Nama-nama bintang film kondang menghiasi film Abracadabra. Mereka langsung mengiyakan ketika diminta bermain dalam film dengan genre fantasi tersebut. Produser dan sutradara Abracadabra menjadi faktor yang menarik minat.
Oleh
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Nama-nama bintang film kondang menghiasi film Abracadabra. Mereka langsung mengiyakan ketika diminta bermain dalam film dengan genre fantasi tersebut. Produser Ifa Isfansyah, sutradara Faozan Rizal, dan aktor Reza Rahadian menjadi faktor yang menarik minat para pesohor itu.
Abracadabra yang bertema pesulap mulai diputar di bioskop-bioskop Tanah Air mulai Kamis (9/1/2020). Film yang disutradarai Faozan Rizal itu juga dibintangi antara lain Jajang C Noer, Dewi Irawan, Butet Kartaredjasa, Lukman Sardi, Imam Darto, Salvita Decorte, dan Ence Bagus.
Menurut Jajang, ia diajak Faozan dan Ifa langsung untuk berakting dengan lokasi film di Yogyakarta itu. Produser dan sutradara tersebut diyakini melahirkan karya bermutu. “Mereka jaminan sebagai pembuat film bagus. Saya mau meski belum tau nanti harus melakukan apa,” ujarnya.
Dewi juga diajak Ifa untuk bermain dalam film berdurasi sekitar 1,5 jam itu. Bahkan, anaknya meminta Dewi langsung menyetujui permintaan tersebut. “Saya langsung bilang iya. Semua pemain film bersinergi dengan baik sehingga saya nyaman,” ucapnya.
Film itu berkisah tentang Lukman (Reza), pesulap yang berniat menyudahi kariernya. Ia dituduh penculik karena saat pentas terakhirnya, anak yang masuk ke dalam kotak tak bisa ditemukan. Lukman pun mencari anak itu dan diburu sejumlah polisi.
Menurut Darto, keterlibatnya dalam Abracadabra dianggap sebagai kesempatan langka. Ia sangat gembira dapat beradu akting dengan Ence. “Kayaknya, Ence itu pemeran yang paling banyak main film Indonesia. Senang banget,” ujar Darto sambil tertawa.
Reza yang menjadi bintang utama dalam film itu mengatakan, ia menerima rancangan naskah Abracadabra tahun 2014. “Bukan skenario. Saya enggak tahu visualnya seperti apa tapi filmnya enggak biasa. Jadi, saya cepat-cepat setuju,” katanya.
Film tersebut merupakan hasil kerja sama Fourcolours Film, HOOQ, Ideosource Entertainment, dan Aurora Media. Para kru Abracadabra misalnya produser pelaksana April Priscilla, penata artistik Vida Sylvia, sinematografer Gandang Warah, editor Akhmad Fesdi Anggoro, dan penata suara Krisna Purna.
Country Head HOOQ Indonesia Guntur Siboro mengatakan, Abracadbra menjadi bukti komitmennya untuk memajukan industri hiburan di Indonesia. “Kami percaya, sineas Indonesia mampu membuat film berkualitas tinggi yang tak hanya menjadi hiburan tetapi juga bagian dari budaya populernya,” katanya.
Abracadabra sama-sama menjadi film ke-7 Faozan dan rumah produksi Fourcolours Films. Film itu berbeda dengan karya-karya Fourcolours Films yang banyak mengangkat isu sosial. Karya eksplorasi itu juga diramaikan dengan komedi dan sedikit horor.