Mantan Presiden AS Donald Trump mengundurkan diri dari Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists atau SAG-AFTRA, salah satu serikat pekerja terbesar di AS.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
AP/ALEX BRANDON
Presiden Amerika Donald Trump berbicara di dekat tembok perbatasan AS-Meksiko di Alamo, Texas, Rabu (13/1/2021).
CALIFORNIA, SENIN — Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundurkan diri dari Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists atau SAG-AFTRA, salah satu serikat pekerja terbesar di AS. Pengunduran diri ini terjadi setelah SAG-AFTRA hendak menggelar sidang disipliner menyusul kerusuhan di Gedung Capitol, Washington, yang terjadi atas hasutan Trump.
SAG-AFTRA adalah sebuah asosiasi yang mewadahi lebih dari 160.000 pekerja film, jurnalis, musisi, model, penari, pemeran pengganti, pembawa acara, dan profesional media tersebar di seluruh dunia. Asosiasi ini memperjuangkan kesejahteraan, memperluas kesempatan bekerja, dan melindungi hak cipta pekerjaan anggota.
Donald Trump mengirim sebuah surat pengunduran diri berisi tanda seru kepada Presiden Nasional SAG-AFTRA Gabrielle Carteris, Rabu (3/2/2021), waktu setempat. Dalam surat itu, Trump memamerkan penampilannya dalam film, mengecam langkah SAG-AFTRA, dan mencela keberadaan asosiasi ini.
Trump memamerkan dirinya pernah tampil dalam sejumlah film dan serial televisi, contohnya Home Alone 2: Lost in New York (1992), Zoolander (2001), serta The Fresh Prince of Bel-Air (1990-1996). Dirinya juga mengklaim membantu keberlangsungan bisnis televisi berita kabel dengan menciptakan ”ribuan pekerjaan di jaringan, seperti MSDNC [sic] dan CNN Berita Palsu”.
Presiden AS ke-45 ini juga menuding upaya mencabut keanggotaannya merupakan langkah untuk mengalihkan perhatian publik terhadap kinerja buruk serikat tersebut, seperti yang terlihat dari tingkat pengangguran yang tinggi dan tuntutan hukum dari aktor besar. Ia menilai serikat itu hanya berbuat sedikit untuk anggota, mengumpulkan iuran, dan mempromosikan ide yang tidak mencerminkan ideologi AS.
”Saya tidak ingin lagi dikaitkan dengan serikat Anda. Karena itu, surat ini untuk memberi tahu Anda tentang pengunduran diri saya segera dari SAG-AFTRA. Anda tidak melakukan apa pun untuk saya,” bunyi kalimat terakhir surat Trump bertanggal 4 Februari 2021 itu.
AP/JACQUELYN MARTIN
Para pendukung Presiden Donald Trump berkumpul di depan Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa (5/1/2021), untuk menyerukan protes atas kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih.
Adapun Trump mendapat pensiun baik di Screen Actors Guild maupun American Federation of Radio and Television Artists, sebelum dua organisasi ini bergabung pada 2012. Pengusaha sekaligus politisi ini juga tetap menerima pendapatan sisa dari perannya dalam Home Alone 2, The Apprentice (2004), dan The Little Rascals (1994) selama masih menjabat sebagai presiden.
Dalam sebuah komentar tanggapan atas surat Trump itu, SAG-AFTRA hanya menyampaikan satu frasa, yakni ”Terima kasih”.
Akan disidangkan
Aksi cepat Trump mengajukan pengunduran diri dari SAG-AFTRA terjadi setelah serikat pekerja tersebut mengumumkan akan menggelar sebuah proses disipliner terhadap Trump. Apabila berlangsung, Trump kemungkinan besar akan dikeluarkan.
Pada 19 Januari 2021, Dewan Nasional SAG-AFTRA lewat siaran pers menyatakan, memilih ”sangat” untuk mengadakan sidang disipliner pada awal Februari guna membahas dugaan pelanggaran Trump terhadap konstitusi negara. Potensi hukuman yang akan diberikan adalah denda, penangguhan keanggotaan, atau pengeluaran dari anggota.
AP/ALEX BRANDON
Anggota Tentara Nasional berjaga di sisi timur dari Gedung Capitol, Washington, Amerika Serikat, Senin (1/2/2021). Tentara Nasional terus berjaga di Gedung Capitol pascapenyerangan dan pendudukan oleh massa pendukung mantan Presiden Donald Trump pada 6 Januari 2021.
Tuduhan dugaan pelanggaran konstitusi itu, antara lain, peran Trump dalam menghasut kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari 2021 dan secara sembrono melanjutkan distribusi informasi yang salah sehingga mengancam keselamatan jurnalis—yang kebanyakan adalah anggota SAG-AFTRA. Tuduhan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Nasional SAG-AFTRA atas permintaan Carteris.
”Donald Trump menyerang nilai-nilai yang dianggap paling sakral oleh serikat ini—demokrasi, kebenaran, rasa hormat untuk sesama Amerika dari semua ras dan agama, dan kesucian pers yang bebas. Ada garis lurus dari ketidakpeduliannya yang ceroboh terhadap kebenaran hingga serangan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh para pengikutnya,” ujar Carteris.
SAG-AFTRA belum pernah mengeluarkan anggota sejak penggabungannya hampir satu dekade lalu. Bahkan, sebelum bergabung, kedua serikat pekerja ini tidak pernah mengeluarkan anggotanya sejak 2002. (THE HOLLYWOOD REPORTER)
