta.
Dalam lagu “Kita Bersama”, Cinta berkolaborasi komposer Ivan Tangkulung, penulis lagu Krista Monica, gitaris Andre Dinuth, drummer Echa Soemantri, dan bassist Amal Bhaskara. Dalam gerakan #CintaKitaBersama, setiap view di video musik “Kita Bersama” di Youtube akan dihargai senilai Rp 50. Dalam periode satu bulan, 19 Agustus – 19 September 2021, diharapkan terkumpul satu juta view sehingga akan terkumpul Rp 50 juta.
“Bagi gue ini bukan sekadar another recording. Ini adalah movement. Makanya gue seneng banget bisa diajak. Apalagi, gue yang orang entertainment bisa berbuat sesuatu kepada sesama pekerja industri ini,” kata Amel Bhaskara.