Segmen penonton perempuan belia sangat haus kisah-kisah tentang persahabatan dan keberanian gadis-gadis sebaya mereka. Spirit Untamed mencoba mengisi kebutuhan itu.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·3 menit baca
Setiap film animasi untuk anak-anak atau remaja, paling tidak mengandung satu pesan moral. Film Spirit Untamed dari Dreamworks Animation mengajak dan menginspirasi perempuan remaja menjadi pemberani dan mandiri.
Sutradara Elaine Bogan menerjemahkan hal itu dalam sejumlah adegan petualangan mendebarkan, yang terkadang justru terkesan sedikit berlebihan, seperti berkuda di malam hari melintasi bukit terjal berbatu dan jauh dari rumah dengan risiko bertemu penjahat, hewan liar, atau terjun ke dalam jurang. Meski begitu, kisah dengan karakter utama Lucky Prescott (diisisuarakan Isabel Marced) terus mengalir lancar.
Bersama dua teman barunya sesama gadis sebaya, Pru (Marsai Martin) dan Abigail (McKenna Grace), Lucky bertualang demi menolong seekor kuda liar jenis stallion dari rencana jahat sekumpulan koboi.
Spirit, nama yang diberikan Lucky pada kuda jantan liar tersebut, ditemui saat dalam perjalanan menuju kampung halaman dan tempat tinggal sang ayah, Jim Prescott (Jake Gyllenhaal). Cerita ini mengambil latar abad ke-19 di kawasan barat daya Amerika saat jalur kereta api baru saja dibuka.
Walau cerdas dan berkemauan kuat, sosok dan karakter Lucky dikenal sangat ceroboh. Akibat kecerobohannya itu, Lucky kemudian sengaja diungsikan ke rumah ayahnya yang sejak bayi tak pernah dia temui.
Mendiang ibunya, Milagro Navarro (Eiza Gonzalez), semasa hidup dikenal sebagai anggota pasukan penunggang kuda wanita yang sangat mahir (caballeras). Bakat itu digambarkan menurun ke Lucky.
Ikatan persahabatan baik, antara Lucky dan dua teman serta Spirit, terus menguat. Dari sinilah cerita mengalir.
Ruang kosong
Presiden DreamWorks Animation Margie Cohn menilai adalah saat yang tepat sekarang untuk membuat sebuah film yang mampu menjangkau audiens gadis belia. Menurut dia, hingga saat ini masih terdapat ruang kosong di perfilman animasi yang mampu menghadirkan film-film petualangan para gadis.
”Segmen penonton inilah yang sangat haus kisah-kisah tentang persahabatan dan keberanian dari gadis-gadis belia sebaya mereka. Tak hanya menghadirkan sosok atau karakter gadis yang pintar, tetapi juga mereka yang mampu dan berhasil melakukan hal yang tepat,” ujar Cohn.
Bagi Cohn, kuda punya peran yang lebih dari sekadar hewan peliharaan, tetapi juga sahabat terbaik. Kisah petualangan Lucky dan Spirit menggambarkan dan mampu menginspirasi tentang hubungan seperti itu. Mereka seperti sahabat yang berdampingan dan tak terhentikan.
Film Spirit Untamed adalah kelanjutan waralaba unggulan Dreamworks Animation lain yang dimulai dengan film nominasi Oscar 2002, Spirit: Stallion of the Cimarron. Sutradara Spirit Untamed, Bogan, adalah seorang penunggang kuda ulung bahkan sejak masa kecilnya. Karena itulah, Bogan sangat memahami karakter-karakter para tokoh film animasinya.
Dengan latar belakangnya itu, Bogan juga sukses menggambarkan interaksi antara Lucky dan Spirit secara akurat. Hal itu tidaklah mudah apalagi mengingat hubungan antara manusia dan seekor kuda sangatlah unik.
”Kuda memang tampak sangat kuat dan powerful. Namun, mereka tetap memiliki sisi rapuh. Mereka sangat rentan dan tak mampu melindungi diri mereka sendiri, terutama saat berada di alam bebas. Mereka sangat bergantung pada manusia untuk melindungi mereka. Hal itu tampak pada bagaimana Lucky sangat melindungi Spirit,” ujar Bogan.
Dalam film ini terlibat pula sejumlah nama besar Hollywood, seperti Jake Gyllenhaal sebagai pengisi suara karakter ayah Lucky. Adapun suara karakter Bibi Cora diisi Julianne Moore, aktris yang dua kali memenangi Oscar untuk kategori Aktris Terbaik pada Academy Award 2003 dan 2015.