Para selebritas tak sungkan membagikan pandangan mereka mengenai pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial yang berlangsung secara global secara daring. Namun bahkan ungkapan positif pun bisa ditangkap berbeda.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
Para selebritas tak sungkan untuk membagikan pandangan mereka mengenai pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial yang berlangsung secara global secara daring. Beberapa menyerukan agar masyarakat patuh menjalankan pembatasan sosial dan tetap menjaga semangat.
Akan tetapi, para pesohor itu rupanya perlu lebih hati-hati dalam menyampaikan pandangan. Dalam situasi yang sangat sensitif seperti saat ini, bahkan seruan positif para selebritas dapat menjadi bumerang bagi citra mereka sendiri.
Seruan positif para selebritas menjadi sorotan ketika pemeran Wonder Woman, Gal Gadot, merilis sebuah video di Instagram pada pertengahan Maret 2020. Video ini berisi dirinya dan 20-an selebritas lain bergantian menyanyikan lagu ”Imagine” gubahan John Lennon.
”Saya harus akui beberapa hari ini membuat saya sedikit filosofis karena virus ini memengaruhi seluruh dunia, tidak peduli siapa kalian dan dari mana kalian berasal. Kita bersama-sama menghadapi hal ini,” kata Gadot.
Gadot tampaknya berniat untuk memupuk semangat masyarakat dalam menghadapi Covid-19 melalui lagu tersebut. Video kompilasi itu meledak di dunia maya. Hingga Kamis (16/4/2020), video itu telah ditonton oleh 9,46 juta orang. Namun, tidak semua pihak menyukai video itu.
”Kita tidak bersama-sama menghadapi ini. Ini penghinaan dalam konteks apa yang sedang terjadi. Selebritas mendapat tes, tetapi bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian mereka? Apakah Anda bersama kami di rumah mewah Anda di Malibu?” tulis Isabella David, seorang komentator.
Tidak hanya Gadot, selebritas lainnya juga menjadi sorotan selama masa pembatasan sosial berlangsung. Madonna dikritik habis-habisan setelah mengunggah sebuah video yang menunjukkan ia sedang mandi susu dalam bak mandi sambil menyatakan pendapatnya.
Madonna menyoroti virus korona tidak mendiskriminasi orang karena semua bisa terinfeksi. ”Ini adalah penyeimbang yang hebat. Kita semua berada dalam kapal yang sama. Jika kapal karam, kita semua akan tenggelam bersama,” tuturnya.
Banyak penggemar Madonna tidak menyukai unggahan tersebut. Bagian komentar pada video Madonna penuh dengan kritik. Video itu akhirnya dihapus dari media sosial Madonna.
”Kita bisa mati karena penyakit yang sama, tetapi yang miskin paling menderita. Jangan melakukan romantisasi apa pun dari tragedi ini,” tulis seorang komentator.
Sementara itu, ada juga kasus selebritas yang mendapat kecaman ketika mengeluh mengenai rasa bosan selama pembatasan sosial. Candaan presenter dan komedian Ellen DeGeneres dalam sebuah video di YouTube mendapat cercaan karena ia membandingkan pembatasan sosial sama seperti berada dalam penjara.
”Satu hal yang saya pelajari dari berada dalam karantina adalah ini seperti berada di penjara, terutama karena aku mengenakan pakaian yang sama selama 10 hari,” ujarnya sembari duduk di dalam rumah seharga jutaan dollar Amerika Serikat.
Video tersebut kemudian menjadi ”tidak tersedia” di YouTube. Banyak orang menganggap candaan itu tidak peka karena banyak penjara di AS mengalami peningkatan kasus positif Covid-19. DeGeneres kemudian mengaku ingin menyemangati masyarakat.
”Selebritas juga sedang mengalami masa yang sulit dan mereka berusaha berkontribusi dengan cara apa pun yang mereka ketahui. Apa yang tidak membantu adalah ketika banyak dari mereka berbicara tentang bagaimana virus itu menjadi sebuah ’penyeimbang’,” kata ahli branding selebritas dan penulis buku Jeetendr Sehdev.
Sehdev menambahkan, penting agar selebritas memberikan pesan tertulis kepada masyarakat. Beberapa selebritas justru mendapat tanggapan positif ketika berbagi cerita personal, seperti yang terjadi pada aktor Tom Hanks dan Idris Elba ketika mereka mengumumkan terinfeksi Covid-19.
”Selebritas menerima sambutan terbaik ketika mereka menyampaikan pesan yang mendesak orang untuk mengikuti pedoman resmi dan ilmiah atau berbagi kisah pribadi dengan cara yang otentik,” kata Sehdev.
Menggalang bantuan
Terlepas dari kontroversi tersebut, sejumlah selebritas juga mendapat pujian publik karena menyumbang ataupun menggalang dana bagi organisasi lokal dan internasional untuk melawan pandemi Covid-19. Beberapa yang diketahui telah menyumbangkan dana adalah Angelina Jolie, Ryan Reynolds, Justin Timberlake, Donatella Versace, Willie Nelson, dan sejumlah pemain NBA.
Sementara itu, Rihanna menyumbang 2,1 miliar dollar AS bagi korban kekerasan dalam rumah tangga, 5 juta dollar AS untuk organisasi internasional, dan alat pelindung diri (APD) ke fasilitas kesehatan di AS. Taylor Swift diam-diam menyumbang paket uang senilai 3.000 dollar AS bagi penggemar-penggemar yang membutuhkan.
Lady Gaga, bersama organisasi Global Citizen, telah berhasil menggalang dana 35 miliar dollar AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dana ini akan digunakan untuk membeli APD bagi pekerja medis serta membantu pengembangan obat dan vaksin Covid-19.
Gaga juga akan ikut mengorganisasi sebuah konser bertajuk One World: Together at Home bersama Global Citizen dan WHO. Lebih dari 70 musisi dan selebritas ternama akan tampil dalam konser ini, antara lain, Lizzo, Billie Eilish, Elton John, Paul McCartney, Stevie Wonder, John Legend, David Beckham, dan SuperM.
”Hati saya sangat sakit dan terharu mengingat dokter dan perawat yang tidur di mobil untuk memastikan mereka tidak menginfeksi keluarga atau pasien mereka. Apa yang Anda lakukan adalah menempatkan diri Anda dalam bahaya untuk membantu dunia dan kami semua memberi hormat kepada Anda,” kata Gaga dalam konferensi pers.
Konser ini akan berlangsung pada 18 April 2020 dan tayang melalui platform media sosial dan jaringan televisi di AS. Menurut Gaga, konser tersebut untuk menggalang dana dan membangkitkan semangat masyarakat.
Di Indonesia, sejumlah musisi Tanah Air telah menggelar sejumlah konser untuk menggalang dana melawan Covid-19. Yang terbaru, penyanyi campur sari Didi Kempot menggelar Konser Amal Dari Rumah bersama Kompas TV pada Sabtu (11/4/2020). Selain berhasil menggalang dana lebih dari Rp 5 miliar, Didi juga mengimbau agar warga tidak mudik Lebaran. (Reuters/CNN/BBC/The Guardian)