logo Kompas.id
HiburanMelukis Jiwa Menderita
Iklan

Melukis Jiwa Menderita

Nashar adalah tonggak dan martir seni lukis abstrak Indonesia. Nashar memberikan titik pijakan seni rupa abstrak untuk melukis jiwa yang menderita.

Oleh
NAWA TUNGGAL
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sWvEBtI4Wtsi_rPYCpnX34W8AIs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F20210226mye27_1614343131.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Pameran lukisan Nashar di Balai Budaya Jakarta.

Bagi sebagian seniman, melukis seperti perjalanan hidup yang dipenuhi metafora. Seperti ketika becermin dari seorang pelukis Nashar (1928-1994), metafora melukis seperti layaknya bernapas untuk hidup, terlebih lagi sebagai metafora melukis jiwa menderita.

Selembar cetakan digital foto Nashar diletakkan di atas lantai. Ada upaya mencetak foto itu dengan ukuran gambar tubuh Nashar mendekati ukuran aslinya. Nashar tertidur meringkuk. Sepertinya ia tidur dengan menahan rasa dingin di atas lantai batu hitam beralas koran tanpa bantal dan selimut.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000