Suarasama mengeluarkan singel baru, ”Malikul Quddus”. Garapan musikal diiringi secara minimalis oleh alat petik ”fretless guitar”, menirukan alat musik khas Turki, dan ”srutipeti” dari India.
Oleh
Mohammad Hilmi Faiq
·2 menit baca
Suarasama meluncurkan singel, ”Malikul Quddus”, sebentuk komposisi musik yang berangkat dari bentuk spiritual music (sama’i) pada peradaban tradisi musik sufi Islam di Timur Tengah, khususnya peradaban musik Turki. Lirik dalam singel ini merupakan ungkapan zikir kepada Sang Pencipta.
”Garapan musikal diiringi secara minimalis oleh alat petik fretless guitar, menirukan alat musik khas Turki, dan srutipeti dari India. Fretless bamboo guitar ini merupakan karya guru saya Endo Suanda yang diberikan kepada saya lima tahun lalu; secara bentuk mirip dengan guitar perdesiz yang ada di Turki,” kata Irwansyah Harahap, yang bersama istrinya, Rithaony Hutajulu, menjadi motor Suarasama.
Singel ini khusus dirilis untuk merayakan ibadah bulan suci Ramadhan juga untuk menyambut peringatan Nuzulul Quran (turunnya Al Quran pada hari ke-17 Ramadhan). Singel ”Malikul Quddus” ini ditampilkan dengan gaya musik dengan genre World Music/Fusion.
Dalam karya ini, Irwansyah Harahap dan Rithaony Hutajulu mendapat inspirasi dari gaya musik Sufi Arab dan Turki, khususnya dari pengalaman mereka ketika melanjutkan studi Master di bidang Etnomusikologi di Seattle, Washington USU, di pertengahan tahun 1995. Pada masa studi ini, mereka banyak belajar langsung dengan para maestro musik dunia, di antaranya pemusik legendaris Qawali Nusrat Fateh Ali Khan dan Darius Talai dari Iran.
Single lagu ”Malikul Quddus” dapat didengar di berbagai platform digital, seperti Spotify, Joox, Langit Musik, Resso, dan Itunes, mulai 23 April 2021. ”Semoga lagu ini dapat memberikan rasa sejuk dan damai saat melaksanakan ibadah Ramadhan di tengah situasi pandemi yang masih terjadi saat ini,” kata Irwansyah.
Suarasama telah memproduksi empat album musik: Fajar di Atas Awan (1998, 2018), Rites of Passage (2002), Lebah (2008), dan Timeline (2013). Album Fajar di Atas Awan, yang berisi sembilan lagu, pertama sekali diproduksi dalam bentuk CD oleh Radio France Internationale (RFI), Perancis 1998. (MHF/*)