Hollywood kembali berdenyut setelah sekian lama kegiatan produksi film terhenti. Meski demikian, banyak kritik terhadap kegiatan produksi film.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·4 menit baca
LOS ANGELES, JUMAT — Proses produksi Hollywood sempat tertunda akibat lonjakan kasus positif sejak Desember tahun lalu. Kini, proses produksi di Hollywood kembali berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Namun, keputusan itu mengundang kontroversi.
Proses shooting di Los Angeles ditunda sejak akhir Desember hingga awal Januari 2021, setelah Departemen Kesehatan Masyarakat setempat memberi rekomendasi agar proses shooting berhenti sementara. Rekomendasi muncul setelah jumlah kasus positif Covid-19 melonjak pesat, dengan 10 kasus positif terdeteksi setiap menit.
Sejumlah organisasi turut memberi rekomendasi serupa, antara lain, Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) dan Producers Guild of America (PGA). Alhasil, studio-studio besar, seperti Disney, Warner Bros, Universal, CBS, dan Netflix, sempat menunda jadwal shooting dan berencana memulai shooting pada pertengahan Januari tahun ini.
Sejumlah proyek kembali melanjutkan produksi, antara lain, All Rise dan Bob Hearts Abishola (tayang di CBS), Shameless (Showtime), dan You (Netflix) yang diproduksi Warner Bros serta The Goldbergs (ABC), Atypical (Netflix) yang diproduksi Sony. Selain itu, Universal TV sedang menjalankan tiga proyeknya, termasuk dua serial NBC, Mr. Mayor dan Kenan, serta sebuah komedi untuk HBO Max.
”Rekomendasi untuk menghentikan sementara tidak dalam bentuk instruksi. Mereka telah diberi panduan bahwa akan menguntungkan Los Angeles untuk berhenti sejenak, tetapi menurut saya, Departemen Kesehatan daerah juga memahami ada keharusan bisnis dan logistik lainnya yang ikut berperan dengan keputusan seperti ini,” kata Juru Bicara FilmLA Philip Sokoloski.
Sementara itu, industri periklanan mengambil pendekatan berbeda terhadap rekomendasi pemda dan organisasi. Menurut database FilmLA, lusinan iklan telah selesai dengan rencana mereka untuk shooting pada awal Januari karena waktu pengumuman dan sistem operasional industri periklanan. Proses shooting juga segera kembali berlangsung lebih cepat dari film dan televisi.
Sokoloski melanjutkan, secara keseluruhan, otoritas kesehatan daerah terkesan melihat industri film dan televisi sangat berhati-hati dalam menghadapi ancaman Covid-19, termasuk dengan kesediaan studio menunda produksi dalam beberapa minggu terakhir. ”Saya yakin itu adalah bagian dari alasan mereka memiliki keyakinan untuk memungkinkan industri beroperasi saat ini,” tuturnya.
Industri film dan televisi merupakan salah satu industri yang masih bisa beroperasi di Amerika Serikat selama masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebelumnya, Gubernur California Gavin Newsom menetapkan produksi film dan televisi, termasuk pekerja yang mendukung industri ini, sebagai pekerjaan vital di California.
Departemen Kesehatan Masyarakat Wilayah Los Angeles tidak memberi komentar mengenai situasi tersebut.
Mengundang kontroversi
SAG-AFTRA merupakan salah satu organisasi yang mendorong penundaan produksi film. Padahal, lembaga ini pernah menyebut protokol kesehatan yang telah disepakati serikat pekerja dan studio sebagai sebuah kesuksesan yang luar biasa.
Presiden SAG-AFTRA Gabrielle Carteris, beberapa waktu lalu, mengatakan, pasien sekarat di ambulans menunggu perawatan karena ruang gawat darurat rumah sakit kewalahan. Kondisi ini menunjukkan tidak aman untuk produksi berlangsung.
SAG-AFTRA kembali menyatakan ketaksetujuan dengan langkah sejumlah studio besar untuk melanjutkan proses produksi. ”Kami terus memantau data dan tekanan berkelanjutan pada kapasitas rumah sakit di seluruh wilayah. Mengingat hal ini, sulit untuk memahami bagaimana peningkatan produksi di lingkungan ini masuk akal,” ujar seorang juru bicara SAG-AFTRA.
Pada Selasa (12/1/2021), Los Angeles melaporkan hampir 12.000 kasus baru, 300 kematian, dan 8.000 orang yang rawat inap. Bahkan, pemerintah daerah juga menyarankan agar pekerja vital tetap memakai masker di rumah untuk mengurangi penyebaran virus.
Namun, beberapa pejabat dalam industri dan pemerintahan meyakini produksi tetap bisa berlangsung di tengah kasus yang melonjak. Syaratnya, komunitas film harus tetap ketat menjalankan protokol kesehatan yang melibatkan pengujian berkala, penggunaan APD yang memadai, dan praktik sanitasi yang ditingkatkan.
Menurut data Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP), penyebaran infeksi Covid-19 di lokasi shooting jauh lebih rendah daripada penyebaran secara nasional. Dalam risetnya selama September-November, tingkat penyebaran infeksi Covid-19 di komunitas AS melebihi 13 persen pada akhir November 2020 dan tingkat penyebaran dalam industri perfilman dan televisi sekitar 0,3 persen.
Ada beberapa kasus positif yang tercatat pada beberapa produksi. Dari publichealth.lacounty.gov, terdapat 28 kasus positif dari produksi Warner Bros pada Desember dan 12 kasus positif dari produksi NBC. Kasus-kasus ini merupakan jumlah kumulatif dan sebagian besar tertular tidak di lokasi shooting. (THE HOLLYWOOD REPORTER)