Pandemi Covid-19 Berdampak Jangka Panjang pada Industri Film Dunia
Beberapa produsen film telanjur menghentikan sementara jadwal produksi film mereka dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
Dampak pandemi coronavirus disease 2019 atau Covid-19 akan memiliki efek jangka panjang pada sektor industri budaya karena produksi dan penayangan puluhan film dan televisi ditunda. Bahkan, jika ada keajaiban virus korona lenyap pada bulan depan, masyarakat masih akan merasakan efek jangka panjang yang ditimbulkan pada industri perfilman dunia. Pasalnya, beberapa produsen film telanjur menghentikan sementara jadwal produksi film mereka dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.
Beberapa hari lalu, Netflix mengonfirmasi kepada The Verge bahwa mereka menghentikan sementara produksi film dan televisi di Amerika Serikat dan Kanada selama dua pekan karena pembatasan dari pemerintah. Hal ini juga merupakan tindakan pencegahan demi kesehatan dan keselamatan.
Agak sulit untuk menentukan berapa banyak produksi Netflix yang dipengaruhi oleh jeda dua minggu ini karena ada bermacam-macam produksi film dan televisi pada waktu bersamaan. Beberapa produksi film yang ditunda itu termasuk Stranger Things, Grace and Frankie, Sex/Life, serta The Ryan Murphy dan The Prom. Penundaan produksi film ini bisa memakan waktu sekitar dua pekan.
Sementara itu, dalam pernyataan resmi, Jumat (13/3/2020), Disney menuliskan, ”Sementara ini belum ada kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dalam produksi kami. Namun, setelah mempertimbangkan lingkungan saat ini dan demi kepentingan terbaik untuk pemain dan kru, kami memutuskan untuk menghentikan produksi di beberapa film aksi kami untuk waktu yang singkat.”
Dalam pernyataan itu, Disney juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melihat perubahan situasi dan memulai kembali bekerja secepat mungkin. Disney tidak menyebutkan apakah berhentinya produksi akan memengaruhi tanggal rilis film. Produksi film yang terdampak misalnya versi live action The Little Mermaid. Produksi acara televisi Lord of the Rings yang berbiaya besar juga telah dihentikan sementara waktu.
Sebelumnya, Netflix dan Disney telah melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus korona jenis baru. Disney akan menutup taman bermain Disney World Orlando, Disneyland Paris, dan Disneyland di Anaheim mulai akhir pekan ini. Karyawan Disney lainnya termasuk ESPN, konsumen langsung, Televisi Disney, Studio Disney dan Taman Disney, serta Pengalaman dan Produk juga telah diberi tahu untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan.
Beberapa film dari Disney dan studio lain, termasuk Universal Pictures dan Sony Pictures, telah ditunda. Beberapa penundaan itu terjadi pada film Mulan, New Mutants, Antlers, F9, No Time To Die, dan A Quiet Place II. Semuanya telah ditunda hingga akhir tahun ini atau untuk waktu yang belum diumumkan.
Studio besar lainnya, termasuk Sony Pictures, Paramount, dan Warner Bros, belum mengumumkan penutupan besar-besaran pada saat ini. Akan tetapi, Warner Bros telah menghentikan produksi biopik Elvis karya Baz Luhrmann setelah aktor Tom Hanks dinyatakan positif terjangkit virus korona jenis baru.
Sutradara film Marvel berjudul Shang Chi dan Legend of the Ten Rings, Destin Daniel Cretton, mengumumkan bahwa ia sedang menjalani prosedur isolasi sendiri sambil menunggu hasil tes Covid-19. Produksi film di London juga terpaksa dihentikan sebagai dampak dari situasi ini.
Juru bicara Warner Bros kepada IndieWire menuturkan, ”Kami bekerja sama dengan agen kesehatan Australia untuk mengidentifikasi dan menghubungi siapa saja yang mungkin telah melakukan kontak langsung dengan individu tersebut (Tom Hanks). Kesehatan dan keselamatan anggota perusahaan kami selalu menjadi prioritas utama kami, dan kami mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi semua orang yang bekerja di produksi kami di seluruh dunia.”