Film ”Perempuan Tanah Jahanam” bakal mewakili Indonesia di ajang Piala Oscar tahun 2021. Film horor ini diharapkan bisa menjadi representasi yang baik bagi sinema Indonesia di kancah internasional.
Oleh
Fransisca Romana Ninik
·3 menit baca
Film Perempuan Tanah Jahanam terpilih mewakili Indonesia ke ajang Academy Awards ke-93 tahun 2021 untuk kategori international feature film. Film ini menjadi film horor pertama yang menjadi wakil Indonesia dalam Piala Oscar.
Film besutan sutradara Joko Anwar tersebut dipilih oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia dari 59 film lainnya. Sederet penghargaan telah diraih oleh Perempuan Tanah Jahanam sehingga dipandang layak mewakili Indonesia dalam ajang Piala Oscar.
Dalam catatan Komite Seleksi Oscar yang disampaikan ketua komite Garin Nugroho, proses seleksi film Indonesia untuk Oscar ke-93 berlangsung di tengah situasi krisis akibat pandemi Covid-19. Hal itu berdampak, antara lain, pada jumlah film yang diseleksi.
”Jumlah film yang diseleksi 59 film, turun 50 persen dibandingkan jumlah film yang diseleksi tahun 2019, yakni 140 film,” ujar Garin.
Dengan ditutupnya banyak bioskop akibat pandemi, sejumlah film yang telah diproduksi tidak dapat diedarkan di bioskop. Padahal, penayangan di bioskop menjadi salah satu syarat dalam menilai sebuah film.
Kendati demikian, lanjut Garin, proses seleksi berlangsung di tengah puncak perfilman Indonesia dengan melejitnya jumlah film dan penonton. ”Ini menjadi bagian dari upaya kita bersama di masa transisi dari masa puncak agar masa pandemi tidak menjadi kemunduran besar sinema Indonesia, justru perlahan menumbuhkan kembali era emas,” tuturnya.
Perempuan Tanah Jahanam baru saja mendapatkan 17 nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2020. Ini merupakan rekor nominasi terbanyak sebuah film dalam sejarah penyelenggaraan FFI.
Sebelumnya, Perempuan Tanah Jahanam, atau dalam bahasa Inggris berjudul Impetigore, terpilih untuk international premier di Sundance Film Festival pada Januari 2020. Film ini juga meraih Melies Award for Best Asian Film di Bucheon International Fantastic Film Festival 2020 di Korea Selatan. Bioskop di sejumlah negara, seperti Hong Kong, Thailand, Malaysia, dan Singapura, telah memutar film ini.
Representasi
”Semoga Perempuan Tanah Jahanam bisa menjadi representasi yang baik untuk film Indonesia dan membuat penonton internasional ingin mengetahui lebih banyak tentang film Indonesia,” kata Joko Anwar, seperti disebutkan dalam siaran pers, Selasa (10/11/2020).
Perempuan Tanah Jahanam berkisah tentang Maya (Tara Basro) yang ditemani sahabatnya, Dini (Marissa Anita), yang pergi ke desa asal Maya yang terpencil untuk mencari jati dirinya. Dia mendapat petunjuk bahwa keluarganya kaya dan meninggalkan warisan yang banyak.
Namun, setiba di desa tersebut, muncul kejutan-kejutan mistis, seperti sosok-sosok hantu anak yang sudah meninggal. Ternyata, seluruh penduduk desa telah mengincar Maya untuk sebuah rencana yang mengerikan.
Selain Tara Basro dan Marissa Anita, film ini juga dibintangi Ario Bayu, Christine Hakim, Asmara Abigail, dan Teuku Rifnu. Dalam film ini, Joko masih setia dengan horor atmosferik yang dipadukan dengan horor psikologi karena unsur kuat permainan watak (Kompas, 27/10/2019).
Perempuan Tanah Jahanam merupakan produksi Base Entertainment dan Rapi Films bekerja sama dengan perusahaan film Hollywood, Ivanhoe Pictures, dan perusahaan Korea Selatan, CJ Entertainment. Produser Base Entertainment, Shanty Harmayn, antusias dengan perjalanan film tersebut hingga sejauh ini.
”Perempuan Tanah Jahanam terus mengejutkan kami, dari mulai terpilih untuk tayang di Sundance hingga sekarang Academy Award. Ini adalah pengakuan bagaimana kekuatan unsur lokal yang dikemas apik bisa menembus dan diterima dunia film internasional,” ujarnya.