Hollywood Sepakati Protokol Syuting di Masa Pandemi
Serikat pekerja di Hollywood, Amerika Serikat, Senin (21/9/2020), akhirnya mengumumkan kesepakatan dengan aliansi produser terkait protokol untuk pengambilan gambar atau syuting selama pandemi Covid-19.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Serikat pekerja di Hollywood, Amerika Serikat, Senin (21/9/2020), akhirnya mengumumkan kesepakatan dengan aliansi produser terkait protokol untuk pengambilan gambar atau syutingselama pandemi Covid-19. Kesepakatan ini akan dapat melanjutkan produksi film dan televisi yang telah tertunda.
The Directors Guild of America (DGA), International Alliance of Theatrical Stage Employees (IATSE), International Brotherhood of Teamsters, Basic Crafts Unions, dan Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) mengumumkan kesepakatan yang telah tercapai itu dengan Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP), sebuah aliansi produser TV dan film layar lebar. Kesepakatan ini tercapai setelah berbulan-bulan negosiasi sejak Juni 2020.
”Protokol ini membuka jalan bagi pekerja kreatif, yang telah terpukul parah oleh pandemi, untuk melanjutkan pekerjaan dan mata pencarian mereka di tempat kerja yang dirancang ulang seputar kesehatan mereka,” bunyi pernyataan bersama serikat pekerja itu.
Kesepakatan itu mencakup, antara lain, kewajiban untuk menggunakan alat pelindung diri yang lengkap serta pengetesan bagi pemeran dan kru. Pelaksanaan hal itu akan berada di bawah pengawasan seorang pengawas.
Selain itu, serikat-serikat pekerja tersebut juga menyepakati penggunaan sistem zona yang akan membatasi interaksi antara orang-orang di set berdasarkan deskripsi pekerjaan. Kesehatan aktor akan lebih banyak diperiksa karena deskripsi pekerjaan mereka membuat mereka sulit untuk menerapkan langkah-langkah perlindungan.
Sementara itu, pekerja dengan deskripsi pekerjaan yang harus berinteraksi dengan banyak orang akan memiliki peralatan pelindung dan persyaratan menjaga jarak yang lebih ketat. Pekerja itu juga akan lebih sering dites.
Kesepakatan itu juga memberikan 10 hari cuti sakit Covid-19 yang dibayar per karyawan. Cuti ini dapat digunakan setelah pekerja tersebut positif atau perlu dikarantina. Pekerja itu dapat melanjutkan kembali pekerjaan selama pekerjaan itu masih tersedia.
”Perjanjian ini menetapkan protokol berbasis sains yang masuk akal yang memungkinkan anggota untuk kembali melakukan pekerjaan yang mereka sukai sambil mengelola risiko,” tutur Presiden SAG-AFTRA Gabrielle Carteris.
Produksi berlanjut
Kesepakatan ini mengangkat hambatan besar bagi para pekerja seni di Hollywood untuk kembali bekerja. Selama enam bulan terakhir, banyak produksi film dan televisi besar nan rumit yang harus ditunda akibat pandemi. Namun, memang ada beberapa film dan televisi yang telah melanjutkan produksi berdasarkan perjanjian terpisah yang lebih kecil.
Selama ini, tantangan terbesar dalam menyelesaikan kesepakatan itu adalah antara AMPTP dan serikat pekerja sulit menyepakati sejumlah aspek dalam protokol kesehatan dan kontrak lainnya yang masih terkait. Salah satu isu utamanya adalah mengenai frekuensi dan jenis tes untuk Covid-19 serta pihak mana yang bertanggung jawab atas hal tersebut.
Terkait pembayaran, misalnya, serikat pekerja ingin melindungi pekerja yang mungkin terinfeksi virus dengan menjamin pembayaran mereka akan tetap terjaga hingga pekerja bisa kembali bekerja. Sementara itu, pihak studio besar ingin meminimalkan biaya operasional mengingat pengeluaran untuk produksi telah melesat selama pandemi.
”Meskipun proses ini tidak mudah, kolaborasi antar-serikat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan solidaritas yang tak tergoyahkan memungkinkan serikat kami untuk mencapai perlindungan Covid-19 yang kuat yang akan diterjemahkan ke dalam tempat kerja yang jauh lebih aman,” kata Matthew D. Loeb, Presiden Internasional IATSE. (USA TODAY/HOLLYWOOD REPORTER)